Rabu, 03 Desember 2014

Mahfud MD: Allah Turun Tangan Melalui KPK untuk Hentikan Perusak Masyarakat



WARA - Prof Mahfud MD sebagai salah satu tokoh Madura merasa tidak malu atas penangkapan KPK terhadap RKH Fuad Amin Imron, mantan Bupati Bangkalan dua periode yang kini menjabat Ketua DPRD.

"Tak usah malu. Banggalah pd KPK. Dari daerah lain jg banyak yg ditangkap KPK," demikian cuit Mahfud MD melalui akun Twitternya, Selasa (2/12/2014).

Cuit Mahfud yang juga mantan ketua tim sukses capres Prabowo Subianto-Hatta Radjasa itu menanggapi cuit dari akun @adjiemd: " Sy sbg warga bangkalan, sangat malu prof!"

Selain sama-sama berdarah Madura, Fuad Amin dan Mahfud sebenarnya juga sama-sama dari PKB. Bedanya, Fuad Amin meloncat ke Gerindra menjelang Pemilihan Legislatif 2014, sedangkan Mahfud merapat ke kubu Prabowo Subianto setelah PKB memilih Jusuf Kalla sebagai pendamping Joko
Widodo.

Kendati demikian, Mahfud terlihat mengetahui betul reputasi buruk Fuad Amin, apalagi wilayah Bangkalan termasuk yang bermasalah saat Pilgub Jatim 2004 hingga disidang di Mahkamah Konstitusi saat dipimpin
Mahfud.

Mahfud pun bercuit lagi seperti ini: "Jika orng sdh ktrlaluan merusak masyarakat dan orng2 di sekitarnya tak brdaya maka Allah pasti turun tangan utk menghentikan kedzoliman itu."

Ahli hukum dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu juga menegaskan, intervensi Tuhan bisa berlangsung lewat KPK atau PPATK, pengawas semua rekening milik siapapun di Indonesia.

"Misal melalui KPK stau PPATK,"
demikian cuit Mahfud menanggapi reaksi @fadliarrahmani yang menulis: "malalui apa prof? Tangan manusia atau luar kuasa manusia e.g. bencana Alam dll?"

Mahfud juga enteng saja menanggapi pertanyaan dari akun @DodiMarkesot
: Ada kyai dari madura ditangkap KPK bagaimana
pak?"

Begini jawaban Mahfud: KPK blh tangkap koruptor, siapapun: menteri,
pebisnis, tokoh agama.

Menyudahi cuitnya, Mahfud berkomentar tegas dan tandas: Rasain para koruptor. Skrng hidupmu resah. Kau bs sj bayar centeng politik utk menjagamu. Tp trgantung pd centeng itu pun adl siksaan. (SURYA Online)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar