Sabtu, 06 Desember 2014

Blokir Jalan atas Kedatangan Jokowi, 51 Mahasiswa Diamankan Polisi


Sebanyak 51 mahasiswa dari Aliasi Gampar Tonjok yang terdiri dari mahasiswa Universitas Bina Darma, IAIN, PGRI, Muhamadiyah, dan Politeknik Sriwijaya diamankan Polresta Palembang, karena melanggar ketertiban umum, Sabtu (06/12/2014). 
Palembang - WARA -- Sebanyak 51 orang mahasiswa dari Universitas Bina Darma, IAIN, PGRI, Muhamadiyah, dan Politeknik Sriwijaya, yang mengatasnamakannya Aliansi Gampar Tonjok (Tolak Kedatangan Jokowi, diamankan ke Polresta Palembang, Sabtu (6/12/2014) sekitar pukul 17.00.
 
Diamankan mahasiswa tersebut karena melakukan pemblokiran jalan di persimpangan lampu lalu lintas Jalan Jenderal Sudirman Palembang, tepatnya di simpang RS Charitas. Mereka berorasi menolak kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang datang untuk menghadiri pelaksanaan FFI (Festival Film Indonesia).

Meski tidak ada surat pemberitahuan kepada pihak Polresta Palembang, puluhan mahasiswa itu tetap melakukan aksinya hingga berakhir ricuh.

Kericuhan ini berawal saat puluhan mahasiswa yang tak memiliki izin aksi tersebut menolak untuk dibubarkan agar tak melakukan pemblokiran jalan. Karena geram dengan ulah puluhan mahasiswa tersebut, petugas pun langsung menurunkan pasukan dan mengangkut mahasiswa sehingga kericuhan pun terjadi.

"Bubar kalian, kalian tidak ada izin, mana pemberitahuannya kepada kami. Jika tidak ada bubar, kalian sudah mengganggu ketertiban umum," ujar Kasat Intel Polresta Palembang, Kompol Budi Santoso ketika di lapangan.

Karena melakukan perlawanan kepada petugas dan tidak mau dibubarkan, sebanyak 51 mahasiswa ini langsung diamankan ke Polresta Palembang.

Sementara, Kori (19) penanggungjawab aliansi tersebut saat dimintai keterangan petugas mengaku benar mereka melakukan aksi atas kesepakatan bersama.

"Memang kami tidak memiliki surat pemberitahuan, tetapi kami melakukan aksi ini atas kesepakatan bersama," katanya. (SRIPOKU.COM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar