Jumat, 06 Februari 2015

Bus Polisi Tabrak Laila, Penyidik Telusuri Unsur Kesengajaan

“Kita akan pelajari, apakah ada unsur kesengajaan, atau kelalaian.”

Petugas berusaha selamatkan nyawa Laila. Selasa 3 Februari 2015 (Repro - tvOne)
Jakarta - WARA -  Penyidik Polres Jakarta Selatan, berusaha menguak kronologi kecelakaan maut bus polisi yang menewaskan Laila Fitriani Ahmad.

Langkah penyelidikan terbaru yang akan dilakukan polisi adalah mendalami dugaan ada unsur kesengajaan, atau kelalaian dalam kecelakaan di terowongan Trunojoyo itu.

“Kita akan pelajari, apakah ada unsur kesengajaan, atau kelalaian dari anggota yang mengemudikan bus polisi itu,” kata Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan, AKBP Sutimin kepada VIVA.co.id, Kamis 5 Februari 2015.

Menurut Sutimin, jika dalam penyelidikan tidak ditemukan unsur kesengajaan, dipastikan kecelakaan itu murni musibah. “Jika kecelakaan tersebut tidak didasarkan atas kepentingan itu, berarti bisa jadi hanya kelalaian, atau human eror, bukan kesengajaan,” katanya.

Sutimin menuturkan, dalam kasus kecelakaan bus polisi ini, Polres Jakarta Selatan berjanji akan mengusutnya dengan seadil-adil dan sebenar-benarnya.

“Kita harus berlaku seadil-adilnya, dan yang dapat menahan orang itu adalah fakta-fakta di lapangan,” ujarnya.

Seperti diketahui, sepeda motor yang dikendarai Guntur, ayah Laila terserempet bus iring-iringan polisi. Peristiwa itu, terjadi pukul 14.50 WIB, Senin 2 Februari 2015.

Saat itu, empat bus kepolisian sedang melanju kencang dari arah Jalan Patimura menuju Jalan Prapanca Raya.

Tepat di underpass Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, motor Guntur tersenggol. Laila, kemudian terpental hingga mengalami luka yang cukup serius.

Laila, sempat dibawa ke Puskesmas Kebayoran Baru. Karena luka yang cukup parah, dia lalu dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati untuk mendapatkan pertolongan yang lebih memadai. Namun, nyawa Laila tak terselamatkan, dia tewas sebelum sempat menjalani perawatan. (Viva)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar