Rabu, 04 Februari 2015

Ahok: Orang Kaya yang Masuk ke Jalur Busway Itu Kurang Ajar

Mobil ditilang karena masuk jalur busway
Jakarta - WARA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, menegaskan wacana legalisasi bagi kendaraan pribadi untuk masuk ke jalur busway sejatinya sindiran bagi sebagian orang kaya.

Beberapa orang yang berkecukupan, disebutkan Ahok, sapaan akrab Basuki, terkadang sengaja melintas di jalur yang sebenarnya hanya dikhususkan untuk bus TransJakarta itu dengan alasan untuk menghindari kemacetan.

“Orang-orang kaya itu mulai kurang ajar ngomongnya tahu enggak? Dia tuh pintar. Masuk 10 kali paling cuma ditangkap sekali. Jadi tilang itu kayak tiket terusan dong,” ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 3 Februari 2015.

Maka dari itulah, Ahok berniat melegalkan melintasnya mobil-mobil itu ke dalam jalur busway, namun besaran tarif yang dikenakannya akan sangat tinggi, mencapai Rp1 juta.

Ia ingin memberi pelajaran agar orang kaya itu tak lagi melanggar lalu lintas.

“Ini sama aja kan, mereka bilang, ‘saya mau ditilang nih, tapi enggak mau ditangkap’. Ya udah, gue bilang bayar saja Rp1 juta. Saya yakin kalau mesti bayar Rp1 juta tiap hari juga akan kapok orang (untuk terus melintas di jalur busway),” kata Ahok.

Wacana legalisasi mobil untuk masuk ke jalur busway ini sendiri, disebutkan oleh Ahok baru akan mulai diterapkan setelah armada bus TransJakarta dinilai mencukupi.

Pelaksanaan wacananya, akan menyerupai penerapan aturan electronic road pricing (ERP) di mana hanya mobil-mobil yang telah memasang on-board unit (OBU) saja dan berkenan saldo uang elektroniknya dipotong oleh tarif yang tinggi, yang bisa membuka gerbang jalur busway untuk bisa melalui jalur tersebut. (Viva)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar