Kamis, 04 Desember 2014

Din Syamsuddin: Berita Gila Saya Dukung ISIS


Ketua MUI, Din Syamsuddin (tengah) mendamping Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin (kiri) dan sejumlah tokoh organisasi massa (Ormas) Islam memberikan keterangan kepada wartawan usai membuka seminar tentang Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Sabtu (9/8/2014). Kementerian Agama mengumpulkan anggota Ormas Islam serta pejabat instansi terkait untuk membahas munculnya gerakan ISIS di Indonesia.

Jakarta - WARA - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat dikabarkan mengeluarkan daftar nama teroris ataupun orang-orang yang mendukung gerakan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS. Ketua Umum PP Muhammadiyah sekaligus Ketua Umum MUI, Din Syamsudin masuk dalam daftar itu.

Informasi tersebut muncul pertama kali di media online berbahasa Arab Almashhad-Alyemeni. Selain Din Syamsudin, Ketua MUI Amidhan dan mantan Menteri Sosial Salim Jufri Assegaf juga masuk dalam 119 nama-nama yang dituding terduga teroris tersebut.

Dimintai tanggapannya mengenai informasi tersebut, Din tak mau ambil pusing. Dia justru menyebut berita-berita tersebut hanya sebuah keisengan.

"Tidak ada respon, saya juga tidak kaget. Itu berita lucu, iseng, ngawur dan gila," kata Din Syamsudin saat ditemui wartawan usai diskusi di kantor CDCC, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/12/2014)

Menurut Din, siang tadi baru saka bertatap muka langsung dengan Dubes AS untuk Indonesia Robert O Blake dan tak menyinggung isu tersebut. Menurut Din pertemuan dengan Blake hanya membahas demokrasi pascapemilihan presiden di Indonesia, radikalisme dan kebangkitan Asia.

"Saya bersahabat baik dengan Blake, mereka tidak ada respon apapun. Saya juga alumni AS, walau tetap kritis terhadap AS. Tapi kalau soal ISIS, baik saya di Muhammadiyah maupun di MUI jelas menolak keras," tegas Din.

Din mengaku masih menyimpan dokumentasi pertemuan Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI), Muhammadiyah Forum, World Common Forum dan Majelis Ulama Indonesia yang menandatangi soal kecaman dan mengajak elemen bangsa membasmi dan mewaspadai gerakan ISIS selama ini.

"Lagipula saya juga tak ada waktu untuk menanggapi dan berpikir ada apa di balik informasi itu. Saya yakin dunia barat dan Islam tak akan percaya informasi itu. Soalnya, menyebut nama Pak Amidan dan Pak Jufri Assegaf juga. Jadi tak usah ditanggapi," imbuhnya. (TRIBUNNEWS.COM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar