Jumat, 05 Desember 2014

Tetap Humanis, TNI AL Beri Makan dan Minum Para Nelayan Vietnam Pencuri Ikan


Tiga kapal nelayan Vietnam tertangkap mencuri ikan di perairan Indonesia. Dari sebuah kapal, ada 8 ABK yang ditangkap aparat TNI AL dan dibawa ke KRI Barakuda-633.

WARA - Tindakan atas ketegasan hukum apapun yang dilaksanakan, tetap hal itu hanya sebatas pelanggaran hukum yang dilakukan oleh seseorang, bukan berarti harus membenci wujud manusianya. Karena pelanggaran dilakukan oleh sikap dan ambisi jiwa, sehingga raga menjadi korban sebagai pelaku. Namun demikian, pengenaan sanksi terhadap raga (badan) itu pun wajib dikenakan.

Peristiwa penangkapan 3 kapal nelayan vietnam itu terjadi di wilayah perairan Pulau Anambas, Kepulauan Riau, Jumat (5/12/2014) pagi. Personel KRI Barakuda-633 yang dikomandani Mayor Laut (P) Saryanto mengevakuasi nakhoda dan ABK kapal.

Ada 8 orang ABK kapal Vietnam yang dievakuasi dan diamankan di geladak helikopter KRI Barakuda-633. Sebelum masuk, tubuh mereka digeledah untuk memastikan keamanan. Dua orang personel TNI AL bersenjata laras panjang kemudian melakukan penjagaan.

"Kita harus tetap perlakukan mereka baik. Harus humanis. Kita hormati hak-hak mereka juga," kata Komandan Saryanto.

Tak lama berselang seorang personel TNI AL lainnya mendekat dan memberi kedelapan ABK kapal Vietnam itu makanan dan minuman. Para ABK yang tadinya terlihat pucat, kini menunjukkan sedikit senyum. Mereka kemudian menikmati suguhan itu.

Kapal-kapal mereka sendiri nantinya akan diledakkan. Saat ini KRI Sultan Hasanuddin, KRI Barakuda-633 dan KRI Todak-631 sudah mengelilingi ketiga kapal Vietnam pencuri ikan di perairan Indonesia tersebut untuk melakukan peledakan. detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar