Selasa, 10 Februari 2015

Hujan Tak Henti, Kantor Ahok Masih Terendam Banjir


Sempat surut, tapi kembali meninggi. Banjir di depan Kampus Untar, Jakarta Barat.
Jakarta - WARA - Hujan deras yang melanda Jakarta sejak malam tadi hingga saat ini menyebabkan beberapa wilayah di ibukota tergenang banjir.

Petugas piket Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, MT Yanto, mengatakan beberapa wilayah tersebut antara lain kawasan di bawah fly over Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jalan Karang Bolong, Jakarta Utara, Perumahan KFT Cengkareng Jakarta Barat, Jalan Persahabatan Timur Jakarta Timur, Jalan Gunung Sahari Jakarta Pusat, Kelapa Gading Jakarta Utara, Tanjung Priok Jakarta Utara, hingga Kapuk Raya Peternakan Jakarta Barat.

“Ketinggiannya antara 10 cm hingga yang paling tinggi 70 cm di Perumahan KFT Cengkareng dan 100 cm di Kapuk Raya,” ujar Yanto dalam keterangannya melalui sambungan telepon pada Senin, 9 Februari 2015.

Sementara itu, berdasarkan keterangan yang didapat dari account twitter @BPBDJakarta, kompleks Balai Kota DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, juga terpantau tergenang banjir.

Dalam sebuah foto yang diunggah oleh account twitter tersebut pada pukul 02.25 WIB dini hari tadi, terlihat salah satu tempat yang terkena banjir adalah pelataran Gedung Blok B tempat Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, berkantor.

Salah satu staf Humas Pemprov DKI, Dhini Gilang Prasasti, mengatakan, banjir di kompleks kantor Pemprov DKI itu sempat surut, namun karena hujan deras kembali mengguyur sejak subuh tadi, genangan air kembali meninggi.

“Masih banjir, sekarang sedang terus berusaha dibersihkan,” ujar Dhini melalui pesan BBM.

Berdasarkan perkiraan cuaca yang dilakukan oleh BMKG DKI Jakarta, hujan akan terus mengguyur seluruh 5 kotamadya di wilayah Jakarta hingga siang hari nanti. Suhu udara hari ini diperkirakan akan berkisar antara 24 hingga 32 C, sedangkan kelembaban berkisar antara 68 hingga 96 persen.

Masyarakat yang wilayahnya terkena banjir dan membutuhkan bantuan, bisa menghubungi posko siaga Pusdalops BPBD DKI Jakarta di nomor telepon (021) 164.

Pemantauan kondisi banjir secara real time juga bisa dilakukan melalui beberapa aplikasi Jakarta Smart City seperti situs web petajakarta.org, smartcity.jakarta.go.id, bpbd.jakarta.go.id, hingga account twitter @BPBDJakarta. (Viva)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar