Kamis, 12 Februari 2015

TKI Indonesia Diperlakukan Seenaknya



Malaysia - WARA - Tenaga kerja Indonesia yang mayoritas bekerja di perkebunan kelapa sawit, saat usai menerima upah hasil kerja sebulan, biasanya mereka ke kota atau bandar untuk membeli kebutuhan kerja di perkebunan kelapa sawit. 

Namun ironisnya,  mereka jika kena tangkap patroli Malaysia, dimasukkan ke penjara tanpa adanya kebijakan atau menerima alas an. Sekalipun mereka punya paspor sudah disimpan kompeni atau perusahaan perkebunan kelapa sawit, hal itu yang biasa diperkarakan kepada mereka.

Salah seorang TKI asal  Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Same mengisahkan pengalamannya saat di tahanan Polisi Raja Malaysia mengatakan, “Selama hampir sebulan lamanya aku dalam tahanan, aku merasakan penderitaan yang tidak dapat aku lupakan, dimana pihak tuan yang mempekerjakan kami lamban memberikan jaminan atas nama tuan yang mempekerjakan kami di perusahaan perkebunan kelapa sawit dimana tempat saya bekerja” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, “Karenanya kami harus merasakan dingin dan gelapnya tahanan selama hampir sebulan. Ketika kami diberi kebebasan untuk kembali ke perusahaan,  segala macam barang yang telah dititipkan saat kami berlima masuk dalam tahanan, dianggap sudah habis dan tidak ada lagi,” keluhnya.

Dengan seringnya kejadian tersebut, maka seolah para tenaga kerja Indonesia diperlakukan dengan seenaknya. Hingga saat ini dirasakan belum ada perlindungan pemerintah terhadap tenaga kerja di luar negeri. (Sultan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar