Kamis, 05 Februari 2015

Pilot Yordania Tewas Dibakar ISIS Hidup-hidup

Eksekusi Direkam Dalam Sebuah Video dan Dirilis Selasa Kemarin. 

Seorang gadis kecil memegang lilin dan foto pilot Mu’ath al-Kasaesbeh. Yordania berduka usai al-Kasaesbeh dinyatakan tewas dieksekusi ISIS dengan cara dibakar. (REUTERS)
WARA - Sebuah video yang dirilis oleh kelompok militan Islamic State of Iraq and al Sham (ISIS) pada Selasa, 3 Februari 2015, menunjukkan pilot Yordania, Mu’ath al-Kasaesbeh dieksekusi dengan cara dibakar hidup-hidup. Dalam video berdurasi 22 menit itu, terlihat pilot berusia 26 tahun itu mengenakan baju berwarna oranye mirip tahanan di kamp Guantanamo.

Harian Inggris, The Telegraph, Selasa kemarin melaporkan, adegan di video dimulai dengan al-Kasaesbeh berjalan di tengah todongan senjata di kepala. Kemudian, adegan beralih ke al-Kasaesbeh yang dikurung di dalam sebuah kandang. Api kemudian dinyalakan dan mengelilingi kandang tersebut, membakar habis semua objek yang ada termasuk al-Kasaesbeh.

Sementara itu, pasukan pengaman ISIS menonton eksekusi itu. Namun, saat api mulai melalap dirinya, al-Kasaesbeh tetap berdiri tegak, malah terkesan menantang ISIS.

Video itu diunggah pada Selasa kemarin dan disebarluaskan melalui akun Twitter yang diketahui menjadi sumber propaganda ISIS. Pemerintah Yordania geram melihat video itu. 

Walau belum diperoleh kepastian mengenai keaslian video tersebut, mereka telah menyampaikan kabar duka kepada keluarga. Publik Yordania pun gempar ketika menyaksikan pemberitaan mengenai eksekusi  al-Kasaesbeh.

Mereka marah dan menuntut pemerintah membalas dendam atas pembunuhan terhadap al-Kasaesbeh. Publik turun ke jalan dan berunjuk rasa di malam hari. Di antara kerumunan massa, terlihat ayah al-Kasaesbeh.

Hingga saat ini belum diketahui pasti kapan pilot tersebut dieksekusi ISIS. Namun, menurut kelompok anti ISIS yang bekerja dalam penyamaran di kota Raqqa, Suriah menyebut, kemungkinan al-Kasaesbeh dieksekusi pada 8 Januari lalu. Sebab, saat itu, anggota kelompok militan itu berbicara begitu antusias mengenai pembunuhan pilot tersebut dengan cara membakar.

Sementara itu, stasiun televisi milik pemerintah melaporkan al-Kasaesbeh dieksekusi pada 3 Januari lalu. Jika perkiraan waktu itu tepat, al-Kasaesbeh sudah tewas di saat ISIS mengumumkan syarat untuk pertukaran tahanan dengan pelaku bom bunuh diri tahun 2005 di Amman, Sajida al-Rishawi.

al-Kasaesbeh ditangkap pada Desember lalu ketika pesawat jet tempur F16 yang dikendarainya jatuh di bagian timur laut Suriah.

Usai ditangkap, beredar beberapa foto yang menunjukkan dia ditarik dari sungai dalam keadaan setengah telanjang usai anggota ISIS mengetahui lokasi jatuhnya pesawat. al-Kasaesbeh pun mengetahui usianya tidak akan panjang begitu ditangkap ISIS.

Hal itu dia sampaikan ketika diwawancarai oleh media propaganda ISIS, majalah Dabiq. al-Kasaesbeh mengatakan ISIS tidak akan pernah mendengarkan permohonan keluarganya agar dia dibebaskan.

“Iya, mereka akan membunuh saya,” ungkap al-Kasaesbeh ketika ditanya apa yang akan menimpanya usai ditangkap ISIS. (Viva)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar