Minggu, 30 November 2014

Di LP Tua Tunu, Napi Dianiaya Petugas




Pangkalpinang- WARA - Kabar mengenaskan, datang dari balik tembok Lembaga Pemasyarakatan Tua Tunu, Pangkalpinang. Beberapa narapidana mengalami kekerasan.

Langkah Priscilla,Jumat (28/11/2014) tertatih. Jempol kaki kiri perempuan penghuni Lembaga Pemasyarakatan Tua Tunu itu, bengkak. Ada perban yang membebat ibu jarinya itu. "Ini bengkak kena tindih petugas sama kaki meja, Pak," ujarnya lirih, ketika ditemui di Blok Wanita, LP Tua Tunu, Jumat kemarin(28/11/2014).

Tak hanya itu, di punggungnya pun ada kena pukulan. "Kejadiannya hari Rabu lalu," ujarnya.

Dari informasi yang dihimpun sinarpaginews.com, ternyata selain Priscilla, ada dua napi lain yang juga mengalami kekerasan di LP Tua Tunu.

"Mereka mengalami penganiayaan dari jam 8 pagi sampai jam 2 siang di dalam lapas," ujar sumber yang meminta namanya tak disebutkan.

Kejadian pemukulan itu bermula, saat razia rutin petugas LP. Di dalam blok sel, petugas menemukan adanya handphone (Hp) di dalam kamar napi. Priscilla bersama dua rekannya, termasuk pemilik handphone itu.

Total ada delapan orang yang digiring petugas di lapangan. Mereka dipisahkan dengan napi lainnya.

Entah kenapa, tiga diantaranya kena pukul. Ada yang kena pelipis kiri, bahkan satu diantaranya dikabarkan sempat muntah darah.

"Terjadi pengaiayaan jam 8 sampai jam 2 didalam lapas," kata sumber itu.

Awalnya, ketika didatangi sinarpaginews.com bersama beberapa media lain, Kepala LP Tua Tunu, Idad sempat membantah.

"(Kejadian penganiayaan) ini tidak ada. Itu fitnah," kata Idad.

Namun, wartawan tak puas mendengar jawaban Idad. Akhirnya, wartawan meminta izin untuk bisa masuk ke dalam, tentu dengan didampingi Idad dan petugasnya.

Di dalam, kenyataan adanya pemukulan dan penganiayaan itu, benar adanya, setelah melihat langsung kondisi warga binaan di sana.

Mendapati kenyataan itu, Idad buru-buru meralat ucapannya semula. "Itu emosi sesaat petugas saja. Ketika ada kesalahan dengan ditemukannya handphone, mereka membantah," kata Idad. (sinarpaginews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar