Rabu, 04 Februari 2015

Oegroseno : Kita Butuh Kapolri Definitif



Jakarta - WARA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didesak untuk segera menentukan dilantik atau tidaknya Komjen Budi Gunawan (BG) menjadi kapolri. Sebab, sulit bagi sebuah organisasi jika berjalan tanpa kepala.

"Kalau bisa satu atau dua hari lagi, paling tidak seminggu. Kalau tidak ada kepala, bagaimana mau berjalan," kata mantan Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno dalam diskusi yang diselenggarakan Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras), bertajuk "Mas Joko, Berani Enggak?", di Jakarta, Selasa (3/2).

Menurutnya, posisi kapolri saat ini masih kosong, meski Wakapolri Komjen Badrodin Haiti telah diperintahkan presiden menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai kapolri.

"Sekarang ini kosong. Kita bayangkan tubuh kita tanpa kepala. Wakapolri sekarang enggak bisa mengambil keputusan yang mengikat. Kita butuh kapolri definitif," ucapnya.

Apabila presiden memang akan mengajukan nama calon kapolri baru, Oegro berharap hal itu dilakukan sesuai mekanisme.

"Kalau mau bicara dan lihat secara sadar, mekanisme pencalonan kapolri sekarang, di luar norma atau kebiasaan yang selama ini dilakukan Polri," ujarnya.

Dia menjelaskan, pemilihan calon kapolri harus melalui Dewan Kebijakan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri.

"Sekarang ini mengubah sejarah Polri. Surat dari Kompolnas. Polri ini organisasi besar, jangan ada yang berani membengkokkan sejarah," jelasnya.  (SP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar