Selasa, 03 Februari 2015

Ekspor Perikanan RI Masuk Peringkat Kelima di Dunia

Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti
Jakarta - WARA - Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti, Senin 2 Februari 2015, menyatakan bahwa kegiatan Indonesia dalam ekspor produk perikanan kini menempati posisi peringkat kelima di dunia.

Hal ini diharapkan membuka kesadaran masyarakat bahwa kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, dan segala potensi di dalamnya harus senantiasa dipelihara, agar tak dimanfaatkan oleh bangsa lain.

“Banyak kesuksesan, setelah tiga bulan kami jalani. Salah satunya, saat ini, ekspor hasil perikanan di Indonesia nomor lima di dunia,” ujar Susi dalam jumpa pers di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta.

Susi memaparkan fakta bahwa pantai di Indonesia adalah pantai nomor dua terpanjang di dunia. Untuk itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan akan terus melakukan penegakan hukum, serta menjaga keamanan kelautan. Terutama, terkait pelarangan pemakaian pukat harimau dan bahan peledak dalam eksploitasi kekayaan laut.

Sementara itu, penenggelaman kapal asing yang terbukti mencuri hasil kekayaan laut Indonesia akan terus dilakukan. “Kami sebagai regulator, ya kami membuat regulasi. Kementerian Kelautan dan perikanan tetap berada di jalurnya, kerja di laut,” kata Susi.

Selain itu, pemerintah juga melakukan pembelian bibit lobster ukuran 50 gram untuk dilepas ke laut, agar berkembang biak di habitat aslinya. Sesuai Peraturan Menteri Nomor 2 tahun 2015 tentang Penangkapan Lobster, ada ketentuan mengenai jenis lobster tertentu yang dilarang untuk ditangkap.

“Lobster yang beratnya di bawah 200 gram kami larang untuk menangkapnya,” kata Susi. (Viva)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar