Kamis, 11 Desember 2014

ISIS Ijinkan Pengikutnya untuk Perkosa Perempuan yang Dijadikan Budak


Seorang perempuan Yazidi yang harus meninggalkan kediamannya di Kota Sinjar, Irak yang diduduki ISIS menangis saat tiba di sebuah tempat penampungan di wilayah otonomi Kurdi. 

WARA  - ISIS telah merilis pamflet bagi pengikutnya sebagai panduan untuk menangkap, menyimpan dan melecehkan secara seksual budak perempuan.
 
Tapi yang menjadi masalah adalah adanya daftar "pertanyaan dan jawaban" untuk mematahkan keyakinan orang lain.

Meskipun belum bisa diverifikasi secara independen, daftar tersebut dipercaya dicetak pada tanggal 3 Desember dari penerbit ISIS atas nama Departemen Penelitian dan Fatwa.

Para peneliti dari universitas Bristol dari Pusat Penelitian Gender dan kekerasan mengatakan bahwa ISIS telah memenculik 2500 wanita dari suku minoritas Yazidi di Suriah dan Irak bulan lalu.

Sementara itu 4600 lainnya dilaporkan hilang. Pamflet tersebut juga menjelaskan bagaimana ISIS menafsirkan aturan Islam dengan salah.

Satu diantaranya adalah diperbolehkannnya untuk menangkap non muslim. Pamflet tersebut juga memberitahu para pejuang ISIS bahwa siapapun yang tidak percaya dalam Islam sudah cukup untuk menjadi budak.

Diantara aturan yang mengejutkan tersebut, inilah yang paling gila yakni diperbolehkan untuk memperkosa budak wanita. 

Selain itu juga diperbolehkan untuk melakukan hubungan intim dengan budak perempuan yang belum mencapai pubertas jika dia sanggup, meskipun belum ada penjelasan tentang apa arti sanggup tersebut. (tribun/independent).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar