Rabu, 04 Februari 2015

Jokowi Hanya Diam Ketika Ditanya Soal Dirikan Partai



Jakarta – WARA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi hanya diam dan mengalihkan pembicaraan, ketika Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) menanyakan apakah Jokowi mempunyai sikap tertentu apabila Relawan Jokowi atau BaraJP mendirikan partai. 

"Daripada berutang kepada partai politik (parpol), lebih baik Pak Jokowi berutang kepada rakyat. Karena itulah BaraJP menjadi organisasi kemasyarakatan (ormas) resmi, bila perlu menjadi partai," ungkap Sihol Manullang, Ketua Umum BaraJP Sihol di Jakarta Selasa (3/2).

Sihol mengatakan hal itu kepada Jokowi di Balaikota, tanggal 7 Agustus 2014, waktu mengundang Jokowi membuka Kongres BaraJP di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, 13-15 Agustus 2014.

Meskipun Jokowi tidak menanggapi bahkan mengalihkan pembicaraan, Sihol mengatakan, "Berutang kepada rakyat lebih bagus ketimbang kepada parpol. Utang kepada rakyat adalah soal masa depan, sedang utang kepada parpol cenderung soal kursi dan jabatan."

Ketika berbicara dalam Kongres Bara JP, Presiden Jokowi menegaskan, relawan jangan membubarkan diri.
"Ini baru mulai, koq malah bubar. Kalau saya minta ada satu juta relawan, kita harus siap. Kalau saya minta 500 ribu, juga siap," kata Presiden.

Tatkala Jokowi mengundang BaraJP ke Istana Kamis 20 November 2014, kembali ditegaskan supaya relawan tetap mengkonsolidasikan diri, untuk mendukung program pemerintah. 

"Seperti pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM), Relawan perlu membantu menyosialisasikan kepada masyarakat, hasil akan dirasakan dua tiga tahun lagi, pemerintah membangun infrastruktur," kata Jokowi waktu itu. (SP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar