Minggu, 11 Januari 2015

Ulil : ISIS Jauh Lebih Melecehkan Islam Ketimbang Komik Manapun



Jakarta - WARA – Aktivis Islam progressif yang juga pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Absar Abdalla, angkat bicara soal serangan maut sekelompok teroris ke kantor majalah satire Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang.

Menurut Ulil, apa yang dilakukan oleh kaum jihadis yang menghalalkan darah manusia atas nama Islam tak bisa ditoleransi. Menurutnya, tindakan Islamic State Iraq and Syria (ISIS), jauh lebih menghina Islam ketimbang apa yang dilakukan oleh majalah satire Charlie Hebdo selama ini.

“Tindakan ISIS yg menghidupkan lembaga perbudakan jauh lebih menghina Islam ketimbang komik manapun.” tulis Ulil dalam Twitternya, Jumat (9/1) pukul 20.24.

Tak hanya itu, Ulil juga menyinggung kalimat suci syahadat yang digunakan sebagai bendera oleh ISIS. Menurut Ulil, justru tindakan demikian yang sangat menghina Islam dari pada sekedar komik.

Apa yang terjadi di Paris dengan serangkaian aksi terorisme di Charlie Hebdo dan tempat lainnya dan fenomena makin banyaknya warga Eropa yang bergabung sebagai jihadis ISIS, kata Ulil, menjadi sebuah hal yag wajar jika Islamophobia di Eropa makin meluas.

“Bagaimana orang Eropa tidak sinis pada Islam jika banyak warga Muslim Eropa yg bergabung dengan ISIS?,” ujarnya.

Tindakan ISIS yang merebut banyak wilayah di Iraq dan Suriah dengan segala kekerasan yang menyertainya dan penggunaan simbol-simbol suci Islam, lanjutnya, seharusnya yang harus direaksi oleh umat Islam lantaran jelas-jelas menghin Islam dan Keislaman itu sendiri.

“Tak ada demo atau protes besar-besaran karena ISIS menghina Islam, setahu saya.” kicau Ulil lagi. (bijaks)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar