Sering Dipukul dan Dihina, Tasdik Bunuh Ayah dan Ibunya

Jenazah Warno (50) dan Kusminah (45) yang tewas di tangan anaknya sendiri berada di rumah duka di Desa Malayahu, Banjarharjo, Brebes, Jawa Tengah. 

Brebes - WARA - Wajah lesu tampak terlihat saat Tasdik (21), pelaku pembunuhan sadis terhadap ayah dan ibunya sendiri, menjalani pemeriksaan intensif di ruang Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Mapolres Brebes, Jawa Tengah, Selasa (9/12/2014). 
 
Pria pengangguran warga Desa Malahayu, Banjarharjo, Brebes, ini mengaku membunuh kedua orangtuanya, Warno (50) dan Kusminah (45), karena sakit hati sering dipukuli dan dihina.

"Sakit hati karena sering dipukul dan dihina," kata Tasdik singkat.

Selain alasan utama tadi, pelaku membunuh mereka karena kesal tidak dibelikan sepeda motor trail. Tasdik mengaku tidak pernah berpikir bahwa ayahnya hanya bekerja sebagai buruh tani di desanya.

"Habis dimarahi saya langsung mengambil golok lalu melakukan itu saat sudah tertidur," jelas dia.

Kasat Reskrim Polres Brebes, AKP Subkhan menjelaskan, Polres Brebes akan mendatangkan psikolog untuk memeriksa kejiwaan korban. Sementara motif pembunuhan sadis ini masih didalami aparat Kepolisian Resor Brebes.

"Kita bekerja sama dengan psikolog untuk mengetahui sejauhmana kondisi kejiwaan tersangka," tutup Kasatreskrim. (Tribun)