Jumat, 05 Desember 2014

Ahok Ingin Hajikan Lansia yang Tidak Mampu



Warga yang berprestasi juga akan dibiayai hajinya.


Basuki Tjahaja Purnama, mengunjungi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jumat (31/10/2014).
Jakarta - WARA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berjanji akan membantu para lansia yang tidak mampu untuk berangkat haji. Keinginan itu dilandasi birokrasi antrean naik haji di Indonesia yang tergolong cukup lama. Waktu tunggu bertahun-tahun bahkan bisa mencapai 10 tahun.

Hal Ini disampaikannya Ahok, sapaan akrab Basuki, saat memberikan sambutan dalam Pelantikan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Provinsi DKI Jakarta Masa Bhakti 2014 - 2018.

”Naik haji kan nunggunya lama, saya sudah kirim surat kepada menteri, supaya orang yang lanjut usia tidak meninggal duluan. Kalau yang nggak ada duit, udah tua, nanti DKI yang umrahkan atau hajikan asal dia khatam Alquran, buat yang berprestasi juga akan saya kasih hadiah,” kata Ahok di Balai Kota, Jumat 5 Desember 2014.

Mengingat antrean naik haji yang cukup lama itu, Ahok meminta warga DKI agar cukup berangkat haji sekali saja. Tujuannya agar warga lain yang ingin berhaji bisa mendapatkan kesempatan.

Ahok berharap pembiayaan warga DKI untuk haji itu bisa membantu warga, sebab biaya haji diketahui tidaklah murah. Warga dengan ekonomi rendah tentu sulit untuk menunaikan rukun Islam kelima itu.  Untuk itu, wacana ini diharapkan benar-benar bisa terealisasi.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Bupati Belitung Timur itu ingin Islam sebagai garda terdepan untuk membangun Jakarta. Ahok mengaku ia pernah belajar Islam sewaktu SD dan SMP dan akhirnya dia mengerti Islam.

Mantan politisi Gerindra itu juga mengaku saudaranya ada yang mualaf.
“Saya tinggal di Belitung Timur, 93 persen muslim. Tetangga kiri dan depan saya, muslim. Sepupu bapak saya, om saya dan tante saya, banyak yang jadi mualaf,” kata dia. (VIVAnews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar