Senin, 09 Februari 2015

Lagi-lagi Jokowi Istimewakan Hendropriyono, Balas Jasa?



Jakarta - WARA - Sosok mantan Kepala BIN AM Hendropriyono mungkin memiliki peran besar dalam menghantarkan Joko Widodo (Jokowi) menjadi orang nomor satu di republik ini. Hendropriyono memang menjadi tim penasihat Jokowi saat Pilpres lalu, namun mantan kepala BIN itu seakan sangat diistimewakan.

Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) mengaku heran dengan keberadaan Hendropriyono yang seakan sangat dimanjakan oleh Jokowi dengan diberi berbagai posisi penting.

"Apa yang membuat Hendropriyono ini begitu istimewa di mata Jokowi? Kemarin menantunya dapet Danpaspampres, anaknya dapet posisi petinggi Telkomsel, sekarang dapet perjanjian mobil nasional," kata Ray saat ditemui seusai mengikuti diskusi politik di Jakarta.

Jokowi memang seakan takluk dengan Hendropriyono. Lagi-lagi, Jokowi memberikan jatah kepada Hendropriyono.

Jokowi kini berambisi mewujudkan mobil nasional Indonesia. Indonesia akan menggandeng pabrikan otomotif asal Malaysia, Proton untuk mewujudkan ambisi Jokowi ini. PT Adiperkasa Citra Lestari, perusahaan milik Hendropriyono, menjadi pihak yang akan melakukan penjajakan`dengan Malaysia.

Penunjukan perusahaan Hendropriyono tentu menimbulkan tanda tanya besar. "Out of dozen potential partners, why Proton? And why Hendro? Why, why... (Dari sekian banyak partner potensial, kenapa Proton? dan kenapa Hendro? kenapa, kenapa)" kicau politikus Demokrat Ulil Abshar Abdala.

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Gerindra, Elnino Husein Mohi menghargai langkah Jokowi dan menghormati Malaysia sebagai saudara serumpun. Namun, dirinya tetap meminta penjelasan yang rasional dari Jokowi tentang kehadirannya dalam perjanjian bisnis tersebut.

"Kalau penjelasannya tak masuk akal, bukan tidak mungkin akan banyak yang menilai Jokowi hanya membantu kelancaran bisnis seorang tokoh yang pernah menjadi tim suksesnya alias balas jasa," tandasnya.

Sebelum penunjukan perusahaan Hendropriyono, nama mantan Kepala BIN itu memang disebut-sebut bakal menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Namun, menurut Mensesneg Pratikno, Hendropriyono menolak tawaran sebagai Wantimpres.

Mundur lagi ke belakang, anak Hendropriyono, Diaz Hendropriyono ditunjuk sebagai 1 dari 5 orang yang masuk dalam jajaran komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Penunjukannya mengejutkan banyak kalangan karena Diaz merupakan Ketua Umum Kawan Jokowi dan situs Gerak Cepat Jokowi-JK pada pilpres 2014.

Sebelum itu, menantu Hendropriyono Brigjen TNI Andika Perkasa terlebih dulu ditunjuk sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden. Penunjukan Andika sebagai Komandan Paspampres dipilih langsung oleh Presiden Joko Widodo.

"Iya keinginan langsung (Jokowi). Dasarnya adalah konsultasi antara Panglima dengan Presiden terpilih," kata Panglima TNI Moeldoko.

Mungkinkah Hendropriyono dan keluarga bakal terus mendapatkan jabatan atau proyek lagi? Kita tunggu saja. (
Merdeka.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar