Minggu, 03 April 2022

Gabungan Tim Resmob Polres Serang dan Unit Reskrim Polsek Cikande Ciduk Pelaku Pencurian


SERANG - wartaexpress.com -
Kawanan garong yang diketahui sebagai residivis berhasil menggondol dan menikmati uang Rp. 120 juta setelah membobol rumah Edi Hermawan (21) di Perumahan Banten Metropolis Residence, Desa Nagara, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang.

Selain menggondol uang tunai, kawanan pencuri ini membawa menggondol 40 gram emas 24 karat, motor KLX, laptop serta 2 unit handphone.

Setelah sebulan menikmati hasil curiannya, tiga dari 4 pelaku berhasil diringkus personil gabungan Unit Reskrim Polsek Cikande dan Tim Reserse Mobile (Resmob) Satreskrim Polres Serang.

Ketiga pelaku yang berhasil diringkus yaitu Hendra Wijaya (43) yang tinggal di Kelurahan Bekasi Jaya, Kota Bekasi, Hamdani (51) tinggal di Cibubur Raya, Kabupaten Bogor dan Suhaedi (51) tinggal di Cihampelas, Bandung Barat.

"Ketiga pelaku yang berhasil ditangkap di dua lokasi berbeda di wilayah Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (1/4) malam. Ketiganya merupakan residivis asal Palembang. Satu pelaku yang identitasnya sudah diketahui masih dalam pencarian," terang Kapolres Serang, AKBP Yudha Satria, Minggu (3/4/2022).

Kapolres menjelaskan, bahwa aksi pencurian yang dilakukan Kelompok Palembang di Perumahan Banten Metropolis Residence ini terjadi pada Rabu (2/3) kemarin, saat rumah ditinggal pemiliknya.

"Setelah mengetahui rumahnya dibobol kawanan pencuri, korban melapor ke Mapolsek Cikande. Berbekal dari laporan itu, personil Unit Reskrim segera melakukan penyelidikan," terang Kapolres didampingi Kapolsek Cikande, Kompol Salahudin.

Hasilnya, petugas berhasil mengetahui keberadaan para pelaku. Dalam upaya menangkap para pelaku, kata Kapolres, Tim Resmob akhirnya diturunkan untuk membantu penangkapan dan berhasil meringkus Hendra Wijaya di rumahnya.

"Dari keterangan tersangka Hendra, di hari yang sama dua tersangka lainnya juga berhasil ditangkap di saat nongkrong di pinggir jalan. Kedua tersangka sempat berusaha kabur namun berhasil ditangkap," terang Kapolres.

Sementara Kapolsek Cikande, Kompol Salahudin, menambahkan, bahwa dari hasil pemeriksaan para tersangka memiliki peran yang berbeda dalam setiap aksinya. Tersangka Hendra dan Suhaedi merupakan eksekutor, sedangkan Hamdani dan Su (DPO) mengawasi situasi lingkungan rumah korban.

"Modus dari para tersangka yaitu merusak gembok pintu pagar dan merusak pintu depan rumah menggunakan obeng. Setelah menguras isi rumah, tersangka keluar melalui pintu yang sama," tambah Kapolsek.

Kapolsek menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, ketiga tersangka diketahui merupakan residivis jebolan lembaga pemasyarakatan di Jakarta dan Palembang dalam kasus yang sama. Namun ketiganya juga diketahui pernah melakukan aksi pencurian dengan kekerasan (perampokan-red).

"Barang hasil yang didapat dari para tersangka yaitu 2 buah obeng dan kunci L. Sementara uang tunai serta barang berharga milik korban diakui para tersangka telah habis buat senang-senang," kata Kapolsek. (Humas/MM)

Gubernur Harapkan Ramadhan Kali Ini Menjadi Ramadhan Terbaik Untuk Semua


PONTIANAK - wartaexpress.com -
Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, SH, M.Hum, bersama Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes, Wali Kota Pontianak, Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, MM, MT, para pengurus Masjid Raya Mujahidin Pontianak, serta jamaah, melaksanakan Tarawih pertama di bulan Ramadhan 1443 Hijriyah, Sabtu (2/4/2022).

H. Sutarmidji berkesempatan menyampaikan Kuliah Tujuh Menit (Kultum) sesaat sebelum shalat Tarawih dilaksanakan. Tak lupa Gubernur Kalbar mengucapkan selamat menyambut bulan Ramadhan kepada seluruh umat Islam yang ada di Kalimantan Barat. “Semoga kehidupan kembali normal seperti sedia kala dan pandemi Covid-19 cepat berlalu,” harapnya.

"Alhamdulillah, kita bisa menjalankan ibadah shalat Tarawih berjamah lagi setelah 2 tahun sempat terjadi pembatasan-pembatasan. Semoga kehidupan kita bisa kembali normal seperti sediakala dan pandemi Covid-19 segera berlalu. Bapak dan ibu jamaah shalat Tarawih, jumlah umat Islam di Kalimantan Barat sebanyak 60,02% dari total populasi. Dengan jumlah tersebut, peningkatan sumber daya manusia harus terus dipacu. Ke depan nanti, persaingan ada pada sumber daya manusia. Tolak ukur sebuah negara dikatakan maju adalah masyarakat yang sejahtera," tegas Gubernur.

Saat ini negara maju telah mempraktikkan nilai-nilai Islam, yakni kejujuran, disiplin, pengaruh lingkungan orang terdekat, serta kemampuan individu (skill). Maka dari itu, umat Islam harus bisa mengimplementasikan nilai-nilai keIslaman yang ada di Alquran dan Hadist.

"Kecerdasan tidak menjadi tolak ukur kemajuan suatu negara. Saat ini kejujuran merupakan faktor pertama dalam kemajuan suatu negara. Ke dua, disiplin, orang islam harus disiplin, waktu shalat sudah ditentukan, harus tepat waktu, bahkan gerakannya pun diatur. Ke tiga, lingkungan orang-orang terdekat, yakni istri/suami, anak, keluarga, tetangga, dan lain-lain. Terakhir, kemampuan/skill, itulah yang harus disosialisasikan kepada masyarakat agar bisa maju, tenteram, dan memiliki daya saing dengan negara lain," pinta H. Sutarmidji.

Sementara itu, Gubernur Kalbar mengapresiasi dan berterima kasih para jamaah shalat Tarawih di Masjid Raya Mujahidin yang telah mematuhi protokol kesehatan selama shalat berlangsung.

"Saya lihat 95% jamaah yang hadir pada malam ini menggunakan masker, itu yang utama. Sekarang shaf shalat sudah boleh rapat tetapi tetap pakai masker. Alhamdulillah, tadi saya lihat hampir semua pakai masker. Saya ucapkan terima kasih, semoga pandemi ini segera usai dan ini menjadi bulan Ramadhan terbaik kita," tutup Gubernur Kalbar.

Sebagai informasi, Masjid Raya Mujahidin juga menyajikan jajanan pasar (takjil) di area halaman masjid untuk berbuka puasa selama 1 bulan penuh yang diperuntukkan bagi seluruh masyarakat yang ada di wilayah Kota Pontianak dan sekitarnya. (Rls/danil)

Bakamla RI Bantu Bangun Rumah Penduduk Korban Puting Beliung Di Babel


BANGKA TENGAH - wartaexpress.com -
Stasiun Bumi (SB) Babel Bakamla RI menerjukan personel untuk membantu membangun rumah dampak bencana angin puting beliung di Desa Kebintik, Kabupaten Bangka Tengah, Sabtu (2/4/2022). Bencana angin puting beliung terjadi 29/3 silam yang mengakibatkan setidaknya 134 rumah warga rusak.

Menyikapi akan kejadian tersebut, Kepala Stasiun Bumi Bakamla Babel, Letkol Bakamla Leonardi Hillman, SE, MT, mengerahkan seluruh personel SB Babel untuk bergabung bersama Satgas Penanggulangan Bencana guna membantu rumah warga yang rusak.

Adapun tindakan yang dilakukan adalah membersihkan puing-puing bangunan, membantu membangun kembali rumah warga yang rusak dan memasak untuk masyarakat yang menjadi korban.

Atas kejadian bencana ini, Pemerintah Daerah setempat menetapkan masa tanggap darurat selama  tujuh hari. Guna membantu dan menanggulangi bencana dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Angin Puting Beliung yang terdiri dari Bakamla RI, TNI, Polri, BPBD, Pol PP, Damkar, dan unsur-unsur masyarakat lainnya.

“Semoga hal kecil yang kami lakukan, dapat membantu meringankan beban dan kerugian dari korban angin puting beliung,” ujar Letkol Bakamla Leo di tengah-tengah kesibukannya membereskan puing-puing bangunan. (Humas Bakamla RI)


Foto: Humas Bakamla RI