Selasa, 10 Februari 2015

Wapres : Mobnas Tidak Mudah



Wakil Presiden Jusuf Kalla
Batam – WARA -  Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan program Mobil Nasional tidak mudah dan harus bersaing dengan perusahaan mobil yang telah berdiri sejak lama.

"Itu kan tidak mudah, seperti yang kita bilang tadi, banyak orang berminat. Kalau kita bikin mobnas sekarang, Anda harus menjamin sparepart-nya bertahan 20 tahun, sanggup nggak? Kalau perusahaannnya tergolong masih baru, mana sanggup," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Senin (9/2).

Hal ini dikatakan Wapres saat hendak bertolak ke Jakarta seusai menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional 2015 di Batam, menjawab pertanyaan wartawan seputar isu Mobnas yang ramai diberitakan seiring kunjungan Presiden Joko Widodo dalam lawatannya ke Malaysia.

Wapres yang juga pengusaha di bidang otomotif tersebut menegaskan, untuk membikin mobil saat ini, perusahaan harus terus menerus menjamin sparepartnya selama 20 tahun. Selain itu, perusahaan juga harus mengeluarkan model baru setiap tahun untuk bisa bersaing.

"Bikin mobil sekarang 20 tahun terus menerus harus menjamin pemeliharaannya, sparepartnya, tidak semua orang bisa. Itulah industri mobil. Saya 40 tahun bisnis mobil, tidak mudah sama sekali. Karena itu gagal demi gagal karena jangka panjang, tidak semua orang siap jangka panjang. Tiap tahun berubah model, kalau produksinya sedikit, tak bisa itu," katanya.

Saat ditanya terkait nota kesepahaman antara Perusahaan Otomobil Nasional Sdn Bhd (Proton) dengan PT Adiperkasa Citra Lestari saat lawatan Presiden Jokowi ke Malaysia, Wapres meyakini itu hanyalah perjanjian antar dua perusahaan (b to b) dan tidak melibatkan pemerintah.

"Menyangkut dua perusahaan yang berniat membangun industri, silakan saja," kata Wapres yang mengaku belum membaca isi MoU.

Ia menambahkan, saat ini banyak mobil yang konten lokalnya telah memenuhi 80 persen bahkan telah diekspor meski dengan brand ternama luar negeri.

"Mobil-mobil yang sekarang beredar seperti Toyota, Daihatsu, itu kan semuanya sudah 80 persen dibikin Indonesia. Tentu dilihat dari industri itu pasti mobil Indonesia merek internasional," kata Wapres. (SP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar