Minggu, 08 Februari 2015

Politisi PDI-P: Jangan Bangun Kesan Jokowi Anak Tiri yang Selalu Ditekan di Partai


Presiden terpilih, Joko Widodo (dua kiri) berbincang dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri (dua kanan) dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP, Puan Maharani (kiri) serta Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di Marina Convention Center (MCC), Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (19/9/2014). Rakernas yang dihadiri presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) serta sejumlah ketua partai koalisi ini mengusung tema Berjuang untuk Kesejahteraan Rakyat.

Jakarta - WARA - Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu membantah jika hubungan Presiden Joko Widodo dengan PDI-P merenggang akibat polemik pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri.

Menurut Masinton, situasi di internal PDI-P sangat kondusif dan tidak ada usaha sedikitpun untuk menekan Jokowi terkait terkait pergantian Kapolri.

"Jangan dibangun kesan Pak Jokowi ini seperti anak tiri di partai, selalu ditekan, itu enggak benar," kata Masinton, di Jakarta Pusat, Sabtu (7/2/2015).

Anggota Komisi III DPR RI itu menuturkan, Jokowi merupakan kader utama PDI-P yang telah membuktikan prestasinya memimpin daerah dan kini menjadi kepala negara.

Ia memastikan, posisi Jokowi sangat dihormati di PDI-P sehingga tak mungkin ada usaha melakukan intervensi pada keputusan yang akan diambil. Sejalan dengan itu, dirinya juga yakin dengan loyalitas Jokowi pada PDI-P.

Ia tidak yakin Jokowi akan melakukan manuver politik ekstrem semisal keluar dari PDI-P atau membentuk partai baru hanya karena dibangunnya opini oleh pihak-pihak yang disebut Masinton sebagai 'Brutus di Istana.'

"Pak Jokowi enggak pernah bangun kekuatan karena dia sudah kuat. Kalau beliau berkomunikasi dengan semua, itu bukan dalam rangka membangun kekuatan," ujar Masinton. (Kompas.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar