 |
Bambang Hermawan (kiri) saat
tersenyum lebar sebelum masuk mobil tahanan.
|
Empat tersangka korupsi itu terdiri atas dua kasus korupsi yang berbeda. Masing-masing kasus korupsi pembangunan rumah bersubsidi Griya Lawu Asri (GLA) Karanganyar yang menyeret mantan bupati setempat Rina Iriani senilai Rp2,5 miliar.
Mereka adalah Bambang Hermawan
dan Romdhoni. Keduanya mantan anggota DPRD Kabupaten Karanganyar tahun
2004-2009.
Tersangka kedua adalah Direktur Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Surakarta FX Suwarno dan seorang swasta bernama Dian Arifianto Budi Susilo. Keduanya adalah tersangka dugaan korupsi bantuan UN Habitat Persatuan Bangsa–Bangsa (PBB) pembangunan rumah layak huni di Kota Surakarta senilai Rp1,6 miliar.
Sekira pukul 16.00 WIB, baik tersangka kasus penerima suap bupati Karanganyar, maupun tersangka kasus korupsi perumahan miskin selesai menjalani pemeriksaan penyidik Kejati Jateng. Mereka menuruni tangga menuju depan kantor Kejati. Namun, raut wajah para tersangka justru terlihat datar saat puluhan kamera pewarta tertuju pada mereka.
Meski sempat bungkam saat masuk ke mobil tahanan, namun satu tersangka terlihat tersenyum lebar dan berseloroh mengenai kasus yang kini menjeratnya.
”Saya sehat. Saya pesan, jangan mau jadi ketua atau tim sukses,” kata tersangka Bambang Hermawan seorang politisi Partai Pelopor di Kabupaten Karanganyar, sembari masuk ke dalam mobil tahanan.
Dalam kasus korupsi yang menjeratnya, Bambang diketahui berperan dalam dugaan korupsi di kabupaten lereng Gunung Lawu.
Tersangka kedua adalah Direktur Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Surakarta FX Suwarno dan seorang swasta bernama Dian Arifianto Budi Susilo. Keduanya adalah tersangka dugaan korupsi bantuan UN Habitat Persatuan Bangsa–Bangsa (PBB) pembangunan rumah layak huni di Kota Surakarta senilai Rp1,6 miliar.
Sekira pukul 16.00 WIB, baik tersangka kasus penerima suap bupati Karanganyar, maupun tersangka kasus korupsi perumahan miskin selesai menjalani pemeriksaan penyidik Kejati Jateng. Mereka menuruni tangga menuju depan kantor Kejati. Namun, raut wajah para tersangka justru terlihat datar saat puluhan kamera pewarta tertuju pada mereka.
Meski sempat bungkam saat masuk ke mobil tahanan, namun satu tersangka terlihat tersenyum lebar dan berseloroh mengenai kasus yang kini menjeratnya.
”Saya sehat. Saya pesan, jangan mau jadi ketua atau tim sukses,” kata tersangka Bambang Hermawan seorang politisi Partai Pelopor di Kabupaten Karanganyar, sembari masuk ke dalam mobil tahanan.
Dalam kasus korupsi yang menjeratnya, Bambang diketahui berperan dalam dugaan korupsi di kabupaten lereng Gunung Lawu.
Ia diduga menerima aliran dana suap
sebesar Rp2.290.000.000,00 (dua miliar dua ratus sembilan puluh juta rupiah)
dari Rina Iriani. Dana tersebut disinyalir
digunakan Bambang sebagai suksesi pencalonan Rina saat maju sebagai
calon bupati Karanganyar tahun 2008. (VIVAnews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar