Jakarta - WARA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dicurhati
masyarakat melalui pesan singkat atau SMS ke ponselnya. Satu per satu, Susi
membacakan SMS yang datang dari masyarakat dari Aceh sampai Papua.
Salah satu pesan singkat yang dibacakan Susi yaitu meminta Presiden Joko Widodo keluar dari PDIP. Susi tidak menyebut dari siapa pesan tersebut.
"Sukses Bude kerja kerasnya mulai terlihat. Sekalian titip salam ke Pak Jokowi dan minta tolong keluar saja dari PDIP," demikian Susi membacakan SMS tersebut di Kantornya, Jakarta, Jumat (30/1).
Susi lantas membalas SMS tersebut dan menyebut dia bukan dari PDIP sehingga tidak bisa ikut campur urusan itu. "Saya kan bukan orang PDIP," balas Susi.
Orang tersebut masih membalas SMS Susi dengan meminta tolong agar pesan ini disampaikan langsung pada Presiden Jokowi. "Ya tapi kan bude bisa sampaikan. Saya kasihan lihat Pak Jokowi," ucap Susi membacakan balas SMS tersebut.
Tidak hanya itu, Susi juga mendapat dan membaca SMS pujian dari masyarakat atas kinerjanya selama ini. Terutama pelarangan penangkapan ikan menggunakan trawl atau cangkrang atau pukat harimau.
"Terimakasih bu atas kerjanya, kini di Tapanuli Utara sudah tidak ada yang menggunakan pukat harimau sehingga bisa menjaga lingkungan," tegasnya.
Selain itu, adalagi pesan singkat dari masyarakat Pantai Utara yang mengucapkan terimakasih pada Susi. "Terimakasih bu sekarang biar nelayan menjaga laut. Selama ini mereka sombong dan menangkap ikan untuk foya foya," isi Sms yang dibacakan Susi. (Merdeka.com)
Salah satu pesan singkat yang dibacakan Susi yaitu meminta Presiden Joko Widodo keluar dari PDIP. Susi tidak menyebut dari siapa pesan tersebut.
"Sukses Bude kerja kerasnya mulai terlihat. Sekalian titip salam ke Pak Jokowi dan minta tolong keluar saja dari PDIP," demikian Susi membacakan SMS tersebut di Kantornya, Jakarta, Jumat (30/1).
Susi lantas membalas SMS tersebut dan menyebut dia bukan dari PDIP sehingga tidak bisa ikut campur urusan itu. "Saya kan bukan orang PDIP," balas Susi.
Orang tersebut masih membalas SMS Susi dengan meminta tolong agar pesan ini disampaikan langsung pada Presiden Jokowi. "Ya tapi kan bude bisa sampaikan. Saya kasihan lihat Pak Jokowi," ucap Susi membacakan balas SMS tersebut.
Tidak hanya itu, Susi juga mendapat dan membaca SMS pujian dari masyarakat atas kinerjanya selama ini. Terutama pelarangan penangkapan ikan menggunakan trawl atau cangkrang atau pukat harimau.
"Terimakasih bu atas kerjanya, kini di Tapanuli Utara sudah tidak ada yang menggunakan pukat harimau sehingga bisa menjaga lingkungan," tegasnya.
Selain itu, adalagi pesan singkat dari masyarakat Pantai Utara yang mengucapkan terimakasih pada Susi. "Terimakasih bu sekarang biar nelayan menjaga laut. Selama ini mereka sombong dan menangkap ikan untuk foya foya," isi Sms yang dibacakan Susi. (Merdeka.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar