Rabu, 17 Desember 2014

Wanita Kukar Ini Bawa Dua Anaknya Diduga Gabung ISIS

Petugas Satreskrim Polres Tasikmalaya menunjukkan barang bukti bendera ISIS di Mako Polres Tasikmalaya, Senin (11/8/2014).
Tenggarong - WARA - Polres Kukar mengendus keberadaan kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Kukar. Polisi mendapati seorang perempuan di Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, sedang mengurus paspor dengan tujuan Negara Suriah.

Perempuan ini membawa 2 anaknya menuju ke Suriah untuk menyusul sang suami yang lebih dulu ke sana. Dia diduga berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok ISIS. Perempuan ini tak lain suami dari terduga salah satu teroris Palu.

“Kami menerima laporan dari Densus 88 terkait adanya keluarga yang diduga kuat ingin berangkat ke Suriah untuk bergabung dalam kelompok ISIS,” kata AKBP Mukti Juharsa, Kapolres Kukar melalui Kasubag Humas Polres Kukar Iptu Sugeng Hariadi, Selasa (16/12/2014).

Saat ini intel dari Polres Kukar dibantu Polsek Loa Janan terus memantau keberadaan keluarga tersebut. Polres bekerja sama dengan pihak imigrasi untuk mengungkap sejauh mana keterlibatan keluarga tersebut dalam kelompok ISIS.

“Kita terus memantau gerak-gerik keluarga tersebut. Jika ada indikasi mencurigakan, kita bisa amankan sementara waktu,” ucap Sugeng. Ia mengatakan, keluarga ini merupakan pendatang. Mereka tinggal di Kukar sejak 2011 silam. Bahkan, sang suami pernah diamankan pada 11 Juni 2011 sebagai terduga salah satu teroris Palu.

Hasil pantauan polisi, keluarga ini kerap berkumpul dengan warga sekitar, belum diketahui apakah mereka sedang sosialisasi terkait ISIS. Namun, hal ini dapat dibubarkan aparat melalui pendekatan kepada warga.

Sebelumnya, Polres menggelar Rapat Koordinasi Tim Terpadu Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri Kukar dan Deklarasi Penolakan ISIS di Wilayah Kukar, Senin (15/12/2014). Acara ini juga dihadiri Bupati Kukar Rita Widyasari. Bupati mengatakan, paham radikalisme dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Sementara itu Kapolres Kukar AKBP Mukti Juharsa mengatakan, dia dan seluruh jajarannya terus melakukan upaya monitoring hingga ke tingkat desa dan RT untuk mengantisipasi masuknya paham radikalisme.

Saat ini Polres menggiatkan sejumlah forum masyarakat, salah satunya forum RT yang fungsinya mengontrol hal yang mencurigakan dalam lingkungan sekitar agar dapat dilakukan penecagahan dengan cepat dan tepat.

“Para kapolsek dan jajarannya terus kami dorong untuk menjalin komunikasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama di wilayah mereka masing-masing,” ujar Mukti. (Tribun)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar