Sabtu, 22 November 2014

Mbak Tutut Janji Tidak Akan Manfaatkan TPI untuk Berpolitik


Siti Hardianti Rukmana atau Mbak Tutut.

Jakarta - WARA,
Siti Hardiyanti Rukmana dinyatakan menang oleh Mahkamah Agung sebagai pemilik Televisi Pendidikan Indonesia (TPI). Namun hingga kini, sengketa antara putri Presiden ke-2 Soeharto belum kunjung rampung dengan PT Berkah Karya.

“Kami bayarkan utangnya, adalah hak kami mendapatkan 75 persen saham TPI seperti yang dijanjikan Tutut,” kata kuasa hukum PT Berkah Karya Bersama Effendi Syahputra, dalam keterangan persnya Jumat (21/11/2014).

PT Berkah merasa membantu TPI yang saat itu nyaris bangkrut lantaran memiliki utang Rp1,6 triliun. Andi Simangunsong yang juga kuasa hukum PT Berkah menegaskan, pihaknya sudah menuntaskan kewajiban sesuai dalam perjanjian dengan Tutut.

Menurutnya, terkait perselisihan yang timbul mengenai kepemilikan TPI, PT Berkah dan Mbak Tutut sudah sepakat akan memilih forum arbitrase. “Itulah sebabnya Tutut tidak bisa bersandar pada putusan Mahkamah Agung,” tegasnya.

Lebih lanjut, menurutnya, majelis yang memeriksa perkara itu telah melanggar kewenangan seperti yang diatur undang-undang. “Terlebih, belakangan beredar kabar tidak sedap mengenai dugaan peredaran uang sebesar Rp50 miliar dalam kasus tersebut,” kata Andi.
Pemilik Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) Siti Hardiyanti Rukmana mengaku tidak akan memanfaatkan media miliknya tersebut untuk berpolitik. Menurutnya, jika ia ingin berpolitik maka tak perlu memanfaatkan TPI.

“Kalau mau terjun ke politik saya juga bisa nggak pakai TPI. Banyak rekan saya yang mau bantu kalau mau berpolitik,” kata Mbak Tutut di Financial Club, Graha Niaga Sudirman, Jakarta, Jumat (21/11/2014).

Seperti diberitakan dalam putusan nomor 238 PK/Pdt/2014 meyakinkan TPI milik Mbak Tutut. “Ini perjuangan dari kami yang sudah sekian lama dan kami dapatkan hak kembali. Terima kasih yang telah membantu doa sehingga kami tegar dan dapat kembali ke masyarakat untuk bersiaran,” kata Mbak Tutut.

Mbak Tutut menuturkan, setelah mendapatkan TPI, pihaknya akan segera melakukan konsolidasi baik ke luar maupun ke dalam untuk melayani masyarakat. Menurutnya, dengan kembalinya TPI mengudara akan melayani masyarakat dengan program-program yang mengedepankan pendidikan.

“Kami akan memberikan program-program yang berpendidikan sebagaimana pesan dari almarhum bapak saya. Beliau berpesan agar program-program di TPI diisi dengan pendidikan,” tuturnya. (TRIBUNNEWS.COM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar