Jumat, 05 Desember 2014

Kapolri Minta Anggaran Rp 2,1 T, Jokowi Beri Rp 8 T



SEMARANG - WARA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan tertutup dengan jajaran petinggi Kepolisian RI seluruh Indonesia di Akademi Kepolisian Semarang, Jawa Tengah.

Kepala Polri, Jenderal Sutarman, menyatakan pertemuan tersebut, antara lain, membahas soal anggaran polisi yang dirasa masih minim untuk menegakkan hukum.

"Anggaran yang diberikan hanya untuk menyelesaikan 800 sekian kasus. Sedangkan kasus terjadi setiap tahun 488 ribu dan yang sudah diselesaikan ada 200 ribu. sehingga dari dari 800 dengan anggaran Rp904 miliar itu secara ideal harusnya sampai Rp2,1 triliun," kata Sutarman usai menggelar pertemuan tertutup dengan Presiden Jokowi di depan Graha Cendikia Akpol Semarang, Jawa Tengah, Selasa (2/12/2014). 

Dikarenakan minimnya anggaran, Sutarman mengakui banyak anak buahnya yang melakukan penyimpangan saat bertugas.

"Sehingga di situ terjadi celah-celah penyimpangan. Penyimpangan itu saya laporkan ke Presiden untuk mendapat keputusan politik," ujar Sutarman menambahkan.

Menanggapi hal itu, Presiden Jokowi menyatakan akan menambah anggaran Polri hingga 18 persen.
"Tadi ada kenaikan. Rp8 triliun kira-kira 18 persen. Kan gede banget. Rp8 triliun itu gede," ungkap Jokowi.
(okezone)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar