Sabtu, 31 Oktober 2015

Gempa GT Lalu Apa?

Gempa GT Lalu Apa? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kasus pegawai pajak golongan 3A Gayus Tambunan (GT) yang diledakkan Jenderal Susno Duadji mengharu biru Tanah Air. Semua pembicaraan dua minggu belakangan ini terfokus pada harta yang sudah dikumpulkan dan sepak terjang anak muda yang jadi ujung tombak jaringan koruptor. Dramanya  tambah heboh karena GT sempat melenggang ke Negeri Singa dan setelah ditemui satgas anti-mafia hukum dan baru diburu kemudian.

Dugaan sebagian orang semula kisah ini akan berakhir dengan kepergiannya ke negeri tetangga yang terkenal sebagai suaka para koruptor itu. Tapi ternyata perkembangan tak terduga terjadi lewat tindakan cepat pihak Direktorat Imigrasi yang mau mencabut paspor GT.  Selain juga tindakan yang lumayan serentak di berbagai instansi lain seperti Mabes Kepolisian, Ditjen Pajak, MA, dan Kejaksaan Agung.

Kisah GT buron dibumbui cerita dua anggota satgas menemukan sang buron dengan berkat Tuhan di foodcourt Lucky Plaza yang kemudian membujuk GT pulang. Begitu pula adegan bak reality show wawancara di dalam kabin pesawat yang diabadikan kamera sejumlah stasiun TV dan ditayangkan segera saat GT dijemput sang jenderal polisi–yang kini  menggantikan Susno–dan personil satgas anti-mafia  hukum saat membawanya kembali ke Indonesia.

Disebut perkembangan tak terduga karena dalam kasus korupsi sebelumnya, bahkan mereka yang sudah jelas
... baca selengkapnya di Gempa GT Lalu Apa? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jumat, 30 Oktober 2015

Di Balik Sebuah Payung

Di Balik Sebuah Payung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Terik. Hari ini begitu panas, sampai-sampai cahaya matahari membuat kulitku hampir terbakar, jemuran pun sekejap kering. Bau asap-asap polusi menyergap masuk ke paru-paru membuat kotor udara. Ditambah suara bising kendaraan yang lalu lalang di hadapanku, membuat suasana bertambah pengap dan panas. Aku hanya bisa melihat orang-orang itu di dalam mobil dengan AC yang membuat mereka sejuk, berbeda dengan diriku anak laki-laki dengan baju kumalnya berdiri di tepi jalan sambil membawa payung di genggamannya, aku hanya bisa menunggu hujan turun dan seseorang datang untuk menggunakan jasaku.

Aku hanya seorang anak berusia 12 tahun yang hanya bisa bekerja. Aku tidak seperti anak seumuranku yang waktunya habis untuk bermain dan belajar. Kehidupan itu jauh sekali dalam hari-hariku, mana bisa aku hanya memikirkan diriku sendiri sedang keluargaku kelaparan. Hanya bekerja aku dapat menyambung hidupku dan keluargaku, aku mempunyai dua adik yang masih kecil-kecil, Bapakku sebulan yang lalu telah meninggal dunia karena tertimpa beton saat bekerja, sedang Ibu sekarang sakit-sakitan.

Sekarang akulah tulang punggung keluarga. Sudah begitu banyak pekerjaan yang kulakukan dari menyemir se
... baca selengkapnya di Di Balik Sebuah Payung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pesan Ibu

Pesan Ibu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Suatu hari, tampak seorang pemuda tergesa-gesa memasuki sebuah restoran karena kelaparan sejak pagi belum sarapan. Setelah memesan makanan, seorang anak penjaja kue menghampirinya, “Om, beli kue Om, masih hangat dan enak rasanya!”

“Tidak Dik, saya mau makan nasi saja,” kata si pemuda menolak.

Sambil tersenyum si anak pun berlalu dan menunggu di luar restoran.

Melihat si pemuda telah selesai menyantap makanannya, si anak menghampiri lagi dan menyodorkan kuenya. Si pemuda sambil beranjak ke kasir hendak membayar makanan berkata, “Tidak Dik, saya sudah kenyang.”

Sambil berkukuh mengikuti si pemuda, si anak berkata, “Kuenya bisa dibuat oleh-oleh pulang, Om.”

Dompet yang belum sempat dimasukkan ke kantong pun dibukanya kembali. Dikeluarkannya dua lembar ribuan dan ia mengangsurkan ke anak penjual kue. “Saya tidak mau kuenya. Uang ini anggap saja sedekah dari saya.”

Dengan senang hati diterimanya uang itu. Lalu, dia bergegas ke luar restoran, dan memberikan uang pemberian tadi kepada pengemis yang berada di depan restoran.

Si pemuda memperhatikan dengan seksama. Dia merasa heran dan sedikit tersinggung. Ia langsung menegur, “Hai adik kecil, kenapa uangnya kamu berikan kepada orang lain? Kamu berjualan kan untuk mendapatkan uang. Kenapa setelah uang ada di tanganmu, malah kamu b
... baca selengkapnya di Pesan Ibu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 17 Oktober 2015

Wiro Sableng #123 : Gondoruwo Patah Hati

Wiro Sableng #123 : Gondoruwo Patah Hati Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : KEMBALI KE TANAH JAWA

TUBUH SI NENEK BERGETAR KERAS, BASAH OLEH KERINGAT. RACAU DARI MULUTNYA SEMAKIN KERAS PERTANDA APAPUN YANG TENGAH DILAKUKAN PEREMPUAN TUA INI AKAN SEGERA MENCAPAI PUNCAKNYA. DALAM KEADAAN SEPERTI ITU MENDADAK DI UDARA PAGI TERDENGAR SUARA BERDESING. SATU BENDA HITAM MELESAT SEPERTI JATUH DARI LANGIT, MELAYANG TURUN DAN BLUKK! JATUH TEPAT DI PANGKUAN SI NENEK. SUARA RACAU SI NENEK LENYAP, BERGANTI DENGAN JERITAN KERAS. TUBUHNYA TERHENYAK JATUH KE BATU BESAR, LALU TERGULING KE BAWAH DAN TERJENGKANG DI TANAH. DI PANGKUANNYA SAAT ITU, SEOLAH LENGKET, MELINGKAR SOSOK SEORANG ANAK LELAKI BERUSIA SEKITAR DUA BELAS TAHUN, BERPAKAIAN HITAM, BERAMBUT JABRIK. "BOCAH JAHANAM! KAU YANG JADI GARA-GARA! KUBUNUH KAU!".



PERAPIAN telah lama padam. Dinginnya udara men-jelang pagi itu terasa semakin mencucuk. Di samping perapian tergolek bergelung sosok seorang pem
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #123 : Gondoruwo Patah Hati Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kamis, 15 Oktober 2015

KPK Lantik Tiga Deputi Baru



JAKARTA – wartraekspres.com - Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiequrachman Ruki melantik tiga pejabat struktural baru setingkat deputi, yakni Deputi Penindakan, Deputi Pencegahan, serta Deputi Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat (PIPM) pada Kamis (15/10) di Gedung KPK, Jakarta.
 
Upacara pelantikan tersebut disaksikan empat komisioner KPK lainnya; Adnan Pandu Praja, Indriyanto Seno Adji, Johan Budi SP, dan Zulkarnain, serta Menkopolhukam Luhut B. Pandjaitan dan Jaksa Agung M. Prasetyo.

Tiga deputi baru itu antara lain Deputi Bidang Penindakan yang dijabat oleh Irjen Pol. Drs. Heru Winarko, SH, Deputi Bidang Pencegahan yang dijabat oleh Dr. Pahala Nainggolan, Ak, serta Deputi Bidang PIPM yang dijabat Ranu Mihardja, SH, M.Hum.

Dalam sambutannya, Ketua Sementara KPK Taufiequrachman Ruki berpesan agar para pejabat mampu menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, menjunjung tinggi profesionalisme dan mengedepankan objektivitas.

“Harapan yang tinggi ditujukan kepada saudara bertiga. Semua mata mengarah kepada kita untuk segera menyelesaikan tunggakan kasus-kasus besar yang melibatkan orang-orang besar yang kerap dianggap tak tersentuh hukum. Ini pertaruhan kita bersama, dan saudara berada di garda depan upaya ini,” katanya.
Selain itu, Pimpinan KPK juga berharap bahwa ketiga pejabat tersebut dapat melakukan konsolidasi dan menghimpun segala sumber daya yang ada untuk sebesar-besarnya memberikan manfaat bagi lembaga dan negara.

“Dengan iringan doa, semoga saudara dapat berhasil dalam melaksanakan tugas yang diberikan. Jagalah amanah ini karena semua akan Saudara pertanggungjawabkan kepada Allah SWT, Zat Yang Maha Kuasa,” katanya.

Sebelumnya, Heru Winarko merupakan Staf Khusus Menkopolhukam pada 2015 dan Kapolda Lampung pada 2012. Perwira tinggi Bhayangkara ini juga telah dianugerahi sejumlah tanda jasa, antara lain Satya Lencana Kesetiaan VIII, Satya Lencana Kesetiaan XVI, Satya Lencana Kesetiaan XXIV, Satya Lencana Dwidja Sistha, Satya Lencana Karya Bhakti, Satya Lencana Ksatria Tamtama dan Bintang Bhayangkara Nararya.

Sementara Pahala Nainggolan, sebelumnya pernah menjadi auditor pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sejak 1986, kemudian mengundurkan diri pada 1995 dan bekerja pada perusahaan multinasional hingga 1999. Sejauh ini, ia telah menerbitkan lima penelitian tentang pasar modal, 8 buku tentang lembaga nonprofit dan 48 artikel popular tentang perpajakan, reformasi birokrasi, desentralisasi pengelolaan pendidikan dan konservasi laut.

Sedangkan Ranu Mihardja, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Penuntutan KPK. Karirnya pada korps Adhyaksa sebelumnya, pernah menjabat sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus pada Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Kepala Kejaksaan Negeri Semarang dan Kepala Kejaksaan Negeri Bale Bandung. (Red/KPK)
Baca juga di wartaekspres.com