Selasa, 23 Desember 2014

Kapolri : Polisi Saat Ini Lebih Hebat Tangani Teroris



Jakarta - WARA - Kapolri Jenderal Sutarman, mengklaim institusi di bawah komandonya saat ini lebih hebat mengatasi permasalahan terorisme. Kendati demikian, tetap ada yang menilai kurang.

"Kalau dulu teroris nyerang dulu, kemudian meledakkan di target-target, baru diungkap. Itu seksi, polisi kelihatan hebat. Namun, polisi saat ini sesungguhnya lebih hebat dari polisi dulu, karena kita menangkap sebelum mereka menyerang target. Tapi tak ada apresiasi, justru (raport) merah," ujar Sutarman usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin 2014, di Lapangan Ditlantas Polda Metro Jaya, Selasa (23/12).

Dikatakan Sutarman, upaya polisi menangkap pelaku teroris sebelum melakukan aksi itu luar biasa.
"Itu tidak ternilai kami bisa menangkap pelaku teroris sebelum mereka menyerang target, itu luar biasa," ungkapnya.

Menurutnya, jika pelaku teroris telah melakukan aksi dampaknya sangat luar biasa dari sisi ekonomi dan sosial.

"Recovery-nya juga memerlukan waktu bertahun-tahun. Tetapi, ini kalau tidak menangkap teroris itu dinilai tidak seksi. Padahal polisi saat ini lebih hebat karena bisa menangkap sebelum teroris menyerang target," tandasnya.

Diketahui, Densus 88/Antiteror kembali menangkap tersangka teroris jelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Setelah sebelumnya membekuk Tony Sangaralo alias Toni alias Amir alias Fadhil alias Abu Sauqi di Lamongan, Minggu (21/12), kini giliran Adi Margono (45) yang dibekuk, di Perumahan Brawijaya Permai, Banyuwangi, Jawa Timur, sekitar pukul 19.30 WIB, Senin (22/12).

Pelaku diduga terlibat mengantarkan Syaiful Sayyaf alias Gaplek dari Solo ke Jakarta untuk ikut pelatihan para militer di Jantho, Aceh. Ia juga mengantar atau mengirim Guntur Amuntai untuk bergabung melakukan perampokan dengan kelompok Sabar di Medan, Sumatera Utara.

Selain itu, Adi juga menyediakan senjata dan amunisi untuk dikirimkan Arif Tuban ke Riau dan juga mengirim Zuher dan Kuncoro untuk ikut pelatihan di Aceh. (BeritaSatu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar