Rabu, 11 Februari 2015

Wapres: Indonesia Harus Jadi Pelopor Pemikiran Kebersamaan Keagamaan



Wakil Presiden Jusuf Kalla
Yogyakarta WARA - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengajak seluruh elemen bangsa menjadikan Indonesia sebagai pelopor pemikiran kebersamaan keagamaan.

Wapres mengatakan, selama ini bangsa Indonesia berbangga sebagai negara berpenduduk Islam terbesar di dunia yang mampu menjaga kebersamaan dan kedamaian yang lebih baik dibandingkan banyak negara di dunia.

“Indonesia sebagai negara yang besar haruslah menjadi pelopor pemikiran-pemikiran kebersamaan keagamaan yang baik. Memang kita memiliki penduduk Islam yang terbesar, tapi kita belum menjadi referensi pemikiran Islam di dunia," kata Wapres saat berpidato pada Pembukaan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-6 di Kraton Yogyakarta, Senin (9/2).

Mengutip laman resmi Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), dasar dari Islam adalah peradaban dan akhlak. Oleh sebab itu, dia berharap pemikiran-pemikiran Islam di Indonesia harus menjadi referensi dunia.
“Islam harus yang moderat. Islam jalan tengah yang harus kita kemukakan ke dunia ini," kata Wapres.

Dia mengaku tidak mudah untuk berbicara atas nama seluruh umat Islam di Indonesia yang jumlahnya sekitar 220 juta jiwa atau 87% dari total 250 juta jiwa penduduk Indonesia. Apalagi Islam yang tumbuh di Indonesia memiliki perbedaan aspirasi, pandangan, organisasi, dan budaya.

Wapres berharap KUII ke-6 akan menghasilkan keputusan yang baik bagi seluruh umat Islam di Indonesia. “Apabila kita dapat berbicara dengan baik, melihat keadaan dan apa yang bisa dilakukan banyak hal yang bisa dibicarakan dan dikemukakan dalam kongres ini," katanya. (BS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar