Minggu, 08 Februari 2015

Bambang Widjojanto Sering Bantu Petani soal Sengketa Tanah

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto saat meninggalkan gedung KPK menuju Bareskrim Mabes Polri di Jakarta, Selasa (3/2/2015).
Jakarta - WARA - Permasalahan yang tengah melanda Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut mendapat perhatian masyarakat, tak terkecuali para petani asal Batang, Jawa Tengah. Salah satunya adalah terkait penetapan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto sebagai tersangka di Mabes Polri.

Koordinator Divisi Hukum Omah Tani Batang, Handoko Wibowo, mengungkapkan sosok Bambang memang cukup dikenal di kalangan petani di daerahnya. Lantaran ketika Bambang masih berprofesi sebagai advokat di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), pernah membantu kelompok petani yang tanahnya bersengketa.

“Tahun 1999-2000, mas Bambang dan timnya dari YLBHI turun tangan langsung ke Batang untuk membantu secara cuma-cuma. Sekarang persoalan tanah di sana sudah selesai,” kata Handoko di Gedung KPK, Jakarta, Minggu, 8 Februari 2015.

Handoko bersama sekitar 200 orang petani asal Batang menyambangi Gedung KPK sejak Sabtu malam, 7 Februari 2015. Mereka melakukan sejumlah aksi mulai dari ruwatan, menari, membatik hingga melukis yang berakhir pada Minggu pagi. Tujuannya adalah untuk memberikan dukungan terhadap lembaga anti rasuah itu.

Mereka merasa prihatin dengan banyaknya masalah yang menimpa KPK. “Bagi kami, KPK sangat luar biasa dalam upaya pemberantasan korupsi selama ini. Banyak kasus besar yang ditangani KPK sehingga banyak uang rakyat yang diselamatkan,” imbuh dia.

Handoko berharap Presiden Joko Widodo segera menyelesaikan konflik antara KPK dengan Polri. Dia menyebut jika Jokowi tidak tegas, konflik di antara kedua institusi akan semakin berlarut-larut.

“Presiden harus tegas. Kalau tidak, dia akan tercatat dalam sejarah sebagai penghancur institusi pemberantas korupsi. Dia tidak bisa melerai perseteruan yang terjadi,” kata dia. (Viva)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar