Harga
minyak dunia cenderung terus turun.
WARA - Wakil
Ketua Komisi XI DPR, Marwan Cik Asan meminta pemerintahan Joko Widodo tidak
malu untuk segera menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Sebab,
saat ini harga minyak dunia cenderung terus turun.
”Saya sarankan, pemerintah Jokowi tidak usah malu-malu untuk menurunkan harga BBM. Karena memang, di saat harga minyak dunia turun, BBM harus turun dari kemarin, bukan menaikkan,” kata Marwan, Jumat 5 Desember 2014.
Kata dia, harga minyak dunia diprediksi akan terus turun sampai enam bulan ke depan. Pilihan terbaiknya, pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi untuk mengurangi beban rakyat.
”DPR memprediksi bahwa harga minyak dunia akan terus turun, atau setidaknya berada di kisaran US$65 - 70 per barel, setidaknya sampai enam bulan ke depan,’’ kata legislator yang terpilih dari daerah pemilihan Lampung itu.
Menurutnya, pengaruh harga BBM sangat tinggi terhadap harga kebutuhan pokok lainnya. Dengan menurunkan harga BBM, harga kebutuhan pokok juga aka turun.
”Suara FPD di DPR, tentunya mewakili rakyat yang keberatan dengan kenaikan harga BBM,” ujarnya.
Bila hal itu tidak dilakukan, Fraksi Demokrat akan terus mempertanyakannya kepada Pemerintahan Jokowi-JK.
”Kita harapkan Presiden Jokowi mampu menjelaskan kepada rakyat soal kebijakan tersebut. Ke depan, pemerintah jangan tergesa-gesa untuk mengambil kebijakan, seperti kemarin kenaikan soal BBM,” katanya. (VIVAnews)
”Saya sarankan, pemerintah Jokowi tidak usah malu-malu untuk menurunkan harga BBM. Karena memang, di saat harga minyak dunia turun, BBM harus turun dari kemarin, bukan menaikkan,” kata Marwan, Jumat 5 Desember 2014.
Kata dia, harga minyak dunia diprediksi akan terus turun sampai enam bulan ke depan. Pilihan terbaiknya, pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi untuk mengurangi beban rakyat.
”DPR memprediksi bahwa harga minyak dunia akan terus turun, atau setidaknya berada di kisaran US$65 - 70 per barel, setidaknya sampai enam bulan ke depan,’’ kata legislator yang terpilih dari daerah pemilihan Lampung itu.
Menurutnya, pengaruh harga BBM sangat tinggi terhadap harga kebutuhan pokok lainnya. Dengan menurunkan harga BBM, harga kebutuhan pokok juga aka turun.
”Suara FPD di DPR, tentunya mewakili rakyat yang keberatan dengan kenaikan harga BBM,” ujarnya.
Bila hal itu tidak dilakukan, Fraksi Demokrat akan terus mempertanyakannya kepada Pemerintahan Jokowi-JK.
”Kita harapkan Presiden Jokowi mampu menjelaskan kepada rakyat soal kebijakan tersebut. Ke depan, pemerintah jangan tergesa-gesa untuk mengambil kebijakan, seperti kemarin kenaikan soal BBM,” katanya. (VIVAnews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar