Sabtu, 07 Maret 2015

Jokowi Ikut ke Lumpur Menanam Padi

Ponorogo - WARA - Presiden Joko Widodo ikut turun ke sawah menanam padi di Desa Jetis, Ponorogo, Jawa Timur.

Setibanya di persawahan di Desa Jetis, pukul 11.00 WIB, Jumat (6/3/2015), Jokowi langsung membuka sepatunya, menggulung celananya hingga sedengkul lali masuk ke dalam lumpur.

Jokowi juga diberi pengarahan singkat oleh salah seorang petani bagaiamana cara menanam padi menggunakan mesin traktor. Jokowi pun menjajal langsung mesin tersebut sambil berjalan di lumpur.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo kemudian menyusul Presiden Jokowi. Keduanya pun tanpa menggunakan alas kaki.

Di tengah sawah, beberapa petani kemudian mendekat lalu tampak berbincang-bincang dengan Jokowi. Celana dan baju Jokowi tak luput dari percikan lumpur.

Setelah itu, Jokowi naik dari lumpur, mencuci kakinya lalu mengenakan sepatu boot. Jokowi ingin menjajal mesin panen. Lokasi panen persis sebelah sawah berlumpur tadi. Saat memanen, Jokowi ditemani Amran Sulaiman, Soekarwo dan beberapa petani. (Red)

Kawanan Perompak di Selat Malaka, Ditangkap TNI-AL



Ilustrasi penangkapan perompak/bajak laut (sumber: AFP)
BATAM – WARA - Pelaku perampokan yang sering beroperasi di Selat Malaka dan sekitarnya saat hendak melakukan aksi di Tanjunguncang Batam ditangkap Tim Sea Rider Western Fleet Quick Response (WFQR) TNI AL sebanyak enam orang.

"Mereka merupakan pelaku perampokan pada sejumlah kapal niaga yang berlayar sekitar Selat Malaka atau kapal-kapal yang lego jangkar di Batam. Mereka ditangkap Kamis (5/3) sekitar pukul 05.00 WIB saat akan beraksi di Tanjunguncang Batam," kata Komandan Guskamla Armabar Laksamana Pertama Abdul Rasyid Kacong di Sekupang, Batam, Jumat (6/3).

Enam pelaku tersebut adalah N (50) warga Pulau Babi Belakang Padang yang berperan sebagai tekong, Aa (28) warga perumahan Fanindo, Batuaji, Tg (22) warga Kaveling Kamboja Sagulung, S (30), Rj (22) dan Js (21) warga Dapur 12, Sagulung.

Menurut Abdul Rasyid, bahwa Saat beraksi, komplotan ini menggunakan kapal pancung (perahu motor tempel kecil) dengan mesin 40 PK dan membagi tugas masing-masing.

Dalam peristiwa tersebut, petugas juga mengamankan sejumlah alat yang digunakan komplotan tersebut untuk melakukan akasinya.

"Berdasarkan laporan dari negara-negera tetangga, mereka juga diketahui sudah beberapa kali melakukan aksi di luar Indonesia seperti Thailand, Malaysia, Singapura," ujarnya.

Dikatakannya juga, bahwa biasanya jika di perairan Indonesia, khususnya sekitar Batam gencar ada patroli, mereka akan pindah ke perairan sekitar Natuna, Pontianak, hingga Thailand.

"Diantaranya juga sudah pernah ditangkap dalam kasus yang sama. Ada juga yang sempat hendak disergap namun berhasil lolos, saat tengah ditelusuri siapa pihak yang berkepentingan dan mendanai aksi para perampok yang sering meresahkan pelaku pelayaran tersebut,” ujar Rasyid.

"Karena wilayah operasinya sangat luas, tidak mungkin dilakukan keenamnya tanpa ada pihak yang mendanai. Kami masih terus menelusurinya," ucapnya.

Bagi pelaku pelayaran, ataupun berbagai pihak yang mengetahui adanya kejahatan di perairan Indonesia khususnya wilayah barat bisa menghubungi hot line WFQR dengan 0778 413498 atau 081270310900 agar segera bisa ditindaklanjuti.

"Layanan itu aktif 24 jam. Silahkan melapor jika ada kejahatan di laut. Tim WFQR kami selalu siap menindaklanjutinya," katanya. (Red)

YES Gagas Kebangkitan Ekonomi Rakyat Selayar




Suasana Acara Dialog Wirausaha Yayasan Econatural Society
Selayar - WARA - Yayasan Econatural Society (YES) bersama PT. Bank BRI Cabang Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan kembali meretas jalan kebangkitan ekonomi berbasis pemberdayaan ekonomi lokal melalui penyelenggaraan dialog kewirausahaan yang dipusatkan di Rayhan Restoo & Coffee pada hari Rabu, (04/03) malam.

Season dialog diawali dengan acara pembukaan oleh Master Of Ceremony (MC), dilanjutkan pemutaran gambar potensi dan sumberdaya alam lokal Kabupaten Kepulauan Selayar serta sambutan Ketua Yayasan Econatural Society, Ziaulhaq Nawawi yang pada inti paparannya mengupas tentang maksud dan tujuan pelaksanaan acara dialog kewirausahaan.

Konsep pengembangan wirausaha muda berbasis ekonomi kreatif diharapkan mampu memfasilitasi lahirnya ide-ide wirausaha di masing-masing desa dan kecamatan melalui pelibatan peserta baik dari unsur warga masyarakat Selayar maupun peserta yang berasal dari luar daerah berusia 15-30 tahun yang sekaligus diharapkan sebagai pemrakarsa lahirnya ide penempatan lokasi usaha tepat guna di Kabupaten Kepulauan Selayar, ujar Ketua Panitia, Ziaulhaq Nawawi.

Respon pemerintah terhadap pengembangan industri rumah tangga dan UKM disampaikan secara resmi dalam rangkaian sambutan Bupati Kepulauan Selayar, Drs. H. Syahrir Wahab, MM yang disusul dengan penegasan komitmen Ketua dan Pimpinan DPRD untuk mendorong kebijakan pro industri rumah tangga dan UKM melalui optimalisasi pengalokasian anggaran pada tahapan pembahasan RAPBD Selayar TA. 2016.

Sambutan Pimpinan PT. BRI Cabang Benteng Selayar, Pamadi P Widodo tentang rencana dan pengembangan inisiasi ekonomi kreatif berbasis industri rumah tangga dan UKM menempati season keempat, acara dialog dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis bantuan corporate social responsibility (CSR, red) dari Pimpinan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Benteng Selayar kepada Pengurus YES.

Rangkaian dialog tentang konsep pengembangan wirausaha muda berbasis ekonomi kreatif ditutup dengan acara dialog interaktif dan tester produk mete aneka rasa serta pemaparan tentang proses pembuatan produk mete mulai dari awal pembuatan hingga proses pengemasan produk, sampai kepada strategi pemasaran.

Sepatah kata dan rekomendasi pengembangan kewirausahaan berbasis ekonomi kreatif ditampung melalui penyampaian saran dari para undangan dan peserta diskusi dimulai dari Kapolres, Dandim, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kepala PD. Berdikari serta Balai Taman Nasional Takabonerate.

Acara hiburan dan penyampaian press release kepada unsur media ditempatkan di penghujung acara dialog yang dirangkaikan acara penyerahan bantuan pelatihan dan pendampingan pengolahan produk mete Kepulauan Selayar dari PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Kepulauan Selayar, senilai Rp. 36.400.000,-.
Rangkaian acara dialog yang disponsori oleh YES dan PT. Bank BRI Cabang Kepulauan Selayar ini dihadiri langsung oleh Bupati Kepulauan Selayar, Drs. H. Syahrir Wahab, MM yang didampingi Ketua Tim Penggerak PKK, Hj. Norma Syahrir Wahab.

Acara yang dikemas rapi dengan setting meja bundar ini juga turut menghadirkan sejumlah undangan lain, masing-masing Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP. Moh. Hidayat B, SH.Sik.MH, Dandim 1415 Kepulauan Selayar, Letkol Inf. Leo Agung Priyo s, Ketua DPRD Kep. Selayar, Ir. H. Arifin Dg. Marola bersama unsur komisi terkait, Kepala Balai Taman Nasional Takabonerate, Ir. Jusman, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Drs. H. Andi Rahman, Kepala Dinas Kebudayaan & Pariwisata, Ir. Kadafi Syahrir, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB), Kepala PD. Berdikari, H. Rachmat Zaenal, LC.

Selain menghadirkan unsur Muspida, rangkaian acara dialog interaktif yang diprakarsai oleh yayasan yang tampil dengan motto Tumbuh bersama masyarakat ini turut menghadirkan tamu undangan dari beberapa unsur terkait diantaranya 4 Kepala Desa, 3 Lurah, dan 11 Camat serta jaringan PT. BRI sebanyak 20 orang peserta.

Empat kepala desa dan Lurah yang hadir masing-masing Kepala Desa Bontonasaluk, Bontotinggi, Bontoharu, Appatanah, Lurah Benteng, Benteng Selatan dan Benteng Utara. Pimpinan Cabang BRI Benteng Selayar, Pamadi P Widodo menegaskan, kerjasama dialog semacam ini akan digelar secara continue dengan melihat potensi bisnis dan pengembangan peluang usaha ekonomi berbasis ekonomi kreatif yang terdapat di masing-masing desa.

Bahkan, PT. BRI Cabang Benteng telah menyiapkan beberapa rangkaian konsep lomba dalam hal pengolahan hasil bumi yang mencakup pertanian dan kehutanan, perkebunan, kelautan dan perikanan, bidang usaha kerajinan, usaha ekonomi kreatif, jasa pariwisata, tekhnologi tepat guna dan sektor-sektor potensial lainnya.

Lomba ini akan melibatkan peserta perseorangan, kelompok dan tim dengan maksimal jumlah peserta sebanyak 3 orang. Penilaian akan didasarkan pada kategori masing-masing bidang yang meliputi kategori star up (pemula) dan semi establish (program yang sudah sementara berjalan).

Pihak dewan juri dan panitia pelaksana akan menghadirkan indikator kompetisi wirausaha sesuai dengan bidang-bidang yang diperlombakan, jelas Pamadi dalam keterangan Pers tambahan kepada wartawan.
Selain kerjasama dialog dan penyelenggaraan lomba, YES bersama PT. Bank Rakyat Indonesia juga akan merintis kerjasama pelatihan dan penyadaran masyarakat dalam hal pengelolaan sumberdaya alam serta penerapan energy terbarukan yang diharapkan dapat memacu peningkatan pendapatan masyarakat. (fadly syarif)