Sabtu, 17 Januari 2015

Sigma: Kabareskrim Tak Punya Wewenang Kawal Calon Kapolri


Kapolda Jabar Irjen Pol Suhardi Alius yang dilantik menjadi Kabareskrim Polri mengikuti upacara serah terima jabatan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (6/12).

Jakarta – WARA - Direktur Sigma Said Solahudin menilai pencopotan Komjen Suhardi Alius sebagai Kabareskrim sungguh mengejutkan.
 
"Saya tidak mengerti, apa kesalahan dari salah satu orang bersih di lingkungan Polri itu? Kalau alasan pencopotan Alius karena dia dianggap gagal mengamankan pencalonan Budi Gunawan sebagai kapolri, maka alasan itu jelas mengada-ada. Proses pencalonan kapolri sama sekali tidak bersentuhan dengan tugas kabareskrim," ujar Said di Jakarta, Jumat (16/1).

Said menambahkan, sangat tidak mungkin Alius dibebankan tugas untuk mengamankan Budi Gunawan, sedangkan proses pencalonan kapolri melibatkan institusi negara seperti Kompolnas yang diketuai Menko Pulhukam, presiden, bahkan 560 anggota DPR.

Ia juga meragukan adanya rumor bahwa Alius dicopot karena dia dianggap punya kedekatan dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK), sehingga ia dicurigai turut menyuplai informasi tentang kasus dugaan gratifikasi Budi Gunawan.

"Andaipun benar itu dilakukan oleh Alius, maka dia justru harus dianggap sebagai pahlawan. Itu artinya Alius pro pada pemberantasan korupsi di lingkungan korpsnya," tegasnya.

Said mengatakan, Alius itu merupakan aset Polri. Sepanjang pengamatan Said, Alius adalah orang baik dan bersih.

"Justru saya menilai dialah yang lebih pantas menjadi kapolri, sehingga diharapkan dapat memperbaiki institusi kepolisian. Jadi saya cenderung menduga Alius ini sengaja dicopot justru karena dia dianggap punya komitmen anti korupsi," katanya. (SP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar