Sabtu, 31 Agustus 2013

Penting

Prabowo Ke Malaysia Selamatkan PRT Yang Terancam Hukuman Mati

Prabowo ke Malaysia selamatkan PRT yang terancam hukuman mati

Jakarta - Warta Nusantara : Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto terbang ke Malaysia untuk menyelamatkan Wilfrida Soik, pekerja rumah tangga (PRT) migran asal Belu, NTT yang terancam hukuman mati. Wilfrida dihukum mati karena dituduh melakukan tindak pembunuhan terhadap majikan perempuannya, Yeap Seok Pen.

Prabowo melawat ke Malaysia menggunakan pesawat pribadi milik adiknya, Hashim Djojohadikusumo, dan tiba di di Subang Air Port, Kuala Lumpur, sekitar pukul 14.00 WIB siang tadi.

"Prabowo disambut Jasbir Chal, seorang pengusaha Malaysia yang juga sahabatnya sejak kecil," kata Wasekjen Gerindra Sudaryono dalam pesan singkat, Jumat (13/9).

Sudaryono yang juga sekretaris pribadi Prabowo ini menjelaskan, malam ini Prabowo dijadwalkan akan melakukan pertemuan bersama Tan Sri Muhammad Shafee, tangan kanan Perdana Menteri Malaysia, Najib bin Tun Haji Abdul Razak (Najib Razak).

"Prabowo tergerak menolong PRT tersebut, karena banyak kalangan pembesar di Malaysia merupakan kawan kecil Prabowo," kata Sudaryono.

Prabowo sendiri saat SD, pernah bersekolah di Victoria School di Kuala Lumpur, saat mengikuti ayahnya, Sumitro Djojohadikusumo di Malaysia. Tak hanya itu, Prabowo juga memiliki hubungan yang sangat baik dengan Perdana Menteri Malaysia, Najib Rajak, karena ayah Nazib, Perdana Menteri ke-2 Malaysia, Tun Abdul Razak bin Husein Al Haj adalah kawan karib ayah Prabowo.

Sudaryono berharap, dengan hubungan yang baik tersebut, Probowo dapat menolong Wilfrida. "Dalam hal menyelamatkan TKI, upaya yang dilakukan Prabowo bukan hanya kali ini saja, bulan Januari 2012, Prabowo yang juga berhasil memulangkan 300 TKW yang keleleran tidak terurus di KBRI Yordania," pungkasnya.

 

Kisah Polisi Ditembak Hingga Cacat Saat Lindungi Soekarno

Kisah polisi ditembak hingga cacat saat lindungi Soekarno
Warta Nusantara - Penembakan pada anggota polisi makin sering terjadi. Setelah Aipda Anumerta Sukardi ditembak hingga tewas di depan KPK, giliran Briptu Ruslan Kusuma ditembak di Cimanggis, Depok. Motor Ninja 250 CC milik Ruslan diambil pelaku yang berjumlah empat orang.

Dulu, Presiden Soekarno mempunyai pengawal khusus. Mereka disebut Detasemen Kawal Pribadi (DKP), anggotanya berasal dari satuan polisi istimewa yang kini disebut Brimob.

Kesetiaan mereka teruji menyelamatkan Soekarno dari berbagai percobaan pembunuhan. Demi sang presiden, anggota DKP siap jadi tameng hidup.

Bulan Januari 1962, Presiden Soekarno dijadwalkan berpidato di Makassar. Hari sudah beranjak malam, ketika rombongan presiden menuju gedung pertemuan. Rombongan presiden pun melaju. Iring-iringannya dibuka sepeda motor sebagai voor rijders, lalu diikuti satu jip kawal pribadi (DKP), baru mobil RI-1. Setelah itu di belakangnya satu jip DKP, dan ditutup motor kawal belakang.

Ketika memasuki jalan Tjendrawasih yang sepi dan gelap. Tiba-tiba terdengar ledakan. Mobil Presiden digranat. Untungnya serangan itu meleset.

Ajudan Soekarno , Mayor Bambang Widjanarko menceritakan kisah itu dalam buku 'Sewindu Dekat Bung Karno ' yang diterbitkan Kepustakaan Populer Gramedia tahun 2010.

Bambang memerintahkan Soekarno tiarap. Saat seperti itu, protap keselamatan presiden semua dipegang ajudan. Di sekeliling mobil, anggota DKP bersiaga. Mereka menjadi tameng melindungi Soekarno . Jika para penyerang sudah menempatkan penembak jitu, bisa dibayangkan rombongan Soekarno akan menjadi sasaran empuk. Untung sekali lagi, penyerang hanya melemparkan granat tanpa diikuti serangan lain.

Setelah kondisi dirasa aman, rombongan meneruskan perjalanan menuju Gedung Olahraga Makassar. Soekarno berpidato membakar semangat rakyat seolah-olah tak terjadi apa-apa dalam peristiwa itu.

Tapi DKP makin merapatkan penjagaan. Ketika Soekarno hendak kembali ke gubernuran, Bambang dan DKP mengatur siasat. Wali Kota Makassar duduk di dalam mobil kepresidenan. Tak lupa dia diminta mengenakan kopiah seperti Soekarno .

Sementara itu Soekarno menumpang mobil di belakang iring-iringan itu. Tak ada serangan saat kembali. Soekarno pun selamat sampai gubernuran.

Cerita heroik soal anggota DKP ini juga dikisahkan Komandannya AKBP Mangil. Saat itu Soekarno melaksanakan Salat Idul Adha di Istana.

"Saya duduk enam langkah di depan bapak. Di samping saya duduk Inspektur Polisi Soedio. Kami berdua menghadap ke arah umat. Sedangkan tiga anak buah, Amon Soedrajat, Abdul Karim dan Susilo pakai pakaian sipil dan berpistol duduk di sekeliling bapak," cerita Mangil dalam buku Gerakan 30 September, Pelaku, Pahlawan & Petualang yang ditulis wartawan Senior Julius Pour, terbitan Kompas.

Tiba-tiba saat rukuk, seorang pria bertakbir keras. Dia mengeluarkan pistol dan menembak ke arah Soekarno . Refleks, semua pengawal berlarian menubruk Soekarno . Amoen melindungi Soekarno dengan tubuhnya. Sebutir peluru menembus dadanya. Amoen terjatuh berlumuran darah.

Pistol menyalak lagi. Kali ini mengenai menyerempet kepala Susilo. Tapi tanpa menghiraukan luka-lukanya, Susilo menerjang penembak gelap itu. Dua anggota DKP membantu Susilo menyergap penambak yang belakangan diketahui bernama Bachrum. Pistol milik Bachrum akhirnya bisa direbut DKP.

Soekarno berhasil diselamatkan. Begitu juga dengan dua polisi pengawalnya. Untungnya walau terluka parah, Amoen dan Susilo selamat.

Bambang Widajanarko memuji kesiapsiagaan para anggota DKP. Tanpa tindakan heroik mereka, Soekarno sudah tewas. Mereka rela berkorban bahkan nyawa sekalipun.

"Seorang anggota kawal pribadi berkorban hingga cacat seumur hidupnya," kisah Bambang

 

Menguak Jejak Bunda Putri

Suami Pertama Bunda Putri Orang Prancis

Suami Pertama Bunda Putri Orang Prancis
Bunda Putri
Jakarta-Warta Nusantara - Aldi Djemat tak menyangka, mantan mertuanya yang bernama Non Saputri adalah Bunda Putri. Terlebih, bekas mertuanya kini sedang ramai dibicarakan, karena disebut-sebut sebagai orang berpengaruh dalam mengurus proyek di sejumlah kementerian, pasca-JPU KPK memutar sadapan pembicaran eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, Ahmad Fathanah, dan Ridwan Hakim di Pengadilan Tipikor.
Aldi yang memiliki nama lengkap Bernaldi Djemat, menikah dengan Peni Farnita Saputri pada 12 November 2006. Sayang, sejak 2012, Aldi telah bercerai dengan Peni, putri tunggal Bunda Putri.

Sepengetahuan Aldi, mantan istrinya adalah buah perkawinan Bunda Putri dengan warga Prancis.
"Suami Bunda Putri yang pertama orang Prancis, tapi sudah meninggal dunia sekitar tahun 2000," ungkap Aldi kepada Tribunnews.com.

Sepeninggal suaminya, Bunda Putri kembali menikah dengan seorang mantan pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN) berinisial LK, sekitar 2003-2004.

Namun, pernikahan kedua Bunda Putri tak bertahan lama. Apalagi, LK sudah tidak menjabat lagi, dan  belakangan terseret kasus di BPN.

 "Cerainya sekitar 2009 atau 2010," jelas Aldi.

Aldi ingat persis sejarah Bunda Putri, karena ia kadang bercakap dengan mantan mertuanya. Sayang, pernikahan Aldi dengan putri semata wayangnya Bunda Putri, juga kandas.

Aldi menceritakan, kandasnya perkawinan itu berawal dari kedekatan  Bunda Putri dengan Hasanudin Ibrahim. Dengan penuh keyakinan, Aldi menyebut Hasanudin Ibrahim adalah Dirjen Hortikultura di Kementerian Pertanian.

"Sekarang masih aktif sebagai Dirjen," ucap Aldi.

Informasi Aldi terkonfirmasi. Kamis (5/9/2013) lalu, Dirjen Hortikultura Hasanuddin Ibrahim mendampingi Menteri Pertanian Suswono saat rapat kerja dengan Komisi IV DPR.

Saat ditunjukkan foto yang diduga Bunda Putri dengan ciri-ciri rambut pendek, wajah oval, beranting, dan berusia sekitar 50 tahun, Hasanudin terlihat gelagapan. Cecaran pertanyaan apakah perempuan tersebut istrinya, Hasanudin mengelak.

"Saya enggak mau ditanya soal rumah tangga. Nama istri saya Nyonya Hasanudin," elak Hasanuddin yang akrab disapa Odeng.

Aldi pun membenarkan bahwa Bunda Putri bukan istri Hasanudin. Keduanya memang dekat layaknya orang berpacaran.

"Ya benar, Bunda Putri dan Hasanudin Ibrahim itu dekat, seperti orang berpacaran," jelas Aldi.
Omongan Aldi bukan isapan jempol. Aldi mengaku memiliki foto Hasanuddin Ibrahim sedang memangku anaknya, Rayden (5) di kamar Bunda Putri.

"Saat foto, Hasanuddin pakai sarung dan kaos sambil menggendong Rayden," papar Aldi, menerangkan begitu dekatnya kedekatan Hasanuddin dengan keluarga Bunda Putri. 

Dipenjarakan Bunda

Saking dekatnya, Aldi dan istrinya ketika itu memanggil Hasanuddin dengan panggilan kakek. Aldi juga masih mengingat, foto tersebut dibawanya ke persidangan saat ia dipenjarakan keluarga Bunda Putri, karena memukul pegawai Bunda Putri.

Pukulan tersebut dilayangkan ke Aldi lantaran pegawai tersebut berusaha menghalanginya saat Aldi hendak meminta konfirmasi ke Bunda Putri, perihal isu selingkuh istrinya dengan artis yang kini menjabat bupati di salah satu kabupaten di Jambi.

"Waktu di persidangan, pegawai di rumah Bunda Putri dihadirkan. Saat ditunjukkan fotonya, dia menyebut Hasanudin itu bapak. Ketika dicecar hakim, dia ngaku itu suaminya Bunda Putri. Tapi aneh, dia tidak tahu namanya kalau itu suami Bunda Putri," beber Aldi.

Kedekatan istrinya dengan sang bupati, menurut Aldi, juga berawal dari hubungan Bunda Putri dengan Hasanuddin. Awalnya, Bunda Putri dan Hasanuddin akan menjadi investor untuk proyek di kawasan yang pada 2011 lalu baru dimekarkan.

Tapi, yang membuat Aldi tak habis pikir, kenapa istrinya juga malah dekat dengan bupati tersebut. Bahkan, istrinya tanpa sepengetahuan Aldi, pernah pergi menemui bupati tersebut di Jambi.
Namun, kini nasi sudah menjadi bubur. Aldi sudah ikhlas bercerai dengan Peni Fernita.

Aldi hanya heran bagaimana Bunda Putri bisa dianggap berpengaruh kuat oleh petinggi partai sekelas Luthfi
Hasan Ishaaq dan teman-temannya.

Tribunnews.com sudah berusaha mendatangi kediaman Bunda Putri di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Sayang, pintu rumah tidak dibuka.

Aldi Djemat Kaget Bunda Putri Ternyata Mantan Mertuanya 

Jakarta-Warta Nusantara - Nama Bunda Putri kini menjadi perbincangan hangat. Bunda Putri disebut-sebut sebagai sosok yang pengaruhnya sangat kuat di berbagai kementerian, untuk membantu mengurus proyek. 

Termasuk, impor daging sapi yang menyeret mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dan Ahmad Fathanah ke tahanan KPK. 
Bunda Putri memiliki nama lengkap Non Saputri, yang memiliki putri bernama Peni Farnita Saputri. 
Nama Peni Farnita sempat mencuat, setelah suaminya, Bernaldi Djemat alias Aldi, ribut dengan artis yang kini menjadi bupati di salah satu kabupaten di Jambi. 
Kemarahan Aldi lantaran istrinya diduga berselingkuh dengan artis yang waktu itu sedang mencalonkan menjadi bupati tersebut.   
Tribunnews.com bisa berkomunikasi langsung dengan Aldi Djemat. Saat diberitahu bahwa Bunda Putri adalah mantan mertuanya, Aldi Djemat kaget. 
"Oh ya! Bunda Putri ternyata mantan mertua saya ya," katanya dengan nada terkejut. 
Menurut Aldi, mantan mertuanya memiliki nama lengkap Non Saputri. Di rumah, ia dan mantan istrinya biasa memanggil Bunda Putri. 
Banyak orang yang juga memanggilnya dengan Bunda Putri atau Bu Putri. Aldi yang tak lain putra dari Kadir Djemat, tak mengira bahwa Bunda Putri yang ramai dibicarakan terkait kasus di KPK, adalah mantan mertuanya. 
Beberapa waktu terakhir, Aldi memang mengikuti kasus suap impor daging sapi yang menyeret Luthfi Hasan Ishaaq, Ahmad Fathanah, serta putra dari Ketua Majelis Syura PKS Hilmi Aminudin, yakni Ridwan Hakim. 
Ia hanya sekilas mendengar pemberitaan yang menyebut nama Bunda Putri. Tapi, Aldi mengira Bunda Putri bukanlah nantan mertuanya. 
Ketika ditanya apakah benar Bunda Putri yang tinggal di Jalan Pondok Indah Raya No 09, Jakarta Selatan, Aldi membenarkan. 
Sepengetahuan Aldi, rumah itu dikontrak mertuanya. Namun, Aldi meminta dikroscek lagi, apakah rumah tersebut sudah dibeli atau belum, lantaran ia sudah tidak berkomunikasi dengan keluarga Bunda Putri, sejak cerai dengan Peni sekitar 2011 silam. 
"Tolong dicek saja. Itu rumah kontrakan sekaligus yang dijadikan kantor Bunda Putri ketika masih kerja untuk Petronas," pinta Aldi. 
Tribunnews.com sudah mendatangi rumah tersebut. Sayang, rumah yang diduga ditempati Bunda Putri, tertutup rapat. Tidak ada satu orang pun yang bisa dikonfirmasi, perihal pemiliknya apakah benar Bunda Putri atau bukan.

SBY Terlibat Kasus Suap Daging Impor ?


2 ridwan hakim

Jakarta-Warta Nusantara : Tudingan Ridwan Hakim, putra Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin tentang dugaan suap impor daging sapi yang mengalir ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus ditelusuri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut Pengamat Masyarakat Anti Korupsi (MAKI), Boyamin Saiman sikap istana yang enggan mengomentari tudingan Ridwan semakin menguatkan dugaan keterlibatan SBY. Apalagi Sengman, pembawa uang Rp 40 miliar ke SBY memang terkenal sebagai orang yang mendapat akses keistimewaan dari penguasa.

“Ya Sengman itu orang Palembang, dia punya Palembang Square dan macam-macam, dia mendapat keistemawaan dari Dirjen Pajak sebelumnya, kalau istana tak mau komentar berarti ada kaitannya,” jelas Bonyamin kepada media, Sabtu (31/8/2013).
Menurut dia, Sengman memiliki banyak kasus, namun tak pernah diproses oleh aparat penegak hukum karena dekat dengan puasa. Bahkan, menurut informasi yang dia terima, Sengman memanipulasi pelepasan tanah pemerintah untuk dibangun Palembang Square sehingga biaya pajaknya tidak tinggi.

“Info yang saya dapat, dulu dia banyak masalah tapi tidak pernah diproses soal pelepasan tanah tidak diproses. Jadi saat pelepasan tanah untuk Palembang Square dia lakukan dengan cara yang tidak benar. Itu tanah pemerintah, lalu dia bilang tanah itu didapat dengan harga murah sehingga pajaknya yang harus dibayar gede tak jadi,” jelas dia.

“Dulu ada dugaan penggelapan pajak tidak diproses. Kenapa, karena tidak ada yang berani nyentuh dia,” imbuhnya.

Dia berharap aparat penegak hukum tak tebang pilih dalam kasus suap impor daging tersebut. “Apapun yang terjadi kita lihat, apakah Sengman ini juga akan diusut. KPK harus menelusurinya,” pungkasnya. (PM)

Selasa, 27 Agustus 2013

Editorial

Berita Utama

Samad: Kita Ini Dibodohi Terus, Impor Itu Bohong

Ketua KPK Abraham Samad saat memberikan materi dalam Rakernas PDI Perjuangan di Ancol, Jakarta,
 
Jakarta-Warta Nusantara - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengaku prihatin dengan banyaknya potensi pemasukan negara yang hilang akibat kebijakan pemerintah yang tak jelas. Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama dengan KPK bergerak secara progresif memberantas korupsi.

Saat memberikan materi di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan di Hotel Ecopark, Ancol, Jakarta, Sabtu (7/9/2013), Samad menyoroti kebijakan impor pangan yang ditempuh pemerintah. Dalam penelitian yang dilakukan KPK, banyak kebijakan impor yang tak perlu dilakukan karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang jauh dari sekadar cukup.

"Kita ini dibodoh-bodohi terus, impor-impor itu bohong karena KPK sudah memelajarinya," kata Samad.

Selain mengenai impor pangan yang tak jelas, Samad juga menyoroti lemahnya regulasi untuk melindungi sumber daya energi Indonesia. Ia mengatakan, dari 45 blok minyak dan gas (migas) yang saat ini beroperasi di Indonesia, sekitar 70 persen di antaranya dikuasai oleh kepemilikan asing. Kondisi semakin parah karena banyak pengusaha tambang di Indonesia yang tak membayar pajak dan royalti kepada negara.

Dalam perhitungan KPK, potensi pendapatan negara sebesar Rp 7.200 triliun hilang setiap tahun karena penyelewengan tersebut. Bila ditotal, kata Samad, pajak dan royalti yang dibayarkan dari blok migas, batubara, dan nikel di setiap tahunnya dapat mencapai Rp 20.000 triliun. Namun, pendapatan sebesar itu tergerus karena pemerintah tidak tegas dalam regulasi dan kebijakan.

"Bila dibagi ke seluruh rakyat, maka pendapatan rakyat Indonesia per bulan bisa mencapai Rp 20 juta," ujarnya.

Atas semua itu, dalam Rakernas PDI Perjuangan, ia mendorong agar pemerintah menasionalisasikan semua blok migas dan potensi sumber daya alam yang kini dikuasai oleh asing. Ia juga mendesak pemerintah memperketat izin pada pengusaha tambang dan harus patuh pada pembayaran royalti serta pajak menyusul adanya rencana membuka 144 sumur migas baru di Indonesia pada 2013. "Supaya tak ada lagi anak putus sekolah, supaya Indonesia kembali ke kejayaannya," kata Samad.(Kompas.com)

 

 

Babak Penyisihan `Capres Idol` Demokrat

Babak Penyisihan `Capres Idol` Demokrat
Dino Patti Djalal, Anies Baswedan, Endriartono Sutarto, Hayono Isman, dan Irman Gusman (Istimewa)

Jakarta-Warta Nusantara : Bila sebagian besar parpol langsung menunjuk calon dari internal, misal Golkar yang mendeklarasikan Sang Ketua Umum Aburizal Bakrie dan Hanura yang tak tanggung-tanggung mengusung Ketua Umum Wiranto dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Hanura Hary Tanoesoedibjo, maka Demokrat mempunyai cara lain. Yakni dengan menggelar konvensi.
Sama dengan konvensi yang digelar Partai Demokrat Amerika Serikat, sejumlah tokoh akan dijaring. Baik dari dalam maupun luar partai.

Dengan mengadakan konvensi, Demokrat berharap bisa menjaring sosok yang mumpuni seperti Barack Obama yang kini sukses menjadi Presiden Amerika Serikat untuk yang kedua kalinya.
"Kita ambil referensi konvensi di Amerika Serikat yang sudah lama. Dan menurut saya sangat bagus. Pemilihan Barack Obama dengan konvensi dan partisipasi publik yang luar biasa dari 2 partai besar di sana. Kami juga belajar negara-negara maju di Eropa dan Australia disamping Amerika," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin yang kini menjadi anggota Komite Konvensi Demokrat, 16 Juni 2013.

Kini pemilihan capres bak kontes pencarian bakat bertajuk 'Idol' itu dimulai. Babak penyisihan tengah dilakukan. Demokrat telah mengantongi 15 nama yang dipastikan menjadi peserta.
Mereka di antaranya adalah Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal, Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, mantan Panglima TNI yang baru saja dinonaktifkan dari Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem Endriartono Sutarto, anggota Pembina Partai Demokrat dan anggota Komisi I DPR Hayono Isman, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman.
Selain itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang, Bupati Kutai Timur Isran Noor, Ketua DPR Marzuki Alie, mantan Ketua MK Mahfud MD, dan CEO Lion Air Rusdi Kirana.

Dino Patti Djalal
Para tokoh tersebut mulai dipanggil satu per satu untuk menghadap dan diwawancara Komite Konvensi Demokrat. Orang pertama yang mendapat giliran adalah Dino Patti Djalal.
Sejatinya wawancara baru akan dimulai pada Selasa 27 Agustus 2013, namun berhubung harus kembali bertugas ke Amerika Serikat, Dino Patti Djalal menghadap Komite Konvensi lebih awal.
"Saya berangkat sore ini (ke Amerika). Hari Senin ada upacara, saya harus diperkenalkan ke guru. Anak saya usia 6, 7, dan 8, harus ada orangtuanya," kata Dino di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta Selatan, 24 Agustus 2013 pagi lalu.

Dino datang mengenakan batik merah. Tidak banyak yang diucapkan Dino ketika ditanyakan kesiapannya mengikuti wawancara oleh anggota Komite Konvensi Demokrat. Hanya tampak sedikit gugup.

"Nanti ya, nanti. Semua pasti dapat setelahnya," kata Juru Bicara Presiden Bidang Luar Negeri era SBY-JK itu sembari berjalan menuju lift.

Bagi pria yang pernah menulis buku tentang SBY ini dipanggil dan diwawancara Komite Konvensi seperti ujian kuliah.  "Wah... Ini seperti waktu ujian kuliah dulu," ungkap Dino.

Pendalaman terhadap Dino dilakukan secara tertutup. Anggota komite yang hadir untuk mewawancari Dino adalah Wisnu Wardhana, Taufiqurrahman Ruki, Suaidi Marasabessy, Sugeng Saryadi, Effendi Ghazali, Christianto Wibisono, Indrawati Sukadis, Didi Irawadi Syamsudin, Putu Suwaste, Haris Ruli, dan Fera Febrianti.

Sekitar 2 jam berselang, Dino pun keluar dari tempat wawancara. Dan siap untuk mencurahkan perasaannya. Dino mengungkapkan alasannya bersedia ikut Konvensi Demokrat.
"Saya melihat sebagai bayar utang pada generasi saya dan generasi anak saya. Ada panggilan nurani dan sejarah. Saya datang dari keluarga nasionalis, sebagai diplomat seumur hidup memperjuangakan wawasan nusantara," ungkap Dino

Ditemani istri, Rosa Rai Djalal, Dubes RI untuk Amerika Serikat itu mengatakan maju capres melalui konvensi karena 2 alasan, yakni jalan yang terbuka dan diminta langsung oleh Presiden SBY.
"Waktu itu, saya sedang di Canada, Vancouver. Saya sedang pidato politik. Setelah itu Pak Presiden menelepon ajudan dan meminta saya berpartisipasi dalam konvensi," ceritanya.

Selain itu, Doktor Hubungan Internasional London School itu melihat Pemilu 2014 bernilai historis dan penting. "Kita akan menjawab pertanyaan, apakah kita bisa melakukan regenearsi kepemimpinan," tukas Dino.

Ia juga menambahkan, Pemilu 2014 penting karena bangsa Indonesia masuk ke persimpangan sejarah. "Demokrasi ke-3 di dunia, pertumbuhan ekonomi kita cepat. Momentum ini mau ke mana, naik ke atas atau mandek, ini ditentukan 2014," ucap ayah beranak 3 ini.

Dino juga menggarisbawahi kalau dirinya tidak berambisi mengejar kekuasaan. "Saya tidak silau kekuasaan," jelas pria 47 tahun itu.

Meski baru menjalani tes wawancara untuk masuk dalam bursa capres Demokrat, Dino sudah menyiapkan langkah untuk bertarung memperebutkan kursi RI 1. Ia akan mempopulerkan salam kepal 'Bronx' ala Amerika Serikat dan slogan Indonesia Unggul 45-21 pada Pemilu 2014 mendatang.

"Salam khusus saya dengan mengepalkan tangan ini bisa lebih cepat salaman dengan orang-orang. Dalam 1 menit, salaman biasa cuma bisa salamin 60 orang. Kalau salam kepal bisa sampai 200 orang. Selain itu lebih bersih, juga menandakan kekuatan. Asal saya jangan ditinju," ujar Dino.

Terkait slogan Indonesia Unggul 45-21, Dino menjelaskan ada 2 makna yang terkandung. Pertama, pada abad ke-21 kalau lihat perkembangan dunia, Indonesia harus menambah rasa persatuan. Selain itu juga harus dipadankan serta dilengkapi keunggulan."Jadi bukan nasionalisme sempit, arogan, tapi yang unggul dan sehat," jelasnya.

Terkait angka 45-21, ia menjelaskan angka itu terinspirasi dari semangat juang 45. "Tantanganya bagaimana itu diterjemahkan di abad 21, semangat 45 dihadapkan dengan tantangan dengan segala keruwetannya," ungkap Dino.

Anies Baswedan
Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan menjadi peserta kedua yang mengikuti proses wawancara oleh Komite Konvensi Demokrat.

Mengenakan kemeja putih dengan dasi merah dan celana panjang hitam, Anies mendatangi Wisma Kodel, Kuningan, Selasa 27 Agustus pagi kemarin. Tampak pula, ia menggenggam sebuah map yang berisi surat undangan untuk mengikuti konvensi.

Anies Baswedan tampak tersenyum saat memasuki ruang wawancara Konvensi Capres Partai Demokrat. Rektor Universitas Paramadina ini berkenan meladeni awak media yang tidak henti melayangkan jepretan kamera.

Meski bakal berhadapan dengan 17 Anggota Komite Partai Demokrat, Anies mengaku tidak ada persiapan khusus. Namun cucu pahlawan nasional AR Baswedan ini siap dihujani pertanyaan.
"Tidak ada persiapan khusus, saya menerima undangan dan saya hormati itu sebagai warga negara," ungkap Anies.

Anies mengaku kedatangannya untuk melihat aturan main Konvensi Demokrat. "Saya mau lihat dulu, seperti apa diskusi nanti. Saya hanya WNI biasa yang diundang dan merasa terhormat," imbuh tokoh lulusan Northern Illinois University itu.

Ketika ditanya kemungkinan menolak, Anies menjawab santai. "Saya akan diskusi baru diputuskan, kita lihat nanti," ujar pria 44 tahun itu.

Sekitar 2 jam kemudian, Anies selesai diwawancara. Ia pun keluar ruangan Komite dan menegaskan keikutsertaannya dalam berkompetisi di Konvensi Demokrat. Visi misi yang diusungnya dalam berkampanye tidak terlepas dari inspirasi Bung Karno.


"Istilah saya melunasi janji kemerdekaan kita. Memunculkan harapan bahwa kita akan bisa meraih keadilan sosial bagi seluruh warga negara Indonesia," tegas Anies.

Melalui konvensi, Anies mengatakan akan terus memperkuat usaha-usaha yang telah dilakukan oleh Bung Karno dan para pendiri bangsa lainnya.

"Istilah saya melunasi janji kemerdekaan kita. Memunculkan harapan bahwa kita akan bisa meraih keadilan sosial bagi seluruh warga negara Indonesia," terang penggagas gerakan Indonesia Mengajar ini.

Tidak hanya itu, dia juga mengaku diizinkan bertindak sebagai peserta konvensi non-partisan. "Saya akan terus menjadi warga negara, ini bukan soal partai tapi di jalur melunasi janji menyejahterahkan rakyat," tuturnya.

Kini, setelah memantapkan hati berkompetisi di konvensi, doktor ilmu politik ini segera menyiapkan tim sukses. Selain itu, terkait harus tidak dirinya menjadi kader Demokrat, Anies menyatakan akan mengikuti aturan yang ditetapkan komite konvensi.

Endriartono Sutarto
Mantan Panglima TNI Endriartono Sutarto menjadi peserta ketiga Konvensi Demokrat yang akan diwawancara Komite Konvensi. Mendatangi Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta Selatan dengan mengenakan batik warna hijau, ia mengaku siap menghadap Komite Konvensi.

"Siap kok, ini saya sudah pakai batik. Saya sudah siap sejak berpolitik, kita punya ide, gagasan," kata Endriartono saat ditanya tentang kesiapannya menghadapi sesi wawancara, Selasa 27 Agustus 2013 siang.

Meski ikut konvensi di partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono, Endriartono mengaku tidak serta merta ingin keluar dari Partai Nasdem. "Saya ikut konvensi, saya tidak keluar dari Nasdem, saya tidak mengajukan mundur dari Nasdem," tegasnya.

Ketika ditanyakan apa yang menjadi pertimbangan ikut konvensi, Endriartono menjawab dengan bercanda. "Memang saya ketua dewan pertimbangan kok," ujarnya.

Endriartono diberhentikan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem pada Rabu 21 Agustus 2013 lalu. Ia dicopot karena mengikuti Konvensi Demokrat.

Meski demikian, Endriartono mengaku belum mendapatkan surat pemberhentian dari partai besutan Surya Paloh tersebut. Namun, ia menilai pemecatan itu merupakan suatu hal yang wajar, karena dia tak mungkin mengenakan dua partai.

"Sampai saat ini belum mendapatkan pemberitahuan formal bahwa saya diberhentikan. Tapi, saya kira itu hal yang wajar. Karena memang saya tidak mungkin berada di 2 kaki, satu saya ikut konvensi, di sisi lain saya masih berada di Nasdem. Kan tidak etis," ujarnya.

Endriartono menjelaskan, dirinya menerima keputusan Nasdem untuk memberhentikan dirinya. Akan tetapi, yang jelas dia mengaku tidak sama sekali pernah mengajukan pengunduran diri dari Nasdem.
"Tentu saya menerima. Tapi yang jelas saya tidak mengajukan pengunduran diri. Saya hanya mengatakan apapun konsekuensi keikutsertaan saya dalam konvensi ini, maka saya akan menerimanya," tegas Endriartono.

Dia pun mengungkap mengapa pilih ikut Konvensi Demokrat. Yakni karena mekanisme penyaringan capres di Nasdem belum jelas, membuat mantan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem ini akhirnya memilih jalan lain.

"Tidak ada mekanisme. Jadi mekanisme itu belum dibuat. Dan belum ada. Beliau (Surya Paloh) juga tidak menjelaskan," kata Endriartono.

Oleh karena itu, ia memilih ikut penjaringan capres melalui Konvensi yang diselenggarakan Partai Demokrat. Menurutnya, Konvensi Demokrat lebih menjanjikan ketimbang di Nasdem.
"Sementara konvensi Demokrat sudah jelas mengatakan kalau memenangkan konvensi maka dia ditetapkan Capres Demokrat," ucap dia.

Namun demikian, dia enggan menyebutkan niatnya maju sebagai capres terhalang oleh Surya Paloh yang juga punya niat sama.

"Tidak, saya tidak bisa mengatakan begitu dan saya tidak mau menuduh. Tapi bahwa itulah yang terjadi," terang dia.

"Yang jelas pada saat itu saya menanyakan bagaimana mekanisme jikalau Partai Nasdem bisa memenangkan pemilu, dengan cara bagaimana kita memilih dari para kader Nasdem untuk menjadi calon presiden," ujar Endriartono.

Dia juga mengaku Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sudah merelakannya pergi ke Konvensi. "(Surya Paloh) tidak keberatan, karena ini kan hak saya. Dan saya nyatakan akan ikut konvensi," kata Endriartono.

Menurut Endriartono, konvensi Demokrat ini adalah hal yang inspiratif. Karena selama ini umumnya partai politik akan mengukuhkan ketua umumnya sebagai capres.
"Konvensi ini inisiatif sangat bagus. Bisa jadi inisiatif untuk setiap partai harus melakukan konvensi menentukan calon presiden, sehingga orang yang mempunyai kapabilitas mempunyai kesempatan sama," tandas Endriartono.

Hayono Isman
Wakil Ketua Komisi I DPR Hayono Isman menjadi orang keempat yang menghadap Komite Konvensi Demokrat. Dia mengaku bahwa tingkat elektabilitasnya paling rendah dibanding para peserta Pra-Konvensi Partai Demokrat lainnya. Meski begitu, dia akan memanfaatkan konvensi ini sebagai panggung guna mengerek elektabilitasnya itu.

"Dari para calon peserta konvensi saya termasuk elektabilitasnya rendah, karena masyarakat di bawah usia 35 tahun hampir semua belum kenal Kayono. Dan Konvensi ini merupakan panggung untuk lebih dikenal," kata Hayono di Wisma Kodel, Kuningan, Selasa 27 Agustus 2013 malam.
Konvensi ini, kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu, memberi kesempatan politisi seperti dirinya untuk bisa berekpresi kepada masyarakat. Karena itu, dia merasa optimistis dia bisa lolos pra konvensi ini.

"Pada saat saya memutuskan untuk maju, saya optimis untuk dapat memenangkan. Dalam waktu 8 bulan ke depan mudah-mudahan elektabilitas saya meningkat dan bisa mengimbangi teman-teman saya yang lain," jelas dia.

Selain itu, Hayono mengaku juga mendapat dukungan dari partainya dan sejumlah pihak. Salah satunya dukungan dari Kosgoro.

"Yang membuat saya makin mantap keputusan Kosgoro yang minta untuk ikut konvensi. Paling tidak saya punya dukungan di keluarga Kosgoro. Harapan saya dukungan tidak hanya dari publik tapi juga dari internal kader Demokrat," tukas Hayono.

Dia juga mengaku belum memikirkan dana yang akan dikeluarkan jika terpilih menjadi peserta Konvensi Partai Demokrat. Ia akan mengalokasikan dana setelah mempelajari program komite yang nanti digabung dengan programnya sebagai kandidat capres.

"Sehingga saya belum bisa mengatakan seberapa besar dananya," kata Hayono.

Hayono mengaku, menginginkan pemerintahan yang bersih. Sehingga sumber dananya nanti juga harus yang bersih. "Nanti juga sumber dana akan saya buka dan dipertanggungjawabkan kepada publik," ucap dia.

Menurut Hayono, motivasi dirinya mengikuti konvensi adalah untuk meraih cita-citanya sebagai presiden. Sama halnya seperti politisi lain, cita-cita tertingginya adalah duduk di Istana Negara sebagai RI 1.

"Politisi cita-citanya tertinggi adalah presiden, sehingga konvensi ini saya memanfaatkan untuk meraih cita-cita saya menjadi presiden," ujar mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) era Orde Baru tersebut.

Irman Gusman
Ketua DPD Irman Gusman mendapat giliran kelima menemui Komite Konvensi. Ia menyatakan kesiapannya untuk ikut Konvensi Demokrat. Juga merasa yakin bisa memenangi konvensi untuk menuju Pemilu 2014.

Dengan pengalaman yang cukup lama sebagai politisi, Irman mengaku hal itu menjadi salah satu modal untuk ikut bertarung di konvensi.
"Tentu dengan pengalaman yang saya miliki 15 tahun di Senayan akan membawa bangsa ini lebih maju, makmur, dan berkelanjutan," kata Irman di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa 27 Agustus malam.

Meski optimis memenangi konvensi, namun Irman menyerahkan sepenuhnya kepada Komite Konvensi untuk memutuskan. "Mudah-mudahan saya diperkenankan ikut proses selanjutnya, sehingga saya berkesempatan menyampaikan gagasan," ujar dia.

Lebih jauh Irman mengatakan, dirinya yakin dengan mencari pemimpin yang terbaik, bangsa ini bisa lebih maju dari saat ini. Apalagi saat ini adalah masa transisi yang penting bagi Indonesia.
"Sehingga cita-cita bangsa di tahun 2045 bisa tercapai sebagai bangsa yang maju dan berkesinambungan serta berkelanjutan," ucap dia.

Irman menilai Konvensi Demokrat untuk menjaring capres 2014 merupakan sebuah terobosan politik dalam demokrasi. Dan konvensi bisa menjadi insipirasi untuk memperbaiki wajah demokrasi.
"(Konvensi) ini terobosan politik, karena kita sedang membangun demokrasi. Ini akan perbaiki wajah demokrasi kita, khususnya bagi parpol," ujar Irman.

Menurut Irman, konvensi bisa ditiru oleh parpol lain untuk mencari para calon pemimpin nasional. Sehingga, dengan begitu parpol tidak lagi mencari pemimpin seperti memilih kucing dalam karung.
"Jadi tidak lagi kita mencari kucing dalam karung, tidak lagi popularitas yang jadi ukuran, tapi pemahaman yang lebih komprehensif," jelas Irman.

Jusuf Kalla
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga diundang untuk menjadi kandidat Konvensi Demokrat. Juru bicara Komite Konvensi Demokrat Rully Charis mengungkapkan, komite telah mengundang JK untuk ikut bertarung di pemilihan presiden partai berlambang mercy itu. Namun JK yang kini menjabat Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) itu tak setuju dengan sejumlah persyaratan yang diajukan.

"Komite mengundang Pak Jusuf Kalla. Tapi tampaknya dia tidak setuju dengan persyaratan yang diberikan," kata Rully.

Meski demikian, lanjut Rully, Komite Konvensi masih menunggu kabar dari JK apakah ia bakal ikut bertarung atau tidak. "Kita masih nunggu," jelasnya.

Sekretaris Komite Konvensi Demokrat, Suaidi Marassabesy mengatakan, komite akan menanyakan kembali kesediaan JK apakah ikut atau tidak ke dalam konvensi. Komite berencana menyambangi kediaman JK yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar itu di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.
"Menanyakan kesediaan beliau untuk ikut (konvensi)," kata Suaidi di Wisma Kodel, Kuningan, Selasa 27 Agustus 2013 sore.

Suaidi mengatakan, komite mengirim Ketua Komite Maftuh Basyuni dan Wakilnya Taufiequrachman Ruki. Keduanya akan menanyakan kesediaan JK lantaran Partai Golkar sudah menyerahkan sepenuhnya kepada JK.
"Golkar kan sudah serahkan kepada beliau," kata Suaidi.

Namun, Maftuh sendiri membantah akan menemui JK di kediamannya. Ia mengaku pergi keluar dari Wisma Kodel karena ada kepentingan lain.
"Saya ada kepentingan lain," tukas Maftuh.

Babak penyisihan 'Capres Idol' Demokrat akan dilanjutkan pada hari ini, Rabu (28/8/2013). Rully mengungkap komite akan memanggil sekitar 7 atau 8 nama ke Wisma Kodel. Siapa saja?

Politik

Akademisi dan Tokoh Masyarakat Desak MPR Hentikan Sosialisasi Konsep 4 Pilar


Yogyakart - Warta Nusantara – Akademisi dan tokoh masyarakat mendesak agar MPR, DPR dan Pemerintah menghentikan penggunaan istilah 4 pilar kebangsaan yang didalamnya memasukkan pancasila sebagai salah satu pilar. Pasalnya penggunaan istilah ‘pilar’ tersebut hanya berdasarkan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, tidak didasarkan pada hasil kajian ilmiah epistemologis, yuridis dan ideologis. Hal itu mengemuka dalam pertemuan puluhan pakar yang melakukan Kajian Ilmiah Perbedaan Pendapat 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di kampus UGM sabtu (14/9) lalu. Hadir dalam diskusi tersebut, Kepala Pusat Studi Pancasila (PSP) UGM Prof. Sudjito, Guru Besar Filsafat UGM Prof. Kaelan, Pengamat Pendidikan Prof. Darmaningtyas, KH. Abdul Muhaimin , Ketua MPR  Sidarto Danusubrata, Prof. Syafii Maarif,  Prof. Wuryadi dan Peneliti CSIS Harry Tjan Silalahi.

Kaelan mengatakan penggunaan pancasila dalam 4 pilar seperti memutarbalikkan kedudukan Pancasila yang seharusnya tidak sejajar melainkan berada di atas UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Menurutnya Pancasila sebagai dasar negara sebagai sumber segala sumber nilai yang dibawahnya ada Pembukkan UUD 1945 dan UUD 1945 sebagai sumber normatif. Adapun NKRI sebagai praksis dan bhineka tungal ika sebagai simbol kesatuan bangsa. “Jadi tidak relevan penggunaan pancasila sebagai pilar hanya menggunakan alasan bahasa,” ujarnya.

Kajian linguistik penggunaan kata 4 pilar kebangsaan, kata Kaelan, justru akan mengganggu eksistensi pancasila sebagai dasar negara. Sebagai dasar negara, Pancasila memiliki fungsi regulatif atau tolak ukur untuk menguji suatu hukum positif. Selain itu, Pancasila juga digunakan sebagai fungsi konstitusi. “Karenanya masalah nomenklatur ini perlu diklarifikasi,” ujarnya.

Diakui Kaelan, penggunaan istilah 4 pilar kebangsaan telah mendapatkan penolakan dari kalangan akademisi dan sebagian kelompok masyarakat namun terus disosialisasikan. Di khawatir, apabila terus dilakukan akan terjadi persoalan ideologis dalam penguatan ide, gejolak politis dan ketidakpercayaan publik. “Jika diteruskan maka nantinya hukum kehilangan makna. Ada kekacauan ilmiah, kasihan generasi kita yang kini sedang belajar pancasila,” tuturnya.

Saffi Maarif punya pendapat lain. Meski penggunaan istilah 4 pilar kebangsaan ini perlu diluruskan kembali, namun dia mengapresiasi MPR yang telah menguatkan kembali peran pancasila di tengah masyarakat. “MPR perlu diapresiasi. Saat orang sudah tidak care pada Pancasila, mereka dengungkan. Tapi Kamus Besar Bahasa Indonesia saja tidak cukup dalam penggunaan kata 4 pilar,” katanya.

Menurut tokoh dari ormas islam ini,  baginya Pancasila sudah final. Namun demikian, ia mengkritisi pengamalan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sering tidak dilaksanakan. “Antara kata dan laku tidak konsisten. Selalu saja ada pertarungan idealisme dan praksisme yang terjadi sejak proklamasi hingga saat ini,” imbuhnya.

Menanggapi desakan pakar dan tokoh masyarakat tersebut, ketua MPR RI Sidarto Danusubrata, mengatakan dirinya secara pribadi menerima masukan tersebut bahkan akan mengoreksi penggunaan istilah 4 pilar. Namun demikian, menurutnya pelurusan kembali istilah tersebut harus mendapat persetujuan pimpinan fraksi lain di DPR dan MPR.  “Di belakang saya ada kekuatan politik. Empat pilar muncul dari kesepakatan semua fraksi. Semua masukan, dibawa dalam rapat pimpinan fraksi yang melahirkan ini semua,” katanya.

Dia menerangkan penggunaan istilah 4 pilar didasarkan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia. Penempatan posisi pancasila ke dalam konsep 4 pilar sama sekali bukan tindakan untuk mereduksi Pancasila tapi upaya antisipatif atas situasi yang berkembang pasca reformasi. “Kondisi yang bisa dideskripsikan sebagai kevakuman ideologi,” ujarnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

 


Anas Dirikan Ormas Pergerakan Indonesia, Ini Lambangnya

Lambang Ormas PPI

Jakarta - Warta Nusantara - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum mendirikan ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). Ormas tersebut akan dideklarasikan sendiri oleh Anas di kediamannya di Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Besok pagi akan ada peresmian ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia pukul 09.30 WIB di rumah Mas Anas," ujar Tridianto, mantan Ketua DPC PD Cilacap yang merupakan loyalis Anas Urbaningrum saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (14/9/2013).

Tridianto mengatakan, acara deklarasi tersebut akan dihadiri oleh beberapa tokoh, termasuk tokoh partai politik.

"Besok akan dihadiri Pak Akbar Tandjung, ada juga Din Syamsudin dan beberapa tokoh lainnya," katanya.

Pembentukan ormas tersebut, dikatakan Tridanto sebagai wadah aspirasi bagi loyalis Anas pasca keluarnya Anas dari PD.

"Besok itu peresmian rumah pergerakan. Ormas ini untuk mewadahi loyalis Anas pasca Anas keluar dari Demokrat," katanya.

 

Ekonom dan Teknolog Agar Mengawal Proses Politik


Wakil Presiden Boediono berjabat tangan erat dengan Presiden RI ke-3 BJ Habibie.

Kalimantan-Warta Nusantara : Techno-economic system atau sistem tekno-ekonomi adalah sub sistem dari sistem yang lebih besar, yaitu sistem sosio politik. Apapun yang dilakukan untuk memantapkan suatu subsistem akan sia-sia, jika sistem yang lebih besar masih kacau. Dalam kondisi seperti ini, aturan main yang lebih besar akan menentukan keberhasilan suatu sistem.


Untuk itu, kalangan ekonom dan teknolog harus turut serta mengawal proses politik yang terjadi agar dapat menciptakan  aturan main yang mendasar. "Kalau tidak kita kawal, aturannya bisa aneh-aneh. Dan saya yakin para wakil rakyat akan menyambut baik upaya ini,"ujar Wakil Presiden Boediono ketika memberikan sambutan pada acara Presidential Lecture 2013 Presiden RI ke-3 BJ Habibie di Gedung Smesco Jakarta, Sabtu 7 September 2013.

Kepedulian kita untuk mengawal, kata Wapres, dengan meletakkan basis aturan main yang pas, dan akan menjadi tanggungjawab bersama. Ia juga mengajak para alumni program Habibie yang hadir pada acara tersebut untuk memberikan kontribusi dengan membangun aturan dasar. "Dorong calon-calon yang terbaik, jangan sampai pilihan kita yang itu-itu saja," pesan Wapres.

Wapres memulai sambutannya dengan menjelaskan tentang kondisi antara ekonom dan teknolog pada dekade 1990-an. "Tahun 1990an, waktu itu mencuat dikotomi antara ekonom dan teknolog. Di antara tokoh-tokoh tidak ada kontradiksi yang besar. Tetapi di luaran, terjadi dikotomi antara konsepsi pembangunan dari ekonom dan teknolog," ujar Wapres menjelaskan.

Setelah meniti pengalaman di pemerintah selama lebih dari 30 tahun, Wapres yang merupakan seorang ekonom, barulah mengerti mengapa terjadi dikotomi antara ekonom dan teknolog. "Karena konsep mengenai pembangunan tidak kita lihat secara utuh," ucap Wapres.

Sebenarnya, dikatakan Wapres, ekonomi dan teknologi itu adalah satu, yang dijalankan dengan konsisten dan harus bisa memberikan manfaat. "Dalam kondisi seperti itu disebut sistem tekno-ekonomi. Disitu ada kaitan yang erat sekali," kata Wapres.

Dalam pandangan Wapres, ekonom yang paling jernih menilai konsep teknologi dan ekonomi adalah Joseph Schumpeter, seorang ekonom di abad ke-20. Ia pun menyitir pendapat Schumpeter, yaitu tentang proses kemajuan suatu bangsa, dimana proses pembangunan terjadi melalui dua jalur utama yang berinteraksi. "Yang pertama adalah jalur invensi atau penemuan, dan menjadi inovasi yang sudah diterapkan, dan memerlukan entrepreneur,"ucap Wapres. Entrepreneur, tambahnya, adalah pelaku yang dapat menerjemahkan invensi dan inovasi, sehingga dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Jalur kedua dijelaskan Wapres adalah adanya creative destructive atau pembinasaan yang kreatif. "Adanya pergantian dari pelaku karena ada penemuan-penemuan baru dan pelaku yang lebih produktif dengan inovasi baru," ucap Wapres. Ia menggarisbawahi semua unsur di dalam dua jalur ini harus berinteraksi, jika salah satu tidak berjalan akan terjadi penyumbatan.

Dalam kondisi seperti ini, akan terlihat kaitan yang erat antara ekonomi dan teknologi. "Kalau masing-masing ngotot, kemajuan tidak akan terjadi," ujar Wapres. Untuk itu, ia berharap agar ekonom dan teknolog berpandangan secara utuh agar satu dan lainnya saling membantu.

Konsep Schumpeter adalah proses pasar atau dinamika ekonomi pasar. Ada juga negara yang menggunakan sistem yang berbeda, yaitu melalui perencanaan sentral, seperti yang diterapkan oleh Cina dan Uni Soviet. "Disana proes inovasi hingga diterjemahkan menjadi bagian kehidupan sehari-hari dan pelakunya ditentukan negara bukan oleh proses pasar," ucap Wapres.

Dalm pandangan Wapres, di antara kedua pola tadi, setiap pola mempunyai kelebihan dan kekurangan. "Kebanyakan negara sekarang meramu dua sistem dasar tadi untuk digabungkan sesuai dengan kondisi di Negara masing-masing,"ujar Wapres.

Tetapi pada kenyataannya, banyak negara-negara yang tidak berhasil melakukan proses penggabungan kedua pola tersebut. "Jumlahnya banyak gagal dibanding yang berhasil. Mix system ini dicoba oleh banyak negara, tetapi elemennya sulit untuk diramu,"ujar Wapres.

Wapres menguraikan elemen penting yang harus dipenuhi oleh suatu negara jika ingin memilih proses pasar dalam pembangunan dan menuai keberhasilan, yaitu legal framework atau kerangka aturan hukum, sistem ekonomi yang membolehkan creative destruction, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan. "Apaupun legal framework yang ada atau system yang digunakan, kalau pelakunya memble tidak akan jalan," tegas Wapres.

Dalam sistem perencanaan sentral, Wapres pun menyebut tiga elemen penting, yaitu sistem politik yang tidak mudah goyah dan mempunyai kewenangan jangka panjang; dana yang cukup, karena semua dibebankan kepada negara untuk melaksanakan rencana besar, karena peran swasta sangat; dan sumber daya manusia yang berkualitas.

Dalam system gabungan (mix system) tadi, sebagai unsur penting adalah SDM. "Pilihan manapun SDM yang berkualitas adalah kuncinya, necessary condition," ujar Wapres. Dan dicari pula perimbangan yang pas antara peran negara dan masyarakat.

Salah satu upaya mencari peran yang pas adalah dengan mempelajari proses sosial, ekonomi dan politik dari negara itu sendiri, bukan hanya membuat cetak biru pembangunan dari belakang meja. "Jangan sampai kita tidak mempelajari pemahaman dari sejarah," ujar Wapres.  

Presidential Lecture 2013 yang disampaikan oleh Presiden RI ke-3 BJ Habibie mengambil tema Pemanfaatan Iptek untuk Kemandirian dan Kemajuan Bangsa diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE). Tampak hadir mendampingi Wapres, Ketua DPR Marzuki Ali, Menteri Pertanian Suswono, penggagas IABIE Wardiman Djojonegoro, dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yoshinori Katori.

IABIE didirikan pada 2 Agustus 2013, dan kegiatan Presidential Lecture ini merupakan kegiatan yang pertama. Anggota dari IABIE adalah mereka yang pernah belajar di luar negeri mulai dari program S1 hingga S3 melalui program beasiswa seperti STAIN, BPPT, IPTN, PAL pada tahun 1982-1996. Mereka tersebar di Amerika Serikat, Australia, Austria, Belanda, Prancis, Kanada, dan Jepang. Tidak kurang dari 4.000 alumni kini bekerja di berbagai instansi pemerintah, swasta, legislatif, bahkan ada yang bekerja di luar negeri.

Rizal Ramli: Sengman, Beking Finansial SBY

Rizal Ramli | KOMPAS.com/Indra Akuntono

Jakarta- Warta Nusantara : Mantan Menteri Keuangan Rizal Ramli mengaku heran dengan bantahan pihak Istana terkait sosok Sengman. Padahal, menurut Rizal, Sengman sudah dikenal dekat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai salah satu penyokong finansialnya saat terjun ke dunia politik.

"Sengman ini businessman yang pertama kali menyumbang SBY masuk politik. Jadi deket banget. Masa istana membantah," ujar Rizal di Kompleks Parlemen, Jumat (31/8/2013).

Rizal pun mengaku kenal dengan Sengman. Sengman, lanjut Rizal, adalah seorang pengusaha asal Sumatera Selatan.

"Ini orang jadi beking SBY pertama kali secara finansial," imbuhnya.

Rizal pun menganalogikan adanya istana hitam dan putih di sekitar Presiden. Istana putih, sebutnya, ada di Istana Merdeka. Orang-orang di istana putih pun lebih membahas hal-hal yang normatif.

"Yang aneh-aneh itu istana hitam. Di mana lokasinya, siapa penghuni, saya enggak tahu," ucap Rizal.

Munculnya nama Sengman
Dian Maharani Ridwan Hakim, putra Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin, saat bersaksi dalam persidangan kasus dugaan suap impor daging sapi, dengan terdakwa Ahmad Fathanah, Kamis (19/8/2013), di Pengadilan Tipikor, Jakarta.

Sidang kasus dugaan suap impor daging sapi dengan terdakwa Ahmad Fathanah terus berlanjut di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta. Persidangan kasus ini, Kamis (29/8/2013), menghadirkan Ridwan Hakim, putra dari Ketua Majelis Syuro PKS.

Rekaman percakapan antara Fathanah dan Ridwan diputar, lalu nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disebut. Pemutaran rekaman pembicaraan tersebut dilakukan oleh jaksa penuntut umum dari Komisi Pemberantasan Korupsi.

Menurut jaksa, percakapan itu terjadi setelah pertemuan Ridwan dan Fathanah di Kuala Lumpur, Malaysia, Januari 2013. Dalam rekaman itu, didengarkan suara Fathanah yang menyampaikan kepada Ridwan bahwa uang Rp 40 miliar sudah beres dikirim melalui Sengman dan Hendra.

Mendengar rekaman itu, Ketua Majelis Hakim Nawawi Pomolango kemudian menanyakan nama yang muncul tersebut kepada Ridwan.

"Ada nama Sengman. Itu siapa?" tanya Nawawi.

"Itu nama orang, Pak," jawab Ridwan.

"Iya, siapa?" tanya hakim lagi yang tampak kesal dengan jawaban Ridwan.

Ridwan kemudian menjelaskan bahwa Sengman adalah utusan Presiden SBY.

"Waktu saya diputarkan (rekaman) ini di penyidikan KPK, saya jelaskan Bapak Sengman ini setahu saya utusan Presiden kalau datang ke PKS," jawab Ridwan.

"Presidennya siapa?" tanya Nawawi.

"Presiden kita, Pak SBY. (Sengman) di BAP (berita acara pemeriksaan) ditulis dia orang dekatnya Pak SBY," jawab Ridwan lagi.

Sementara itu, menurut Ridwan, Hendra adalah teman dari Sengman. Ketika dicecar oleh hakim, Ridwan mengaku tidak tahu maksud pembicaraan Fathanah.

"Saya tidak tahu karena beliau (Fathanah) bilang ini 40 (Rp 40 miliar) dibawa Sengman," katanya.

Menurut Ridwan, substansi keseluruhan pembicaraan lewat telepon itu adalah mengenai pemberitaan di majalah Tempo saja.

"Substansinya masalah (yang dimuat majalah) Tempo itu saya jelaskan. Soal kuota daging sapi, Pak. Permasalahannya, nama saya waktu itu disangkutpautkan. Yang saya paham, pemberitaan (Tempo) 2011 salah. Saya tidak ada kaitannya dengan daging sapi," terang Ridwan.

Dalam rekaman itu juga disebut nama El dan Engkong. Ridwan yang dikonfirmasi menyatakan bahwa El adalah Direktur Utama PT Indoguna, Maria Elizabeth Liman. Sementara Engkong adalah sebutan untuk ayah Ridwan, Hilmi. (Kps.com)

Kibarkan Bintang Kejora, Empat Dewan Adat Ditahan

Bendera Bintang Kejora di Belanda
Bendera Bintang Kejora di Belanda (Koleksi Jackson Kumaat)

Papua-Warta Nusantara : Kepolisian Papua menahan sejumlah pengurus Dewan Adat Papua wilayah Sorong Raya menyusul pengibaran bintang kejora di wilayah itu, Rabu 28 Agustus 2013.

Kapolres Kota Sorong AKBP Harry Goldenhartd mengatakan, pengibaran bendera dimulai ketika sejumlah warga menyambut kedatangan Kapal Freedom Flotila, kapal pembawa aktivis Papua Merdeka.

Warga melakukan syukuran atas kedatangan itu di Aula Maranatha Kota Sorong. Setelah syukuran ini, beberapa peserta langsung mengibarkan bintang kejora.

Dari data yang dihimpun, paling tidak seratusan orang hadir dalam acara ini. Namun, polisi hanya menangkap empat pengurus Dewan Adat, pemrakarsa acara tersebut.

Mengetahui ada pengibaran bendera itu, polisi langsung membubarkan acara. "Kami menahan karena surat pemberitahuan yang disampaikan Dewan Adat tak sesuai dengan kejadian," katanya.

Selain menangkap ketua dan tiga pengurus, polisi juga menyita bendera Bintang Kejora serta atribut dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).  "Mereka hingga kini masih diperiksa intensif," katanya. (VivaNews)

Ikut Konvensi, Irman Klaim Didukung 33 Senator Senayan

Ikut Konvensi, Irman Klaim Didukung 33 Senator Senayan
Ketua DPD Irman Gusman(Antara/Widodo S. Jusuf)

Jakarta-Warta Nusantara : Irman mengklaim, 33 senayan di Senayan akan mendukungnya untuk mengikuti konvensi. Tentu itu menjadi modal besar bagi Irman melenggang di konvensi. "DPD ini kan punya konstituen di (33) daerah, ini adalah modal dasar," kata Irman di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2013).

Dengan dukungan itu, Irman mengaku dirinya optimistis dapat mengangkangi para peserta lainnya dan memenangkan konvensi. Apalagi dengan pengalamannya 15 tahun menjadi politisi di Senayan, tentu juga bisa menjadi modal besar.

"Tentu dengan pengalaman yang saya miliki bisa membawa perubahan kedepan," katanya.
Komite Konvensi Capres Demokrat mengundang 4 tokoh pada Selasa 27 Agustus 2013. Mereka adalah Anies Baswedan, Endriartono Sutarto, Hayono Isman, dan Irman Gusman. Keempatnya akan menghadap Komite Konvensi di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta Selatan

Juru bicara Komite Konvensi Demokrat Rully Charis menyatakan, Irman Gusman yang masih menjabat Ketua Dewan Perwakilan Daerah akan diwawancara pada pukul 19.00 WIB.

Ekonomi

Opini

Pendidikan Adalah Kunci Pembangunan Bangsa

Oleh : Boediono
(Wakil Presiden Republik Indonesia)

Barangkali tidak ada diantara kita yang tidak setuju bahwa pendidikan mempunyai peranan besar dalam pembangunan   suatu bangsa.   Tapi seringkali kita berhenti disitu, pada tataran abstrak, dan menerimanya sebagai kebenaran mutlak yang     tidak perlu lagi dikaji dan dirinci.   Berdasarkan keyakinan itu kita melaksanakan percepatan dan perluasan pendidikan melalui aneka program pendidikan, dengan negara sebagai penjurunya dan masyarakat  berpartisipasi aktif.

Semangat ini sudah benar. Tapi sebenarnya ada satu hal penting yang hilang disini, yaitu tentang apa yang seyogyanya diajarkan untuk menyiapkan manusia-manusia Indonesia yang mampu berkontribusi maksimal bagi kemajuan bangsanya. Barangkali sekarang sudah waktunya kita memikirkan secara  lebih mendalam masalah yang teramat penting ini.

Saya harus menyatakan bahwa sampai saat ini kita belum mempunyai konsepsi yang jelas mengenai substansi pendidikan ini.  Karena tidak ada konsepsi yang jelas, maka timbullah kecenderungan untuk memasukkan apa saja yang dianggap penting ke dalam kurikulum.   Akibatnya terjadilah beban yang berlebihan (overloading) pada anak didik.   Bahan yang diajarkan terasa berat, tapi tidak jelas apakah anak didik kita mendapatkan apa yang seharusnya mereka peroleh dari pendidikannya.

Substansi dasar yang memberi isi pada kebijakan pendidikan kita, perlu kita bakukan.    Rumusan substansi yang jelas dan cermat akan dapat menjadi kompas dan perajut bagi begitu banyak kegiatan dan inisiatif pendidikan yang dilaksanakan di tanah air sehingga mengurangi segala macam kemubaziran.  Rumusan substansi tersebut haruslah mengacu pada dan diturunkan dari konsepsi yang jelas mengenai bagaimana kemajuan bangsa terjadi dan  apa peranan pendidikan didalamnya.

Pada kesempatan ini saya tidak akan mengulang apa yang telah dikatakan oleh para pakar Iptek mengenai peran strategis pendidikan dalam menyiapkan kemampuan Iptek bangsa, dan dengan demikian dalam mendorong kemajuan bangsa.  Kita semua sepakat mengenai hal ini.    Disini saya ingin mengangkat sisi penting lain dari pendidikan, yaitu perannya dalam mendukung kemajuan bangsa, melalui dukungannya dalam pembangunan sosial, ekonomi dan politik.  Berikut ini adalah butir-butir yang terkait dengan itu, yang saya sarikan dari hasil-hasil riset  di bidang ekonomi-politik dan sejarah. 1)

Penelitian-penelitian itu mencoba mengidentifikasi faktor-faktor penentu utama kemajuan bangsa sebagai suatu entitas sosial, ekonomi, politik berdasarkan analisa pengalaman sejarah    bangsa-bangsa.   Beberapa kesimpulan penting adalah sebagai berikut

• Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh mutu institusi-institusinya, terutama institusi politik dan institusi ekonominya.   Proses kemajuan suatu bangsa terjadi, dan berlanjut, apabila terjadi  interaksi positif antara institusi-institusi politiknya dan institusi-institusi ekonominya.  Bangsa-bangsa yang gagal maju, karena insiden sejarah atau barangkali karena kelalaiannya sebagai bangsa, umumnya terperangkap dalam interaksi negatif dari kedua kelompok institusinya tersebut .

• Dari dua kelompok institusi penentu kemajuan bangsa, sejarah bangsa-bangsa menunjukkan bahwa institusi politik adalah yang lebih mendasar, karena kelompok institusi  inilah yang pada akhirnya menentukan aturan main yang mengkondisikan efektif tidaknya institusi-institusi lainnya.  Pembenahan dan penataan institusi politik merupakan kunci pembuka kemajuan bangsa.  (Perhatian bagi putra-putri terbaik bangsa, jangan alergi terjun di bidang politik!)

• Selanjutnya riset sejarah menunjukkan bahwa institusi  politik akan mendukung proses kemajuan suatu bangsa apabila memenuhi dua persyaratan utama.   Yang pertama adalah bahwa harus ada suatu tingkat konsentrasi kekuasaan politik di tingkat nasional yang cukup untuk menjamin penegakan law and order.  Somalia dan Afganistan adalah contoh ekstrim kekuasaan terlalu    tercerai berai sehingga ketertiban umum dan hukum tidak bisa dijalankan.

• Syarat kedua adalah sebaliknya, yaitu kekuasaan politik itu tidak boleh terkonsentrasi di tangan satu kelompok atau beberapa kelompok saja (oligarki) tetapi harus terbagi sedemikian rupa sehingga elemen-elemen utama bangsa terwakili di dalamnya.   Konstelasi politik  harus inklusif karena dengan demikian sistem checks and balances    dapat berjalan efektif.    Tidak terlalu terkonsentrasi dan tidak terlalu cerai berai.  Dengan kata lain sistem demokrasi. Riset menarik kesimpulan kuat dari analisa empiris sejarah bahwa demokrasi merupakan sistem politik yang paling menjanjikan bagi bergulirnya proses kemajuan bangsa.  Tentu, yang dimaksud adalah demokrasi dalam arti substantif bukan sekedar bentuk formalnya.

• Riset menunjukkan bahwa makin tinggi pendapatan per kapita, makin besar peluang demokrasi berhasil dan berlanjut.2)   Bagi bangsa-bangsa yang sedang membangun dan sedang mengkonsolidasikan demokrasinya, sangat penting untuk menghindari krisis ekonomi, karena disitu   ada risiko tinggi sendi-sendi demokrasi yang sedang dibangun ikut rontok.   Konsolidasi demokrasi mempunyai peluang tinggi untuk berhasil apabila ditopang oleh perekonomian yang tumbuh dan manfaatnya makin terbagi merata. Selanjutnya apabila demokrasi berhasil dikonsolidasikan semakin besar pula institusi-institusi ekonomi akan berfungsi lebih baik lagi, yang pada gilirannya meningkatkan kinerja perekonomian, dan selanjutnya     akan memperkuat demokrasi.   Demikianlah seterusnya, terjadi proses interaksi positif antara politik dan ekonomi.

Peran Pendidikan

Satu hal penting dari hasil riset mutakhir adalah bahwa institusi memegang peran kunci dalam proses kemajuan bangsa.   Kualitas institusi adalah penentu utama kemajuan bangsa.   Oleh karena itu upaya pembangunan bangsa semestinya memberikan prioritas tertinggi pada pembangunan institusi.

Kualitas kinerja institusi pada akhirnya ditentukan oleh kualitas manusia-manusia yang melaksanakan fungsi institusi itu, terutama dalam sikapnya dan kompetensinya.    Disinilah kita melihat jelas peran sentral pendidikan dalam pembangunan dan kemajuan bangsa.

Melalui pendidikan kita dapat menanamkan sikap yang pas dan memberi bekal kompetensi yang diperlukan kepada   manusia-manusia yang menjalankan fungsi institusi-institusi yang menentukan kemajuan bangsa.

Disini penting kita bedakan dua sasaran pendidikan.   Pertama, membentuk sikap dan kompetensi dasar  yang perlu dimiliki     oleh setiap warganegara dimana pun mereka berkarya.  Ini merupakan tugas dari Pendidikan Umum atau General Education.   Sedangkan sasaran kedua adalah mendidik sikap dan kompetensi khusus yang diperlukan bagi mereka yang bekerja di bidang-bidang tertentu.    Ini adalah bidang tugas dari Pendidikan Khusus atau Special Education.   Pendidikan umum membekali anak didik soft skills untuk menjadi manusia dan warganegara yang baik. Pendidikan khusus memberikan hard skills untuk menjadi pekerja yang baik.

Pada hakekatnya Pendidikan Umum wajib diberikan kepada semua anak didik di semua jenjang, mulai dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi (S1).  Tentu materinya disetiap jenjang disesuaikan dengan umur dan tingkat kematangan anak didik.  

Sedangkan substansi Pendidikan Khusus diberikan sesuai dengan vokasi  atau profesi dipilih oleh siswa atau mahasiswa dalam kariernya nanti.   Materi Pendidikan Khusus diberikan sebagai tambahan  - on top -  materi Pendidikan Umum.  Dalam pendidikan khusus inilah dibangun antara lain kemampuan Iptek manusia Indonesia.

Dalam strategi pendidikan yang utuh, kedua komponen pendidikan ini dirumuskan secara rinci, konsisten, dan seimbang.   Keduanya membentuk kurikulum minimal pada setiap jenjang pendidikan dengan standard yang berlaku, dan diberlakukan  secara nasional.  Tentu ruang untuk muatan lokal harus tetap diberikan sesuai dengan kekhasan masing-masing daerah dan kelompok masyarakat. 

Inilah yang saya maksud tadi dengan benang merah substansi pendidikan nasional yang perlu kita rumuskan secara lebih jelas dan cermat.

Apabila kita menerima bahwa konsolidasi demokrasi adalah  simpul kritis penentu kemajuan bangsa, maka strategi pendidikan perlu diarahkan sepenuhnya dan secara nyata mendukung sasaran ini.   Pintu masuk kita adalah melalui Pendidikan Umum.   Substansi Pendidikan Umum harus mencakup semua hal yang diperlukan untuk membekali anak didik agar menjadi pelaku demokrasi yang efektif, yang tahu hak dan tanggungjawabnya, yang mempunyai komitmen untuk mensukseskan proses konsolidasi demokrasi.   Apabila ini kita lakukan, kita dapat optimis, risiko-risiko kegagalan demokrasi dalam masa konsolidasi ini dapat diminimalkan.    Demokrasi kita akan makin mantap dan institusi-institusi ekonomi akan makin efektif, yang selanjutnya akan makin memperkuat demokrasi. Interaksi positif   atau virtuous circle terjadi.

Apa yang perlu dimasukkan ke dalam kurikulum Pendidikan Umum yang memenuhi tuntutan tersebut   Ini adalah tantangan bagi para ahli kita untuk merumuskannya.  Disini saya ingin menyampaikan sebuah contoh substansi Pendidikan Umum      dari negara lain untuk jenjang perguruan tinggi (S1).     Substansi bagi jenjang-jenjang di bawahnya tentu perlu penyesuaian-penyesuaian.   Contoh ini dimaksudkan semata sebagai umpan bagi pemikiran mendalam oleh kita sendiri.   Kurikulum Pendidikan Umum di Indonesia tentu harus memasukkan kekhasan budaya dan sejarah kita. 

Contoh ini saya ambil dari karya Profesor Derek Bok, Presiden Emeritus Universitas Harvard, yang merupakan distilasi dari praktek dan hasil-hasil penelitian di Amerika Serikat.  Bok mengatakan bahwa pendidikan S1 di Amerika Serikat bertujuan untuk memberikan bekal 8 kemampuan kepada mahasiswanya. 3)

Kedelapan kemampuan itu adalah
• Kemampuan Berkomunikasi.  Semua mahasiswa S1 perlu mempunyai kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan berbagai pihak.  Mereka harus mampu menulis dengan presisi dan menarik.  Mereka harus mampu mengungkap secara lisan idenya dengan jelas dan persuasif.  Ketidakmampuan berkomunikasi antara warganegara, atau antara pemerintah dengan publik, adalah kegagalan demokrasi.

• Kemampuan Berpikir Jernih dan Kritis.  Kemampuan ini mencakup kemampuan untuk mengajukan pertanyaan   yang relevan, mengenali dan mendefinisikan masalah, menyadari dan mempertimbangkan argumentasi dari berbagai sisi dari suatu permasalahan, mencari dan menggunakan secara efektif data dan informasi yang relevan, dan akhirnya mengambil sikap dan kesimpulan setelah mempertimbangkan semuanya dengan cermat.

• Kemampuan Mempertimbangkan Segi Moral dari Suatu Permasalahan.   Hampir setiap isu publik memiliki sisi moral. Mahasiswa perlu dilatih untuk menganalisa dengan jernih dan mengambil sikap mengenai aspek baik-buruk, benar-salah dari segi moral dalam menghadapi permasalahan.

• Kemampuan Untuk Menjadi Warganegara Yang Efektif.  Mahasiswa harus disiapkan menjadi peserta aktif dalam proses demokrasi dan mampu mengambil sikap yang rasional mengenai berbagai masalah politik dan isu-isu publik.

• Kemampuan Untuk Mencoba Mengerti Dan Toleran Terhadap Pandangan Yang Berbeda.   Di Amerika Serikat yang mempunyai masyarakat yang terdiri dari banyak kelompok etnis dan kelompok agama, pengajaran toleransi memperoleh perhatian khusus dan dianggap sebagai    tugas penting dari universitas.

• Kemampuan Hidup dalam Masyarakat Yang Mengglobal.  Mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan dasar mengenai masalah-masalah internasional dan apresiasi mengenai kultur yang berbeda.

• Memiliki Minat Luas Mengenai Hidup.   Mahasiswa harus dibangkitkan minat intelektualnya seperti mengenai sejarah, filsafat, dan minatnya  di bidang-bidang lain, seperti musik dan seni serta olahraga.

• Memiliki Kesiapan Untuk Bekerja.   Ini sebenarnya bukan bagian dari kurikulum Pendidikan Umum, tetapi bagian     dari kurikulum Pendidikan Khusus yang memang harus diajarkan pada tingkat S1 sesuai dengan fakultasnya.

Kedengaran terlalu idealistik   Tetapi itulah yang menjadi sasaran ideal universitas-universitas disana.   Dan nampaknya mereka sangat serius dalam mencapai sasaran tersebut.   Tentunya kita tidak boleh puas diri dengan apa yang kita punya sekarang.  Taruhannya terlalu besar untuk bersikap seperti itu.  Marilah kita lakukan sesuatu yang substantif bagi pendidikan kita.

Think Out of The Box Hukumnya Wajib Bagi Para Entrepreneur




Persaingan saat ini sangat ketat dan sangat cepat berubah. Peluang bisnis datang dan juga hilang sangat cepat. Ide bisnis bila tidak segera direalisasikan akan jadi tidak berguna dalam waktu kurang dari 6 bulan. Apalagi yang berhubungan dengan dunia online. Ide yang dianggap baru, fresh dan kreatif akan cepat menjadi basi.
Dalam menciptakan ide bisnis kita dituntut untuk selalu berpikir kreatif dan keluar dari kotak. Hindari membangun bisnis dengan berkaca dari kesuksesan orang lain kecuali Anda punya inovasi lebih yang bisa menarik pelanggan dan unik.
Saat Anda terjun ke bisnis yang populer, Anda akan menghadapi persaingan yang keras. Daripada kita berkompetisi di ruang pasar yang penuh dengan pesaing, lebih baik kita ciptakan sendiri ruang lain tanpa pesaing.
Jadi apa yang harus kita lakukan untuk selalu berpikir keluar dari kotak. Mungkin beberapa tips dibawah ini bisa membantu Anda:

Riset
Pelajari mekanisme bisnis Anda secara detail mulai dari hulu sampai hilir. Cari informasi sebanyak mungkin dari manapun, dengarkan cerita teman Anda yang sudah sukses karena Anda bisa mempelajari bagaimana meraih kesuksesan dari orang yang Anda percaya yaitu teman Anda sendiri.

Berpikir dari berbagai sudut pandang
Cobalah mencari ide bisnis baru dari berbagai perspektif yang berbeda dari hasil riset Anda diatas. Buat hipotesa ide bisnis dan ujilah dengan beberapa skenario bisnis. Bila dimungkinkan lakukanlah tes pasar dalam jumlah yang kecil untuk mengetahui bagaimana respon pasar mengenai produk Anda.

Terbuka untuk menerima suatu hal yang baru
Buang segala pikiran yang menjadi hambatan dan coba hubungkan beberapa ide yang tidak saling berhubungan dan ciptakan inovasi baru.

Berani gagal
Selalu siap untuk mengambil jalan yang sama sekali berbeda dengan orang lain dan selalu siap dengan konsekuensi/resiko yang dihadapi. Yakinlah dengan jalan yang Anda ambil. Jadikan kesuksesan orang lain sebagai motivasi diri sendiri dan ikuti proses bagaimana dia bisa menjadi sukses tapi akan lebih baik bila kita tidak ikuti ide bisnisnya. Cari ide lain yang sama sekali beda dengan orang lain. (Ciputra-WN)

Daerah

Baku Tembak di Puncak Jaya, Satu Anggota Kopassus Tewas

Seorang prajurit TNI tewas dalam baku tembak dengan OPM di Puncak Jaya, Papua, Sabtu 31/8/2013
Seorang prajurit TNI tewas dalam baku tembak dengan OPM di Puncak Jaya, Papua, Sabtu 31/8/2013 (Antara/R. Rekotomo)
Papua-Warta Nusantara : Aksi baku tembak antara personil TNI dengan kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Goliat Tabuni kembali terjadi di Puncak Jaya, Papua, Sabtu, 31 Agustus 2013.

Baku tembak terjadi di Distrik Tingginambut sekitar pukul 14.00 WIT. Distrik Tingginambut selama ini dikenal sebagai markas OPM. Akibat insiden baku tembak itu satu anggota TNI tewas dan senjatanya dirampas.

Dari data yang berhasil dihimpun, kontak senjata terjadi secara sporadis, anggota sipil bersenjata itu menyerang Pos TNI Tingginambut secara tiba-tiba. Anggota TNI berupaya bertahan sehingga kontak senjata pun berlangsung.

Satu orang prajurit, Pratu Andry yang bertugas di Pos TNI tertembak di bagian perut dan meninggal dunia ditempat. Kelompok sipil bersenjata yang diperkirakan sekitar delapan hingga belasan orang dipimpin Goliat Tabuni dan Terius Tabuni berhasil merampas senjata Pratu Andry yang berasal dari kesatuan Kopassus. Kelompok sipil bersenjata itu lalu melarikan diri kembali masuk hutan.

Juru Bicara Kodam 17 Cenderawasih Kolonel Lismer Lumban Siantar saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. "Benar satu anggota TNI dari batalyon Infantri 753 AVT Nabire tewas tertembak dalam insiden itu," kata Lismer.

Saat ini, kata dia, proses evakuasi terhadap Pratu Andry sedang berlangsung. "Korban langsung di evakuasi menuju RS Mulia. Namun karena cuaca buruk tidak bisa dievakuasi ke Jayapura dengan pesawat. Kemungkinan Minggu besok baru dilaksanakan proses evakuasi," ujarnya

Mengenai kronologis aksi baku tembak, Luman Sintar masih enggan membeberkannya. (VivaNews)

Gubernur Berharap Kesejahteraan Rakyat OKU Timur Meningkat


Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin meresmikan Jembatan Air Rasuan di Desa Rasuan Kecamatan Madang Suku I Kabupaten OKU Timur (foto, awal)
Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin meresmikan Jembatan Air Rasuan di Desa Rasuan Kecamatan Madang Suku I Kabupaten OKU Timur (foto, awal)

Martapura-Warta Nusantara : sumajaku.com- Doa dan harapan seorang Alex Noerdin selaku Gubernur Sumsel memang tak pernah putus buat kesejahteraan rakyatnya. Begitu juga doa dan harapan yang tulus disampaikan pada warga OKU Timur,  Jumat (30/8) saat  beliau meresmikan Jembatan Air Rasuan di Desa Rasuan Kecamatan Madang Suku I Kabupaten OKU Timur.

Lebih lanjut calon incumbent tersebut mengatakan bahwa dengan diresmikannya jembatan maka sarana transportasi rakyat OKU Timur akan lebih meningkat lagi. “Dengan meningkat dan lancarnya transportasi ini maka segala hasil perkebunan dapat lebih mudah diangkut untuk dijual ke daerah perkotaan.  Dengan begitu akan ada penambahan penghasilan guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan rakyatku yang ada di sini,” tegas Gubernur.

Dalam sambutannya juga Gubernur menjelaskan bahwa jumlah jembatan yang dilalui oleh ruas jalan Provinsi Sumsel sebanyak 177 unit. Dari jumlah tersebut 61 unit jembatan berada di OKU Timur. Hal itu dapat menunjukkan betapa besarnya perhatian Pemerintah Sumsel terhadap sarana transportasi yang ada di OKU Timur  selama ini.

Secara teknis Jembatan Air Rasuan ini pertama kali dibangun pada tahun 1940. Lalu, dilakukan penggantian jembatan oleh Pemerintah Provinsi Sumsel melalui Dinas PU Bina Marga tahun 2012.
Adapun total panjang Jembatan Air Rasuan adalah 65,60 M, lebar 09,00 M, tipe jembatan beton prestress, pondasi tiang pancang baja. Dana APBD Sumsel yang terserap buat membangun jembatan ini sebesar Rp 14.499.099.000.

“Dengan peresmian ini juga saya mengharapkan dukungan masyarakat dalam percepatan pembangunan sarana prasarana khususnya di Kabupaten OKU Timur. Semoga pembangunan yang sudah ada dan akan dilaksanakan dapat memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat. Jadikan jembatan ini sebagai sarana vital untuk membangun daerah. Karena itu peliharalah dengan baik agar jembatan ini terus memberikan manfaat bagi kita semua,” tandas Gubernur seraya mengajak rakyat OKU Timur untuk turut menyukseskan perhelatan ISG yang akan digelar pada 22 September hingga 1 Oktober mendatang.

Selain meresmikan jembatan, Gubernur juga menandatangani prasasti hingga akan terus dikenang oleh masyarakat. sebelumnya, Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Sumsel, Ir Rizal Abdullah, Dipl SE. MT melaporkan bahwa dari total 61 jembatan yang dilalui ruas jalan Provinsi Sumsel di OKU Timur, 53 unit di antaranya dalam kondisi baik dan 8 unit masih diperlukan penanganan.

“Salah satu jembatan yang penanganannya berupa penggantian jembatan baru dan dibiayai oleh Pemerintah Prov Sumsel melalui Dinas PU Bina Marga Prov Sumsel adalah Jembatan Air Rasuan,” ujar Rizal.

Jembatan ini, lanjutnya, terletak di ruas Jalan Provinsi Sumsel yang menghubungkan Kabupaten OKI dan Kabupaten OKU Timur dengan masa konstruksi jembatan selesai pada tahun 2012.

“Lalu dilanjutkan dengan pengaspalan oprit jembatan tahun 2013 ini sehingga pada saat ini sudah resmi untuk digunakan. Di samping itu pula Pemerintah Provinsi Sumsel secara bertahap dan terus akan melakukan pembangunan dan penggantian jembatan yang masih memerlukan penanganan. Semoga dengan diresmikan Jembatan Air Rasuan ini dapat memperlancar transportasi jalan dan memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya Kabupaten OKU Timur dan umumnya Provinsi Sumsel,” tegas Rizal. (Sumajaku)

Brimob Amankan Bajing Loncat


bajing loncat yang diamankan satbrimob polda sumsel
Bajing loncat yang diamankan Satbrimob Polda Sumsel

Palembang-Warta Nusantara : Sat Intelresmob Polda Sumsel, dibawa pimpinan Kasi Intelresmob Polda Sumsel, IPDA Feriyanto SH, Berhasil amankan seorang banjing loncat yang meresahkan warga Musi II Palembang, Jumat (31/08/2013) sekitar pukul 17. 00. Win.

Tersangkan Kurniawan (25), ditangkap di Jalan Keramasan atau Jalan Baru dekat Jembatan Musi II, dengan barang bukti 1 buah tabung gas isi 3 Kg, 1 buah pisau carter, dan sebuah motor merk Honda Revo warna hitam dengan nomor polisi (nopol) BG 3137 TH.

Tidak banyak keterangan dari tersangka, warga Dusun I Desa Gumai Kelurahan Gumai Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim, ini. Selajutnya, oleh petugas Sat Intelresmob Polda Sumsel, diserahkan langsung ke Polresta Palembang, untuk diproses lebih lanjut.

Saat dikonfirmasi langsung kepada Kasat Brimon Polda Sumsel, Kombes Pol Sugeng S, melalui Kasi Intelresmob Polda Sumsel, Ipda Feriyanto SH membenarkan telah menangkap tersangka. “Iya, tersangka ditangkap oleh anggota brimob, selanjutnya diserahkan ke Polresta Palembang bersama barang bukti,” ungkapnya.

Gubernur Lanjutkan Amanah Bung Karno

H. Alex Noerdin, Gubernur Sumatera Selatan
H. Alex Noerdin, Gubernur Sumatera Selatan

Palembang-Warta Nusantara : Salah satu bentuk penghargaan dan penghormatan kepada para pejuang, khususnya proklamator adalah melanjutkan amanah yang pernah ditorehkan. Hal itulah yang dilakukan Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin saat membuka Jambore Kader Posyandu dan Kader BKB tingkat Provinsi  Sumatera Selatan 2013, di Komplek Asrama Haji Palembang, Selasa (27/8).
Gubernur H. Alex Noerdin dalam sambutannya mengatakan bahwa Jambore ini pertama kali dicanangkan oleh Presiden RI Soekarno. “Saat itu, jambore dilakukan bertujuan untuk memupuk dan meningkatkan silaturahmi serta menjaga kesatuan rakyat Indonesia yang berasal dari berbagai daerah,” tegas Alex Noerdin.

Ibu-ibu peserta Jambore Kader PKK (foto, agus)
Ibu-ibu peserta Jambore Kader PKK (foto, agus)

Karena demikian besarnya manfaat amanah dari Proklamator RI melalui jambore ini, maka hingga kini kegiatan tersebut tetap dilaksanakan. “Pada kegiatan Jambore Posyandu kali bertujuan untuk mewujudkan Rakyat Indonesia, khususnya  yang berada di Sumsel dapat lebih sehat,” ingat Gubernur.

Alex juga menjelaskan posyandu merupakan wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari masyarakat untuk masyarakat. Dengan bantuan kader posyandu pula angka kematian bayi dan ibu, serta angka kelahiran dapat diturunkan. “Posyandu merupakan garda terdepan dan terdekat dengan masyarakat yang memiliki peran penting dalam meningkatkan derajat kesehatan,” tegas Alex.

Tak hanya itu, ajang jambore tersebut diharapkan sebagai ajang silaturahmi dan tukar informasi serta berbagi pengalaman.
“Jadi manfaatkanlah kegiatan jambore yang telah dilakukan sejak masa Prsiden RI pertama ini sebagai kesempatan yang baik untuk menambah ilmu dan pengalaman bagi kader posyandu,” tegas Gubernur.

Gubernur juga mengingatkan kepada peserta bahwa tempat digelarnya Jambore Posyandu dan Kader BKB Tingkat Provinsi Sumsel ini adalah Asrama Haji yang kini telah dikelola oleh Pemerintah Provinsi.
“Nantinya asrama ini akan dibangun Kabah ukuran sebenarnya, hotel syariah, dan simulasi pesawat terbang. Nantinya jemaah haji asal Sumatera Selatan dapat menggunakan asrama haji ini, termasuk para peserta jambore sendiri saat berangkat haji,” tandas Gubernur seraya mengajak agar seluruh kader posyandu di Sumsel menyukseskan ISG III yang dimulai pada 22 September mendatang.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Sumsel Hj. Eliza dalam sambutannya mengatakan bahwa keberadaan Posyandu ditujukan untuk meningkatkan kemampuan tumbuh dan berkembangnya balita, peningkatan gizi, dan juga support sosial melalui penyuluhan, yang berintegrasi dengan kader TP PKK.

“Dengan jambore ini juga semoga para ibu, anggota dan pengurus posyandu dapat menekan angka kematian. Selain itu dapat menimba ilmu dan pengalaman tentang kesehatan ibu dan anak,” tandas Eliza. Acara jambore sendiri mulai berlangsung dari 26-28 Agustus 2013 dengan tema “Melalui jambore kader posyandu kita tingkatkan semangat dan kinerja kader posyandu guna mewujudkan masyarakat yang sehat sejahtera”. (Sumajaku)

Serba Serbi

Perempuan Prancis Dipenjara Karena Anaknya Memakai Kaos Jihad

Perempuan Prancis dipenjara karena anaknya memakai kaus jihad


Warta Nusantara - Seorang ibu asal Prancis yang mengantarkan putra tiga tahunnya ke sekolah memakai kaus bertuliskan "Saya adalah bom" dan "Jihad, lahir pada 11 September" hari ini dijatuhi hukuman penjara sebulan.

Bouchra Bagour, nama ibu itu, mengatakan dia hanya ingin merayakan ulang tahun anaknya yang bernama Jihad dan lahir pada 11 September, seperti dilansir situs asiaone.com, Jumat (20/9). Dia tidak bermaksud menyinggung peristiwa serangan 11 September di Kota New York, Amerika Serikat.

Perempuan 35 tahun itu dibebaskan pada April lalu oleh pengadilan lain atas tuduhan mendukung terorisme, tapi jaksa mengajukan banding.

Hari ini dia muncul di pengadilan di Kota Nimes, sebelah selatan Prancis. Pengadilan menghukumnya dengan denda Rp 30 juta dan penjara sebulan.

Adiknya, Zeyad, 29, yang memberi keponakannya kaus itu juga kena denda Rp 60 juta dan penjara dua bulan.

Di pengadilan Bagour mengakui dia ceroboh membiarkan anaknya memakai kaus itu ke sekolah tapi dia tetap bilang tidak bermaksud melakukan provokasi.

Pengacara Bagour dan Zeyad menyatakan terkejut dengan putusan pengadilan dan akan mengajukan kasus itu ke pengadilan Mahkamah Agung di Ibu Kota Paris.

 

 

Kata Ilmuwan Kiamat Masih Miliaran Tahun Lagi

Kata Ilmuwan Kiamat Masih Miliaran Tahun Lagi
NET
ILUSTRASI 

Warta Nusantara Tahun lalu, isu kiamat kembali merebak karena berakhirnya tanggalan suku Maya pada Desember 2012.

Namun, faktanya kehidupan masih berjalan sampai kini. Lalu, kapan kiamat akan tiba di bumi? Menurut para ilmuwan, itu akan terjadi pada 1,75 sampai 3,25 miliar tahun nanti.

Demikian kalkulasi para ilmuwan. Mereka mencoba meneliti bagaimana perkembangan Matahari yang ternyata akan semakin terasa panas di Bumi, terlepas ada atau tidaknya efek rumah kaca.

Pada saatnya, 1,75 sampai 3,25 miliar tahun nanti, panas Matahari akan membuat Bumi terbakar. Semua air di samudera menguap, dan Bumi sudah tak bisa dihuni mahluk hidup lagi.

Sebagai konsekuensi siklus hidup alamiah Matahari dan orbit Bumi, maka akan terjadi perubahan secara evolutif. Pada titik tertentu, planet yang tadinya nyaman untuk kehidupan seperti Bumi, akan menjadi tandus dan terlalu panas.

"Pada masa tertentu, proses pemanasan akan terjadi secara progresif, dan manusia tak bisa berbuat apa-apa," jelas Andrew Rushby, yang memelajari kehidupan di planet, di Universitas East Angila.

Para peneliti memiliki konsep zona kehidupan atau sebuah wilayah di luar angkasa sekitar bintang-bintang, di mana permukaan planetnya tak terlalu panas atau dingin. Sehingga, planet bisa untuk kehidupan dan memiliki cukup air.

Zona kahidupan hanya ukuran kasar dari kemampuan planet untuk kehidupan. Banyak faktor yang ikut memengaruhinya. Namun, yang paling krusial adalah atmosfer di planet dan cahaya atau temperatur.
Teori bahwa Matahari akan terus memanas, berdasarkan pola evolusi bintang yang bisa memanas, dan lebih bersinar saat semakin tua.

Ketika bintang atau Matahari memfusi hidrogen ke dalam helium, mereka memancarkan lebih banyak panas. Ini membuat zona kehidupan terdesak dan semakin menjauh.

Saat Bumi ditinggalkan zona kehidupan karena desakan panas Matahari, maka kiamat telah terjadi.

Saat ini, Bumi masih berada di zona kehidupan. Dalam tulisan di jurnal Astrology, para ilmuwan membahas kapan Bumi akan berada di luar zona kehidupan tersebut.

Mereka menemukan, zona kehidupan di sekitar Matahari akan merambat menjauh sekitar sepersepuluh unit astronomi (jarak dari Bumi ke Matahari) di setiap satu miliar tahun.

Sebab itu, para ilmuwan bisa memerhitungkan kapan bumi ditinggalkan zona kehidupannya. Angkanya sekitar 1,75 sampai 3,25 miliar tahun nanti.

Dalam perkembangannya nanti, menurut Rushby, manusia akan mengalami evolusi untuk menyesuaikan diri dengan keadaan alam. Mungkin juga, nanti manusia sudah mampu bermigrasi ke planet lain yang memiliki zona kehidupan.

"Model ini bisa membantu kita mengidentifikasi planet yang akan memiliki zona kehidupan seperti Bumi. Sehingga, planet itu bisa menjadi calon hunian baru mahluk hidup. Kita tak memiliki kemampuan bertahan ketika planet kita ditinggalkan zona kehidupan," papar Rushby.

Sebuah planet, Kepler 22b, berada 600 tahun cahaya dari Bumi di konstalasi Cygnus. Menurutnya, planet ini butuh waktu 4,3 sampai 6,1 miliar tahun untuk memiliki zona kehidupan seperti Bumi. Padahal, saat Kepler 22b bisa untuk kehidupan, bumi sudah lebih dulu tak ada kehidupan. (TbNews)

 

Wanita di China Digigit Ular yang Diawetkan Dalam Botol Anggur

Ular yang diawetkan di botol angur
Ular yang diawetkan di botol angur
Warta Nusantara – Nasib sial dialami wanita bernama Liu asal Shuangcheng, provinsi Heilongjiang, China Utara. Dia  dilarikan ke rumah sakit karena terkena gigitan ular yang telah diawetkan selama tiga bulan.

Dilansir orange.co.uk, Sabtu 14 September 2013, peristiwa tersebut terjadi ketika Liu hendak membuka botol anggur yang telah diisi oleh seekor ular.

Dia memang sengaja memasukan ular ke botol tersebut untuk membuat ramuan anggur ular. Minuman itu dibuat untuk mengobati penyakit rematiknya.

Awalnya dia berniat untuk menambahkan alkohol lebih banyak ke dalam botol minumannya. Namun nahas, ular yang dibeli pada pada Juni lalu itu ternyata masih hidup.

Pada saat botol dibuka, ular itu langsung melompat dan menggigit tangan Liu.
Di China, binatang melata seperti ular kabarnya memang dikenal memiliki banyak khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

 

Mahasiswi Bersama Bayinya Membusuk di Kamar Kos

Mahasiswi Bersama Bayinya Membusuk di Kamar Kos

Kupang-Warta Nusantara - Martini Maria Sani Kono alias Tini (21), ditemukan membusuk bersama bayi di kamar kosnya di Jalan Irian Jaya, Gang Markisa, Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, NTT, Sabtu (14/9/2013) dini hari. 
Diduga, mahasiswi semester lima Jurusan Kimia FKIP Unwira Kupang, tewas setelah mengeluarkan bayi dari rahimnya.

Pantuan Pos Kupang (Tribun Network) di tempat kejadian perkara (TKP), banyak darah berceceran di lantai kamar korban.

Informasi yang dihimpun Pos Kupang, tewasnya korban baru diketahui setelah pacarnya, Alex Metkono, menemukan korban terbujur kaku bersama bayi di sebelah kiri kepala Tini.

Sehari sebelum korban ditemukan tewas, Alex sempat memberikan obat Paramex dan Amoxilin, lantaran korban sakit, pada Jumat (13/9/2013) pagi.
Setelah itu, Alex yang kuliah di PJKR FKIP Universitas PGRI Kupang, langsung ke kampus membawa handphone korban. Malam harinya, Alex menuju tempat pesta.

Sabtu sekitar pukul 03.00 WITA, Alex memiliki firasat tidak enak dengan kondisi pacarnya. Ia pun menuju kos korban yang tidak jauh dari tempat pesta.

Saat membuka pintu, ia kaget karena pacarnya sudah tidak bernyawa lagi. Tubuh korban kaku dan dalam keadaan bugil di tempat tidur.
Di samping sisi kiri dekat kepala korban terdapat bayi yang diperkirakan dilahirkan dalam usia kandungan enam bulan. Organ tubuh bayi itu sudah lengkap.

Saat ditemukan, mulai tercium bau busuk di kamar kos tersebut. Diduga, korban meninggal sejak Jumat (13/9/2013) sore. Disebut-sebut, korban melakukan aborsi sendirian, dan mengalami pendarahan hebat.
Mengetahui kondisi itu, Alex membangunkan tetangga korban. Beberapa saat kemudian, warga berdatangan melihat kondisi korban, dan melaporkan kasus itu ke Polres Kupang Kota.

Setelah olah TKP, polisi membawa janazah korban ke RS Bhayangkara Kupang. Sementara, Ica, teman kuliah korban, yang ditemui Pos Kupang di kamar jenazah RS Bhayangkara Kupang, mengaku tidak tahu kalau korban hamil dalam beberapa bulan terakhir.

Ia pernah menanyakan kondisi perut korban yang semakin membuncit. Namun, korban berdalih perutnya buncit lantaran banyak minum air es.
Ditemui terpisah, Wakapolres Kupang Kota Kompol Yulian Perdana menyatakan, polisi masih memeriksa intensif Alex, pacar korban.

Pemeriksaan untuk mengungkap motif tewasnya korban. Menurut Yulian, polisi belum bisa menyimpulkan korban tewas lantaran aborsi. Fakta itu akan  diketahui setelah polisi mendapatkan hasil visum dan autopsi dari dokter polisi RSB Kupang. (*)

 

Arab Saudi larang 18 ulama berkhotbah

Masjid di Saudi
Para ulama yang dilarang berkhotbah dianggap melanggar peraturan untuk khotbah.
Sejumlah laporan dari Arab Saudi menyebutkan 18 ulama dilarang memberikan khotbah Jumat karena mengeluarkan pernyataan politik.
Surat kabar Al Hayat mengutip pejabat tinggi Kementerian Urusan Islam, Tawfeeq Al Sudairi, yang menyebutkan para ulama melakukan yang disebut pelanggaran saat memberikan khotbah dan kini tengah diperiksa.
Beberapa ulama berasal dari propinsi di kawasan timur, tempat terjadinya protes skala kecil oleh minoritas Syiah.

Para ulama yang memberikan khotbah Jumat diminta untuk tidak mengeluarkan komentar politik termasuk tentang kejadian di Suriah dan Mesir karena dikhawatirkan akan menimbulkan hasutan.
Arab Saudi -seperti halnya sebagian besar negara yang tergabung dalam Dewan Kerjasama Teluk- mendukung perubahan politik di Mesir.

Namun negara-negara Teluk ingin menjamin perpecahan di Mesir tidak mempengaruhi keamanan di kawasan lain.

Mesir tahan 55.000 ulama

Sementara itu, pemerintah Mesir menyatakan akan melarang 55.000 ulama yang tidak memiliki izin untuk memberikan khotbah di masjid-masjid dalam upaya menghapus pengaruh pendukung presiden yang digulingkan Mohamed Morsi.
Aparat keamanan Mesir berupaya mengejar Klik anggota kelompokKlik Ikhwanul Muslimin sejak militer menggeser Morsi awal Juli lalu menyusul protes besar.

Mohamed Mokhtar Gomaa yang mengurus perizinan di Mesir mengatakan operasi difokuskan pada masjid-masjid kecil yang tidak memiliki izin.

"Keputusan ini dimaksudkan untuk melegalkan proses khotbah selama salat Jumat sehingga mereka yang berhak saja yang melakukan," kata Gomaa seperti dikutip kantor berita Reuters.

Lebih dari 2.000 aktivis ditahan dan sebagian besar pemimpin Ikhwanul Muslimin, termasuk Morsi, ditahan dengan dakwaan memicu atau ikut serta dalam kekerasan.

Gadis 12 tahun diperkosa di depan adik dan teman korban


image002

Sultra-Warta Nusantara — Para orangtua harus meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka, terutama perempuan. Pasalnya pelaku kriminal sudah secara terang-terangan melakukan aksi kejahatannya meskipun di siang bolong.

Seperti dikutif kompas.com di Desa Pesohua, Pomalaa. Seorang anak yang masih berusia 12 tahun diperkosa oleh pria putus sekolah yang masih berusia 15 tahun. Celakanya, gadis ini diperkosa di depan adik dan teman korban. Kapolsek Pomalaa, Ipda Ahmad Ardi, mengatakan, pelaku perkosaan berinisial MI dan kini telah ditahan di Polsek Pomalaa.

Ahmad menjelaskan, sekitar pukul 13.00, korban berinisial JM sedang di perjalanan dari sekolah menuju rumahnya untuk ganti pakaian. Korban ditemani adiknya berinisial JN dan temannya, YT, berjalan melewati kawasan perpipaan air bersih. Di tempat itu, korban bersama adik dan temannya dicegat MI yang sedari tadi membuntuti mereka.

“JM langsung disekap oleh pelaku (MI), lalu kemudian kedua tangan korban dipegang serta mulutnya ditutup. Korban diseret masuk ke semak-semak. Di situlah korban dicabuli oleh MI,” tambahnya.
Adik dan teman JM yang melihat kejadian itu kemudian berlari ke rumah nenek korban untuk meminta tolong. Tidak lama kemudian korban ditemukan di semak dalam keadaan menangis. “Korban menangis dalam kondisi tidak menggunakan celana dalam,” jelasnya.

Lanjut Ahmad, di baju korban ditemukan bercak darah. Korban lalu dilarikan ke salah satu rumah sakit yang ada di Kolaka. Setelah divisum oleh tim kesehatan, korban mengalami luka di bagian kemaluannya.
“Dengan kejadian itu, korban terlihat trauma. Kini pelaku yang berinisial MI tersebut telah berada di Polsek Pomalaa untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” bebernya.

Ahmad menyatakan, pelaku akan dijerat pasal berlapis, yakni pasal 81, 92, UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak subsider Pasal 285 KUHP, subsider Pasal 287 Ayat (1) KUHP. (*)

Perbaikan rumah Bung Karno, kunci dipesan ke Bandung

Perbaikan rumah Bung Karno, kunci dipesan ke Bandung

Balai Pelestarian Cagar Budaya akan mulai memperbaiki rumah Pengasingan Bung Karno pekan depan. Dulu rumah yang beralamat di Kelurahan Anggut Atas, Kota Bengkulu ini ditempati sang proklamator pada tahun 1938 sampai 1942.

"Perbaikan dimulai pekan depan, seluruh peralatan sudah tuntas dipesan, tinggal menunggu diantar ke Bengkulu," kata Koordinator Juru Pelihara Benda Cagar Budaya (BCB) Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi wilayah Provinsi Bengkulu, Sugrahanudin.

Sugrahanudin mengatakan untuk memperbaiki rumah yang dibangun 1918 tersebut tidak mudah karena material perbaikannya harus lah berkualitas tinggi dan bahan tersebut sulit dicari. Sebut saja seperti material kayu untuk beberapa bagian rumah dan juga kunci-kunci model zaman dahulu.

"Bahan-bahan yang dipergunakan kami upayakan sama dengan material saat direhabilitasi pada 1985," tambahnya.

Khusus untuk kunci-kunci pintu dan jendela, langsung didatangkan dari Bandung. Para pengrajin Bandung dianggap mampu membuat model kunci seperti yang diinginkan.

Perbaikan rumah tersebut tidak 100 persen tetapi diprioritaskan pada bagian-bagian yang rusak parah. Seperti kusen yang sudah lapuk, kunci-kunci pintu dan jendela, atap, pengecatan, plafon dan balkon sebelah kanan rumah.

"Dalam kontrak pekerjaan, masa pengerjaan selama 75 hari, tapi mudah-mudahan cuaca mendukung sehingga tepat waktu," ujarnya.

Sementara dalam perbaikan, rumah bersejarah itu tetap terbuka untuk pengunjung.Hanya saja, pengunjung tidak dapat melihat seluruh bagian rumah, terutama pada bagian-bagian yang diperbaiki.

"Kami tidak ingin mengecewakan pengunjung, apalagi banyak yang datang dari luar kota dan provinsi untuk melihat Rumah Bung Karno," katanya.

Bukan pertama kalinya rumah ini direhabilitasi. Sebelumnya, di tahun 2000 akibat gempa besar di Bengkulu, rumah pengasingan tersebut pernah di cat ulang dan dilakukan penyusunan atap kembali.


Rupanya Indonesia Punya 8 Presiden, Bukan 6
 

Warta Nusantara - Urutan Presiden RI adalah sebagai berikut: Soekarno (diselingi oleh Sjafruddin Prawiranegara dan Assaat), Soeharto, B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono.

MUNGKIN masih banyak dari sobat-sobat yang beranggapan bahwa Indonesia hingga saat ini baru dipimpin oleh enam presiden, yaitu Soekarno, Soeharto, B.J. Habibie, K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati Soekarnoputri, dan kini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun hal itu ternyata keliru. Indonesia, menurut catatan sejarah, hingga saat ini sebenarnya sudah dipimpin oleh delapan presiden. Lho, kok bisa? Lalu siapa dua orang lagi yang pernah memimpin Indonesia?

Dua tokoh yang terlewat itu adalah Sjafruddin Prawiranegara dan Mr. Assaat. Keduanya tidak disebut, bisa karena alpa, tetapi mungkin juga disengaja. Sjafruddin Prawiranegara adalah Pemimpin Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) ketika Presiden Soekarno dan Moh. Hatta ditangkap Belanda pada awal agresi militer kedua, sedangkan Mr. Assaat adalah Presiden RI saat republik ini menjadi bagian dari Republik Indonesia Serikat (1949). Pada tanggal 19 Desember 1948, saat Belanda melakukan agresi militer II dengan menyerang dan menguasai ibu kota RI saat itu di Yogyakarta, mereka berhasil menangkap dan menahan Presiden Soekarno, Moh. Hatta, serta para pemimpin Indonesia lainnya untuk kemudian diasingkan ke Pulau Bangka. Kabar penangkapan terhadap Soekarno dan para pemimpin Indonesia itu terdengar oleh Sjafrudin Prawiranegara yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kemakmuran dan sedang berada di Bukittinggi, Sumatra Barat.

Mr. Sjafruddin Prawiranegara
Untuk mengisi kekosongan kekuasaan, Sjafrudin mengusulkan dibentuknya pemerintahan darurat untuk meneruskan pemerintah RI. Padahal, saat itu Soekarno – Hatta mengirimkan telegram berbunyi, “Kami, Presiden Republik Indonesia memberitakan bahwa pada hari Minggu tanggal 19 Desember 1948 djam 6 pagi Belanda telah mulai serangannja atas Ibu Kota Jogjakarta. Djika dalam keadaan pemerintah tidak dapat mendjalankan kewajibannja lagi, kami menguasakan kepada Mr. Sjafruddin Prawiranegara, Menteri Kemakmuran RI untuk membentuk Pemerintahan Darurat di Sumatra”.

Namun saat itu telegram tersebut tidak sampai ke Bukittinggi. Meski demikian, ternyata pada saat bersamaan Sjafruddin Prawiranegara telah mengambil inisiatif yang senada. Dalam rapat di sebuah rumah dekat Ngarai Sianok Bukittinggi, 19 Desember 1948, ia mengusulkan pembentukan suatu pemerintah darurat (emergency government). Gubernur Sumatra Mr. T.M. Hasan menyetujui usul itu “demi menyelamatkan Negara Republik Indonesia yang berada dalam bahaya, artinya kekosongan kepala pemerintahan, yang menjadi syarat internasional untuk diakui sebagai negara”.

Pada 22 Desember 1948, di Halaban, sekitar 15 km dari Payakumbuh, PDRI “diproklamasikan” . Sjafruddin duduk sebagai ketua/presiden merangkap Menteri Pertahanan, Penerangan, dan Luar Negeri, ad. interim. Kabinatenya dibantu Mr. T.M. Hasan, Mr. S.M. Rasjid, Mr. Lukman Hakim, Ir. Mananti Sitompul, Ir. Indracahya, dan Marjono Danubroto. Adapun Jenderal Sudirman tetap sebagai Panglima Besar Angkatan Perang. Sjafruddin menyerahkan kembali mandatnya kepada Presiden Soekarno pada tanggal 13 Juli 1949 di Yogyakarta. Dengan demikian, berakhirlah riwayat PDRI yang selama kurang lebih delapan bulan melanjutkan eksistensi Republik Indonesia.

Mr. Assaat
Dalam perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMgaul yang ditandatangani di Belanda, 27 Desember 1949 diputuskan bahwa Belanda menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat (RIS). RIS terdiri dari 16 negara bagian, salah satunya adalah Republik Indonesia. Negara bagian lainnya seperti Negara Pasundan, Negara Indonesia Timur, dan lain-lain. Karena Soekarno dan Moh. Hatta telah ditetapkan menjadi Presiden dan Perdana Menteri RIS, maka berarti terjadi kekosongan pimpinan pada Republik Indonesia.

Assaat adalah Pemangku Sementara Jabatan Presiden RI. Peran Assaat sangat penting. Kalau tidak ada RI saat itu, berarti ada kekosongan dalam sejarah Indonesia bahwa RI pernah menghilang dan kemudian muncul lagi. Namun, dengan mengakui keberadaan RI dalam RIS yang hanya beberapa bulan, tampak bahwa sejarah Republik Indonesia sejak tahun 1945 tidak pernah terputus sampai kini. Kita ketahui bahwa kemudian RIS melebur menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia tanggal 15 Agustus 1950. Itu berarti, Assaat pernah memangku jabatan Presiden RI sekitar sembilan bulan. Nah sobat, dengan demikian, SBY adalah presiden RI yang ke-8.

 

Kisah Imigran Gelap Bayar Rp 30 Juta Demi Mencari Suaka



Kisah imigran gelap bayar Rp 30 juta demi mencari suaka

Warta Nusantara - Banyak cerita di balik ditangkapnya 106 imigran gelap dini hari tadi. Ratusan orang yang berasal dari beberapa negara ini rupanya telah tinggal di Indonesia sekitar 3 sampai 5 tahun. Mereka tinggal di penampungan yang disediakan UNCHR milik PBB di daerah Cisarua, Bogor.

Luntang lantung dan tidak jelasnya nasib mereka membuat ratusan orang ini memutuskan membayar agensi untuk mencari suaka di Australia. Mereka pun membayar makelar untuk bisa ke Australia yang disebut mereka sebagai tanah impian.

"Untuk bisa menyeberang (ke Australia) kami rata-rata membayar ke agensi (gelap) sebesar Rp 20 juta hingga Rp 30 juta per orang. Tapi khusus untuk saya gratis karena selama ini saya banyak membantu mereka (sindikat penyelundupan manusia perahu)," terang salah satu imigran gelap, Husain Ahmad seperti yang dikutip Antara, Sabtu (7/9).

Husain menyebut agensi yang menjadi makelar pemberangkatan mereka adalah orang Srilanka namun tidak disebutkan namanya. Menurut Husain, makelar tersebut bekerja sama dengan orang lokal dan oknum dari kepolisian untuk memberangkatkan mereka.

Para pengungsi ini mengancam jika hidup mereka tidak kunjung berubah maka mereka akan mencoba kabur lagi.

"Apapun akan kami lakukan demi mendapat kehidupan yang lebih baik. Kalaupun sekarang ditangkap, nanti kami pasti akan mencoba kabur lagi karena kehidupan di penjara (rumah detensi imigrasi) tidak pernah jelas. Lebih baik kembali ke Bogor," ancam Thaviantharan Thusymaja Andhan, pengungsi asal Srilanka dalam bahasa campuran Indonesia-Inggris.

Kapolres Tulungagung AKBP Whisnu Hermawan Februanto sependapat soal keterkaitan oknum polisi dalam penyelundupan imigran gelap.

"Indikasinya jelas, pergerakan mereka (imigran/pengungsi) ke arah Tulungagung sebenarnya telah terdeteksi sejak dari sana (Bogor/Jakarta), tetapi kenapa tidak langsung ditangkap?" ujarnya saat memberikan keterangan pers di Mapolres Tulungagung.

Kendati begitu ia tidak menyebut siapa anggota polisi yang dimaksud, dia hanya menyentil lalainya aparat hukum di sekitar wilayah Bogor dan Jakarta. Kapolres ini menuding yang tidak mengambil tindakan preventif mencegah upaya penyelundupan tersebut sejak dini.

"Kalau melihat indikasi itu, bisa jadi memang melibatkan oknum orang dalam ataupun petugas yang membuat perjalanan para imigran itu lancar hingga ke Tulungagung," tandasnya.


Durasi Bercinta Kian Berkembang Setiap Hari?
7 menit adalah waktu yang pas untuk memenuhi hasrat bercinta.


Warta Nusantara - Tahukah Anda berapa lama waktu yang ideal untuk bercinta? Menurut penelitian, hubungan seksual yang baik adalah tidak memakan waktu lama, atau bahkan berjam-jam. Mereka mengatakan, 10 menit adalah yang pas untuk memenuhi hasrat biologis.
Waktu yang terdengar minim ini diperoleh dari survei dan hasil penelitian ilmiah. Psikolog Eric Corty dan rekan-rekannya, mewawancarai pria dan wanita untuk mengetahui apa yang mereka pikiran tentang seks yang berlangsung terlalu cepat, dan waktu bercinta seperti apa yang mereka harapkan, seperti yang ditulis Genius Beauty.

Hasil dari perhitungan para seksolog, durasi hubungan intim pada setiap pasangan memiliki waktu yang berkembang setiap harinya. Pada 1938, waktu bercinta hanya berlangsung selama 2 menit, di tahun 1972 selama 10 menit, dan pada 1995 meningkat jadi 16 menit.

Rata-rata setiap orang memiliki hubungan intim sebanyak 2.580 dalam hidupnya. 31 persen pria mengakui, jika mereka pernah melakukan hubungan intim dengan dua pasangan wanita dalam waktu yang sama. Namun, hanya 5 persen wanita yang memiliki hubungan intim dengan dua pria dalam waktu yang sama.

Berdasarkan hasil jawaban wawancara tersebut, dapat disimpulkan bahwa 7 menit adalah waktu pas untuk bercinta. Hubungan intim yang berlangsung selama 7-13 menit adalah yang diinginkan oleh setiap pasangan.
Hal ini ternyata diinginkan oleh pria dan wanita. Semakin lama waktu yang digunakan, hanya menghadirkan rasa lelah.

Eric Corty mengatakan bahwa hasil penelitian ini bisa menghilangkan steorotip pikiran setiap pasangan. Selama ini, bercinta sepanjang malam dianggap sebagai waktu durasi yang baik.
Semakin lama waktu bercinta, maka pasangan akan terpuaskan. Padahal, waktu yang lama akan membuat organ intim wanita mudah terasa panas

 

Cemburu, Suami di Pontianak Bunuh Istrinya Dengan Kejam

Foto: Ilustrasi
Jakarta-Warta Nusantara - Akibat rasa cemburu berlebihan, NS (45) tega membunuh istrinya sendiri, Sri Astuti (38) dengan menghujani beberapa tusukan senjata tajam ke tubuh istrinya. Akibatnya, istrinya tewas dengan kondisi mengenaskan.

"Kami berkoordinasi dengan Babinkamtibmas setempat, setelah bernegosasi dengan pihak keluarga tersangka, akhirnya tersangka berhasil diamankan," kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Heni Agus Sunandar, kepada detik.com, Sabtu (7/9/2013).

Peristiwa berdarah ini terjadi di Pontianak, Kalimantan Barat, sekitar seminggu lalu. NS ditangkap dari tempat persembunyian di rumah keluarganya di kecamatan Tayan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Pengungkapan kasus pembunuhan sadis ini hampir sepekan setelah jasad Sri Astuti ditemukan tewas di sebuah lantai warung kopi. Di hadapan petugas, NS mengakui segala perbuatanya. Pembunuhan itu dilakukannya karena tersangka sakit hati dan cemburu.

"Saya bingung, dan kesal, kenapa istrinya bisa mengkhianati saya, padahal selama 20 tahun menikah, tidak pernah ada cekcok seperti ini, " ucap NS saat menjalani intogerasi kepolisian.

NS mengaku kerap melihat SMS di telepon seluler istrinya dari seseorang pria yang dia duga adalah selingkuhan sang istri. "Saya cemburu, bukti ada, karena saya sering lihat sms dari lelaki itu, seolah-olah dia sering menemui laki-laki itu, " terang NS yang mengaku belum pernah ketemu dengan PIL istrinya itu.

NS kini hanya meratapi penyesalan telah merenggut nyawa Sri Astuti, istrinya sendiri. Oleh polisi, NS langsung dijebloskan ke sel tahanan dengan ancaman pasal 338 Kitab Umum Hukum Pidana dengan hukuman penjara 20 tahun penjara.

Bom Bunuh Diri di Masjid Suriah, 42 Tewas
Jumat, 22 Maret 2013 | 12:38
Ruangan masjid terlihat hancur setelah pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya, dan menewaskan ulama Sheikh Mohammad Said Ramadhan al-Buti, di kabupaten Mazraa, Damaskus, Suriah, Kamis (21/3). [AP]
Ruangan masjid terlihat hancur setelah pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya, dan menewaskan ulama Sheikh Mohammad Said Ramadhan al-Buti, di kabupaten Mazraa, Damaskus, Suriah, Kamis (21/3). [AP]

[DAMASKUS] Sebuah ledakan bom bunuh diri dalam Masjid Iman di Damaskus, ibu kota Suriah, Kamis (21/3), menewaskan 42 orang termasuk Mohamed Saeed al-Bouti yang menjadi ulama senior pendukung rezim Presiden Bashar al-Assad.

Televisi pemerintah Suriah menayangkan rekaman kondisi di dalam Masjid Imam yang mengerikan. Puluhan mayat dengan bagian tubuh, yakni kaki dan tangan yang terpisah, berserakan di lantai berkarpet di antara genangan darah.

Petugas reaksi cepat  mengumpulkan bagian-bagian tubuh yang berserakan itu dan membawanya dalam kantong mayat. Sedangkan 84 korban yang terluka dilarikan ke rumah sakit.

Menurut petugas, pelaku meledakkan dirinya saat Bouti tengah memberikan pelajaran agama kepada para santri di Masjid Imam yang menjadi salah satu masjid terbesar di Damaskus.

Serangan bom bunuh diri dalam masjid adalah yang pertama kalinya terjadi selama konflik Suriah yang telah berlangsung sejak Maret 2011. Sebelumnya, aksi pengeboman juga terjadi saat pertemuan tingkat tinggi pemerintah Suriah untuk pertahanan dan keamanan, menewaskan empat pejabat rezim termasuk saudara al-Assad dan menteri pertahanan.

Bulan lalu, sebuah bom mobil juga menghantam wilayah yang sama, tepatnya dekat markas Partai Bath yang berkuasa di Suriah, menewaskan sedikitnya 53 orang dan melukai 200 lainnya.

Pengakuan mantan Bos Playboy Indonesia mengenai kemunafikan FPI


Cerita Tentang Ormas Versi @erwinarnada


Minggu siang, 12 Februari 2012, Erwin Arnada (@erwinarnada), membuat serial tweet, mengungkap fakta baru di balik proses peradilan pidana yang dialaminya, saat menjadi Pemimpin Redaksi Majalah Playboy Indonesia. Ia menceritakan pengalamannya berurusan dengan salah satu Ormas yang ikut melaporkan dirinya ke Polisi *dalam kasus pidana*Majalah*Playboy*Indonesia.

Sekadar mengingatkan. Dalam kasus Playboy, di tingkat kasasi, Erwin *sempat dijatuhi hukuman 2 tahun penjara*oleh MA.**Sebelumnya, di Pengadilan*tingkat pertama di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan tahap banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Erwin Arnada dinyatakan bebas dari dakwaan jaksa penuntut. Lalu, jaksa kemudian mengajukan kasasi.*

Erwin, bebas setelah Peninjauan Kembali yang diajukan Erwin, diterima oleh MA. Berikut serial tweet @erwinarnada mengenai ormas tersebut:

@erwinarnada:*Nih ya, buat yg ngeyel belain ormas pengacau itu.Gw ceritain gimana mrk sangat 'ekonomis' , artinya koar- koar Allahu Akbar demi uang.

@erwinarnada:*Bermula saat saya menang sidang di PN jakarta selatan. April 2007. Tau mrk kalah, lima panglima ormas coba baik-baikin sy. Nyusul ke bali.

@erwinarnada:*3 anggota ormas bikin deal, gak akan naik banding ke pengadilan tinggi.2 syaratnya : minta diundang ke bali dan dibayarin naik haji.so funny

@erwinarnada:*Akhirnya sy coba ikutin. Tp cuma kasi 2 org ongkos naik haji. Trus 3 orang boleh diundang ke bali,krn kantor playboy pindah ke bali

@erwinarnada:Asisten sy @13Rudi yg nemenin 3 anggota ormas saat di Bali.diajak ke bacio dan double six. Minum JD,tanpa malu malu. Mulai jelas munafiknya

@erwinarnada:*Minta duit akomodasi 3 hari di bali. Sy kasi. Di Huu Bar mrk minta disediain cw bule ke kami. Di sini saya teriak"kita bukan pimp ,***!

@erwinarnada:*Sy bilang jg bule yg ke bali bkn *******.jgn asal !.asisten sy @13Rudi akhirnya sy minta ajak mrk hangout ke tmpat mrk pilih.dibayarin semua

@erwinarnada:*Sampe hari ini sy gak tau tuh mrk dibawa ke mana sama asisten sy.yg jelas mereka puas. Dan nyanjung2 sy sebagai panglima playboy pemberani.

@erwinarnada:*3 bulan kemudian, sy dikasitau kalo pelapor sy, ajukan banding ke pengadilan tinggi. **** ! Sy diboongin. Udah foya foya mrk

@erwinarnada:*sy protes, mrk bilang "naik banding itu keputusan pusat,kami korwil jakarta selatan" WTF. Sy curiga duit buat naik haji dipake buat hal lain

@erwinarnada:*Akhirnya sy kalah di kasasi, dijeblosin ke LP Cipinang 8,5 bulan. Sampe akhirnya sy berjuang ajukan PK ke mahkamah agung. Dan dikabulkan

@erwinarnada:*Salah 1 panglima ormas ngunjungi sy di cipinang. Minta maaf,ngaku sudah gak aktif di ormas. Dia keluar krn inget anak istrinya.dia nyesel

@erwinarnada:*Jadi kalo sampe sekarang @13Rudi selalu ngecam ormas tsb, ya wajar. Dia saksi kemunafikan org yg ngaku plg bermoral dan nentang playboy

@erwinarnada:*Kebetulan juga @13Rudi punya keluarga dan pernah tinggal di kalteng. Jd dia tau Kalteng hrs bersih dari ormas munafik itu

@erwinarnada:*Penolakan masy Kalteng sy pikir sebuah sikap yg layak ditiru.penolakan berdasar sejarah dan fakta. Demi kedamaian !

@erwinarnada:*Cerita sy tadi utk gambarkan bahwa gerakan / teriakan Allahu Akbar mereka didasari hitungan ekonomi!Bukan soal moral/keyakinan agama islam

@erwinarnada:*Sekian !.Buat partai berlabel agama yg memodali/back up ormas,spt diakui anggota yg insyaf. Sy cuma mau bilang SCREW YOU with ur politic!

@erwinarnada:*Mohon maaf ya jika twit sy nyampahin TL anda dgn cerita soal ormas

@erwinarnada:*Yg paling lucu dan ironi adlh saat 200 angg ormas itu pertama kali nyerbu ktr playboy di sebelah citos. 10 org dari mrk saya undang diskusi

@erwinarnada:*Mrk hujat,ancam sy. Eh pas mau pulang mrk liat pintu kaca ktr dgn logo playboy (rabbit head) ukuran besar.Mrk berfoto,pose rame 2 . Absurd

 

 

Polisi Gerebek Pabrik Sabu di Apartemen Mediterania


"Penangkapan ini merupakan hasil penyelidikan di lapangan, lalu anggota menangkap tersangka berinisial A alias D (26)," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Fadil Imran, di Apartemen Mediterania, Jl Gadjah Mada, Sabtu (7/9/2013).

Pabrik tersebut dijelaskan Fadil, mampu memproduksi 50 gram sabu, dengan harga jual per gram sebesar Rp 2 juta. Sabu- sabu hasil olahan pabrik ini rencananya akan dijual di kawasan Taman Sari, yang merupakan kawasan hiburan malam.

"Dari penyelidikan sementara, tersangka yang merupakan peracik sabu mengaku mengedarkan barang haram tersebut di kawasan Taman Sari," jelasnya.

Polisi juga masih mengejar 1 orang lagi dengan inisial BW. Dari TKP polisi juga mengamankan barang bukti berupa bahan pembuat narkoba, alat produksi, dan bahan jadi yang dalam proses pembekuan seberat 100 gram.

"Tersangka diJerat dengan Pasal 113 Ayat (1) subsider 114 ayat (2) Sub 112 ayat (2) UURI no 35 tahun 2009," pungkasnya.

 

Rakernas PDIP

Desakan Capreskan Jokowi Terus Menguat, Kemungkinan 10 Januari

Jakarta - Rakernas PDIP malam ini mengagendakan sejumlah pembahasan. Salah satunya tentang strategi pemenangan pemilu serta penentuan deklarasi calon presiden.

Seperti yang mengemuka dalam pandangan DPD sore tadi, nama Joko Widodo tetap menjadi favorit di kader PDIP. Sosok Gubernur DKI itu masih dianggap paling layak dijagokan dalam Pilpres.

Aspirasi inilah juga yang dibawakan dalam rapat tertutup di Econvention Building, Ecopark, Sabtu (7/9/2013). Seluruh Ketua DPD serta DPC dikumpulkan. Pemimpin rapat Puan Maharani.

Informasi yang dikumpulkan, beberapa DPD dan DPC masih terus mencoba menyuarakan agar PDIP tidak ragu mencapreskan Jokowi. Hitung-hitungan penentuan tanggal pun coba dibuat.

Salah satunya adalah 10 Januari 2014. Kebetulan tanggal itu bertepatan dengan hari kelahiran PDIP.

"Sepertinya nggak bakal dalam waktu dekat, waktu yang paling mungkin itu 10 Januari," bisik salah satu peserta rapat.

Penentuan tanggal itu agak klop dengan aspirasi yang disampaikan oleh DPD siang tadi. Mereka meminta agar deklarasi capres tidak terlalu berdekatan dengan Pileg.

Ania Lisewska, Gadis Polandia Ingin Ditiduri Oleh 100.000 Pria

image002
ania3 Internasional-Warta Nusantara : Ania Lisewska (21), seorang gadis asal Warsawa, Polandia saat ini mencoba untuk pergi ke seluruh kota besar di dunia. Dia berambisi untuk bisa berhubungan seks dengan 100.000 orang pria dengan durasi 20 menit untuk setiap orang.

“Saya menginginkan pria asal Polandia, Eropa, dan seluruh dunia,” kata Ania kepada harian Austrian Times.

“Di Polandia seks masih menjadi hal yang tabu dan mereka yang ingin memenuhi fantasi seksnya dianggap sebagai orang yang menyimpang, seorang pelacur, atau sakit jiwa,” tambah dia.

Keinginan Ania melakukan hubungan “seks maraton” ini muncul bulan lalu. Ania berharap dia bisa memenuhi keinginannya di seluruh Polandia sebelum berpindah ke negara lain. Sejauh ini, Ania sudah berhubungan badan dengan 284 orang, menurut situs Fakt.pl.

Ania juga memiliki akun Facebook, tetapi anehnya hanya mendapatkan 9.000 “like”. Namun, Ania memiliki situs pribadi yang mengabarkan perkembangan petualangannya. Namun, kisah Ania ini menimbulkan banyak pertanyaan dan kejanggalan.

Pertama, akun Facebook Ania tidak bekerja dengan benar dan hanya bisa terbuka di halaman depan. Dia juga tidak pernah merespons permintaan wawancara media.

Selain itu, ambisinya sendiri agak tidak masuk akal. Sebab, berhubungan badan dengan 100.000 pria dengan durasi 20 menit untuk setiap orang membutuhkan waktu 3,8 tahun. Itu pun dengan catatan Ania melakukanhubungan badan siang malam tanpa henti, tanpa istirahat, dan tanpa makan.

Soal ini, Ania mengklaim hanya akan melakukannya pada akhir pekan, yang menurut sebuah situs berbahasa Polandia, dengan cara ini Ania butuh 20 tahun demi memenuhi ambisinya


Guru Yang Tidak Perlu Ditiru Dan Layak Ditinju
cikancung


Bandung –Warta Nusantara : Oknum guru sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 1 Cikancung, Kabupaten Bandung, Jawa barat diduga mencabuli tiga muridnya. Akibat perbuatannya, kini UP diamankan pihak Kepolisian. Kelakuan UP, oknum guru yang tidak terpuji ini sangat mencoreng dunia pendidikan, yang seharusnya mendidik dan melindungi malah menunjukkan prilaku tidak bermoral di sekolah.

Sementara ketiga murid tersebut Mawar, Bunga, dan Melati ( bukan nama sebenarnya – red) sangat shok dengan kejadian ini. Bukan itu saja, dirinya benar-benar sangat terhina dengan ulah guru berinisial UP.

Sementara pihak keluarga tidak terima dengan kejadian yang menimnpa anaknya, sehingga ketiga orang tua murud menginginkan guru tersebut ditindak secara benar dan adil sesuai dengan hukum yang berlaku. Demikian, yang dikatakan orang tua murid kepada Tim PM.

Hingga berita ini diturunkan Tim PM berusaha mendatangi sekolah SMPN 1 Cikancung tersebut guna melakukan konfirmasi lebih lanjut, namun Kepala Sekolah sedang tidak ada ditempat, dan belum bisa memberikan keterangan.

Sementara itu, salah satu scurity yang ada di sekolah tersebut mengiyakan atas kejadian tersebut dan katanya UP kini sudah dijemput Polisi untuk dimintai keterangan, “adapun kelanjutannya saya tidak tau, “katanya.(Sumber : Plat Merah)

 

Cinta Segitiga, 2 Pria Kenya Berbagi 1 Istri


Cinta Segitiga, 2 Pria Kenya Berbagi 1 Istri

Kenya-Warta Nusantara : Sylvester Mwendwa dan Elijah Kimani sama-sama mencintai seorang perempuan. Sementara, kekasih yang tak mau disebut namanya itu tak bisa memilih salah satu di antara mereka. Hubungan segitiga itu berlangsung hingga 4 tahun lamanya.
Sekian lama berebut, Sylvester dan Elijah akhirnya bersepakat. Mereka 'menikahi' perempuan yang sama.
Keduanya membuat perjanjian setelah menyadari mereka telah berhubungan dengan perempuan yang sama di wilayah Mombasa selama lebih dari 4 tahun. Demikian dilaporkan media setempat, Daily Nation.
Juga termasuk dalam perjanjian adalah kapan giliran mereka tinggal di rumah sang 'istri'. Dan bahwa keduanya akan membantu membesarkan anak-anak yang dihasilkan pernikahan, atau dua anak yang didapatkan kekasih mereka dari pernikahan sebelumnya.
Pengacara Sylvester dan Elijah mengatakan, 'pernikahan' segitiga tersebut akan diakui secara hukum, jika mereka bisa membuktikan, poliandri -- perempuan memiliki lebih dari 1 suami -- adalah bagian dari kebudayaan wilayah asal mereka.
Di Kenya, pernikahan yang sah harus memenuhi aturan hukum negara atau aturan adat.

Rebutan
Adalah anggota polisi masyarakat Adhalah Abdulrahman yang mengusulkan Sylvester dan Elijah menikahi perempuan yang sama karena mereka kerap berseteru dan berselisih, saling berebut cinta.
"Kami sepakat mulai hari ini kami tak akan lagi saling mengancam dan cemburu gara-gara persoalan istri kami -- yang mengatakan belum siap berpisah dari salah satu dari kami," demikian isi perjanjian seperti ditayangkan stasiun televisi Kenya, NTV seperti dilansir BBC, 26 Agustus 2013.
"Masing-masing akan menghormati hari giliran. Kami sepakat untuk saling menyayangi dan hidup dengan damai. Perjanjian ini tidak di bawah paksaan siapapun."
Sylvester Mwendwa mengaku mendapatkan restu dari orang tuanya. Kini ia berencana membayar mahar pada mempelainya.
Sementara, siapa perempuan yang berbagi cinta untuk 2 suami itu belum diketahui identitasnya. Janda dua anak itu tak mau disebut namanya.
Pengacara keluarga Kenya, Judy Thongori mengatakan, hukum di Kenya tak melarang poligami secara eksplisit.
"Hukum tidak menyinggung soal itu, namun pernikahan harus mendapat pengakuan di Kenya, oleh hukum negara atau adat. Pertanyaannya, apakah orang-orang tersebut berasal dari komunitas yang mempraktikkan poliandri.
Poligami memang kerap ditemukan di Kenya, namun berbagi istri belum pernah terdengar sebelumnya.

 

 

Kisah Putri Bos Yakuza: Kecanduan, Diperkosa, Kini Mendunia

Kisah Putri Bos Yakuza: Kecanduan, Diperkosa, Kini Mendunia

Osaka-Warta Nusantara : Di balik wajah cantiknya, ada dua hal yang tak bisa disembunyikan Shoko Tendo --nama perempuan itu-- yang kontras dengan sikapnya : tubuhnya yang penuh tato atau irezumi dan masa lalunya yang kelam sebagai putri mantan bos yakuza kelompok Yamaguchi-gumi dan Ichiwa-kai di Osaka.
"Saya seorang single mother, memiliki putri berusia 7 tahun. Yang membedakan dengan single mother lainnya, ayah saya adalah seorang yakuza," kata perempuan 45 tahun itu memperkenalkan diri dalam seminar pendidikan Jepang di Jakarta baru-baru ini.
Pengalaman hidupnya sebagai putri kepala geng ditulis dalam bukunya yang laris, "Yakuza na Tsuki" yang mendunia dengan judul "Yakuza Moon". Isinya sama sekali tak indah, tentang ayah yang menyenangkan dan berubah jadi pemabuk setelah keluar dari penjara, masa kecil yang pahit, kecanduan narkoba, jadi korban pemerkosaan, dan mengalami segala kekerasan di lingkungan para gangster.
Berawal dari kisah masa kecilnya, saat masih sekolah, karena berstatus anak yakuza, ia menjadi bulan-bulanan di sekolah. Ditindas. Oleh sesama murid, juga guru. Dianggap orang buangan dalam masyarakat. Shoko Tendo pun lari, dengan menjadi berandalan, hostes di sebuah kelab malam, hingga pacar gelap lelaki beristri.
Tendo juga memutuskan untuk merajah tubuhnya. Awalnya tato kecil di punggungnya, makin lama makin bertambah nyaris di setiap jengkal tubuhnya.
"Di Jepang, tato bukan sesuatu yang baik. Tapi, karena saya suka, saya mentato tubuh saya," kata dia.

Titik BalikKematian ibu yang ia cintai, menyusul sang ayah, lalu perceraian dengan suaminya, mengubah hidup Tendo. Ia banting setir menjadi pengarang.
Apalagi, "karena ada pinjaman dan rumah keluarga mau disita. Untuk mendapat uang, saya terpikir untuk menulis buku," kata dia.
Selain uang, Tendo juga punya alasan lain. Ia ingin berbagi kisah hidupnya dan keluarga pada dunia. "Juga memberi kekuatan untuk para perempuan korban kekerasan seksual dan pecandu narkoba. Untuk bisa bangkit."
Awalnya sungguh tak mudah. Membawa draf tulisannya, ia berkeliling mencari penerbit yang mau menerbitkannya. Tak ada tanggapan. "Bahkan ada salah satu penerbit yang berkata, 'mana bisa buku ini terjual'," kata Tendo.
Namun, ia tak patah semangat. Dan benar saja, novelnya yang terbit 2004 lalu terbilang laris, diterjemahkan dalam 16 bahasa asing, termasuk Indonesia, Inggris, Belanda, Italia, Rumania, Thailand.
Shoko Tendo pun memantapkan diri sebagai pengarang. Tahun ini ia berencana menerbitkan novel barunya yang berkisah tentang seorang anggota yakuza yang mengabdi pada seorang ketua atau oyabun, namun akhirnya dikeluarkan, lalu bunuh diri.

Jangan Sampai Anak Bernasib Sama…

Meski sibuk menulis, Tendo tak melupakan tugas utamanya sebagai seorang ibu. "Saya menemukan hal baru setiap hari. Menikmati waktu bersama anak saya. Anak saya menyukai matematika. Jadi kami berhitung dulu baru tidur," tutur dia.
Ia gembira melihat perkembangan putrinya, pun saat mengetahui putrinya tak jadi korban bullying di sekolah karena jadi cucu bos yakuza dan punya ibu penuh tato.
Tapi, "sebagai ibu, nilai saya mungkin 30," kata dia.
"Saya dibesarkan lebih banyak oleh ayah saya, ada hal-hal kecil yang saya tidak tahu sebagai ibu. Tapi saya tetap berusaha lebih baik," kata dia.
"Yang namanya single mother, tak ada figur ayah, baik secara perekonomian, spiritual atau rohani, ini sulit," kata dia.
"Siapapun yang mau jadi single mother, tolong diperhitungkan dengan matang."
Tendo pun tak ingin anaknya menempuh jalan sepertinya kala muda dulu.
"Jalan hidup yang saya lalui penuh hal buruk seperti obat-obatan terlarang, pemerkosaan. Saya tak mau anak saya mendapat hal serupa."


Seorang Ayah rela jual ginjalnya di Bundaran HI untuk menebus Ijazah anaknya


jual-ginjal-hi-plat merah
Jakarta-Warta Nusantara :Sugiyanto rela menjual ginjalnya demi menebus ijazah SMP dan SMA anaknya, Sarah Melanda Ayu (19). Sejak pukul 10.20 WIB, pria berusia 45 tahun itu mulai menjajakan ginjalnya di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2013). Sugiyanto bersama Ayu ‘berjualan’ dengan membawa satu poster bertuliskan “Kepada Saudara yg Butuh Ginjal Kami Siap Jual. Tubuh Kami Siap Dibelah Demi Untuk Menebus Ijazah”.

Sugiyanto juga berorasi sambil menawarkan diri ke mobil-mobil yang berhenti karena lampu merah. Bahkan ia juga menyanyikan sebuah lagu sambil memainkan gitar dan harmonika.
Sugiyanto mengatakan, biaya 2 ijazah sang anak yang harus ditebusnya itu sebesar Rp 17 juta. Sementara ada biaya lain untuk administrasi sebesar Rp 20 ribu per hari sejak 2005. Sehingga total biaya yang harus dia tebus sebanyak Rp 70 juta.
“Dan saya tidak mampu untuk menebus semuanya,” kata Sugiyanto.

Anaknya, Ayu, menempuh pendidikan SMP dan SMA di Pondok Pesantren Al Ashryyah Nurul Iman di kawasan Parung, Bogor, Jawa Barat. Menurut Sugiyanto, awalnya semua biaya pendidikan tersebut gratis. Namun, berubah ketika pemilik pondok pesantren meninggal dunia.
“Sejak itu diambil alih istrinya, dan semua harus bayar. Ini bukan cuma anak saya saja yang tidak bisa tebus ijazah, tapi santri-santri lainnya juga,” ungkap Sugiyanto.

Dalam aksinya di Bundara HI, tidak terlihat penjagaan dari petugas kepolisian. Namun, aksi tersebut sempat beberapa kali menarik perhatian para pengguna jalan. Meski sampai saat ini belum ada satu pun yang tertarik untuk membeli ginjal Sugiyanto.

Sebelumnya, Sugiyanto memaparkan, Ayu, anak keduanya sejak SMP hingga melanjutkan ke perguruan tinggi dititipkan di sekolah Islam Al Ashryyah Nurul Iman. Di sekolah itu juga ada kampus STAI milik yayasan yang sama. Di kampus ini Ayu kemudian melanjutkan pendidikannya selepas menamatkan pendidikan SMA.

“Tapi, karena ada prahara di kampus itu dan banyak anak-anak yang mondok dipukulin sama orang dekat pemilik kampus, maka akhirnya banyak santri dan siswa yang kabur, termasuk anak saya,” tutur Sugiyanto.

Sejak Januari lalu, Sugiyanto sudah berusaha untuk meminta agar ijazah SMP dan SMA anaknya bisa didapat agar Ayu dapat melanjutkan kuliah di kampus lain. Namun, pihak STAI Nurul Iman tak bersedia, kecuali Sugiyanto membayar uang tebusan.

“Saya sudah bawa surat keterangan miskin juga, tapi tidak diterima, tetap harus bayar Rp 17 juta. Padahal di awal tidak ada perjanjian harus menebus ijazah seperti itu. Karena itu saya nekat mau jual ginjal,” jelas Sugiyanto. (PM)