Jumat, 13 Februari 2015

Wapres : Cari Dan Tangkap Peneror KPK



Wakil Presiden Jusuf Kalla
Jakarta – WARA - Senada dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) secara tidak langsung juga memerintahkan kepolisian untuk mencari dan menangkap oknum penebar teror ke staf, penyidik, Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Sebenarnya, sederhana saja, kalau teror kayak begitu laporkan siapa yang teror ke polisi, bisa ditangkap, bisa dicari," kata JK yang ditemui di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (12/2).

Tetapi, ketika dikaitkan dengan ada ketegangan antara KPK dan Polri, JK hanya berharap situasi panas antara dua institusi penegak hukum tersebut cepat terselesaikan, termasuk soal teror.

Seperti diketahui, mulai dari staf sampai Pimpinan KPK serta keluarganya menerima ancaman yang sangat serius dari pihak lain dan bahkan disebutkan oleh Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto (BW), "berkaitan dengan urusan nyawa."

Kemudian, BW secara tidak langsung mengatakan ancaman tersebut bagian rangkaian peristiwa yang terjadi belakangan ini. Seperti, penersangkaan calon tunggal Kapolri, Komjen Budi Gunawan oleh KPK dan penersangkaan dirinya oleh Bareskrim Polri.

Tetapi, Wakil Kapolri (Wakapolri) Badrodin Haiti telah menegaskan bahwa peneror tersebut bukan berasal dari kepolisian.

"Saya sudah cek ke Kabareskrim kemarin, ternyata bukan dari anggota kita," ujar Badrodin di Kantor Presiden usai mengikuti rapat terbatas, Jakarta, Rabu (11/2) petang.

Sebaliknya, Badrodin mengatakan bahwa Polri juga tak jarang menerima ancaman serupa. Namun, menurutnya, hal tersebut diabaikan sebab diyakini sebagai upaya mengadu domba kedua belah pihak.

"Banyak, kalau dibuntuti, ada sekitar-sekitar anggota di sana itu kan juga sama. Apakah itu anggota KPK kan belum tentu juga," ujarnya.

Lebih lanjut, Badrodin menawarkan jasa penjagaan khusus untuk staf ataupun penyidik KPK. (SP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar