Minggu, 30 November 2014

'Hidup ARB' dan 'KMP Harga Mati' Bergemuruh di Munas Golkar



Munas Golkar di Bali
WARA - Partai Golkar punya hajatan penting 5 tahunan. Malam ini, mereka memulai perhelatan Musyawarah Nasional (Munas) yang akan memilih pemimpin mereka untuk 5 tahun ke depan.

Munas ke-IX ini terasa istimewa karena diwarnai perseteruan pra munas yang puncaknya adalah pembentukan Presidium Penyelamat Partai oleh kubu Agung Laksono. Namun Ketua Umum Aburizal Bakrie (Ical) bergeming. Dia tetap melaksanakan munas di akhir tahun ini.

Meski ada sejumlah pesaing, namun Ical sepertinya sulit terbendung. Popularitas Ical paling tinggi di antara kandidat ketum lain.

Seperti di acara pembukaan yang berlangsung Minggu (30/11) malam. Celetukan-celetukan dukungan terhadap Ical dan Koalisi Merah Putih (KMP) terus disuarakan para kader.

"Hidup ARB! KMP harga mati!" yang disambut tepuk tangan dan sorakan peserta munas. Teriakan-teriakan itu muncul di jedah acara.

Ketua DPD Partai Golkar Depok Babai Suhaimi menyatakan pihaknya siap kembali mendukung Ical untuk masa jabatan kedua. "Kami ingin Golkar tetap menjadi partai penyeimbang dengan terus berada di KMP. Kami tidak melihat komitmen itu dari calon lain," ujar dia. (Merdeka.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar