Minggu, 08 Februari 2015

Ternyata Jokowi Ke Malaysia Buat Nyari Proyek Buat Hendropriyono

Jakarta - WARA - Setelah melakukan lawatan ke Malaysia baru diketahui ternyata Presiden Jokowi membawa misi khusus, yakni berusaha mewujudkan mobil nasional (mobnas). Di negeri jiran itu, presiden menggandeng produsen otomotif kebanggaan Malaysia, Proton. Dan proyek besar ini disinyalir akan dipegang oleh Hendropriyono.

Terobosan Jokowi itu sepertinya ingin meniru langkah Presiden Soeharto pada era 1996–1998. Saat itu Indonesia menggandeng KIA dari Korea Selatan untuk membangun industri mobil Timor dan Cakra yang akhirnya tenggelam seiring dengan lengsernya kekuasaan Soeharto.

Juru Bicara Kemenlu Michael Tene yang ikut dalam rombongan presiden di Malaysia membenarkan bahwa telah ada MoU seputar mobnas dengan Proton kemarin. “Iya, memang direncanakan,” kata Michael saat dihubungi Jumat (6/2).  

MoU itu dilakukan antara produsen mobil Malaysia, Proton Holdings Bhd, dan perusahaan yang mewakili Indonesia, PT Adiperkasa Citra Lestari. Perusahaan itu memang baru terdengar, namun tidak demikian Chief Executive Adiperkasa Abdullah Mahmud (A.M.) Hendropriyono.

Turut menyaksikan penandatanganan MoU, antara lain, Presiden Jokowi, Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak, pemimpin Proton Tun Dr Mahathir Mohamad, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Seri Zahrain Mohamed Hashim, dan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno.

Tak disebutkan detail kesepakatan, termasuk insentif yang bakal didapat Proton dari kerja sama dengan Adiperkasa.

Mengutip Berita Harian Malaysia edisi Jumat (6/2), selama ini Hendropriyono dikenal sebagai mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Hendropriyono, yang juga mantan penasihat Tim Transisi Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla, ternyata berniat mengembangkan mobnas di Indonesia.

“Kerja sama ini merupakan langkah besar bagi industri otomotif Indonesia. Selain itu, akan membuka lapangan kerja yang luas bagi rakyat Indonesia,” ujar Hendropriyono.

Dengan keahlian yang dimiliki serta kesamaan budaya, purnawirawan jenderal yang dipolisikan atas kasus Talangsari itu yakin bahwa Proton bisa membantu melatih dan meningkatkan kemahiran tenaga kerja ahli untuk pasar otomotif Indonesia. (intriknews.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar