Sabtu, 31 Januari 2015

Basuki Belum Pastikan Soal Kendaraan Pribadi Lewat Busway


Polisi menilang pengendara mobil yang menerobos jalur TransJakarta di jalan S. Parman, Tomang, arah Slipi, 12 November 2013.
Jakarta - WARA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama belum memastikan apakah wacana kendaraan pribadi boleh masuk jalur bus Transjakarta benar-benar akan direalisasikan atau tidak.
 
Menurutnya, apabila separator yang lebih tinggi bisa dipasang dan membuat gate berupa portal khusus, maka hal tersebut mungkin saja dilakukan.

"Saya tidak mau pakai petugas, jadi pakai gate saja. Jadi kalau kamu ada kartu bisa masuk. Tapi kita hitung kalau mobilnya terlalu banyak kita naikin (nilai pembayaran). Kalau Rp500.000 bayarnya mau lewat gak?" ujar Basuki di Balai Kota, Jumat (30/1).

Basuki menuturkan, uang hasil pembayaran kendaraan yang menggunakan jalur bus Transjakarta tersebut bisa dipergunakan untuk pengoperasian bus-bus Transjakarta itu sendiri, termasuk bus tingkat.

Basuki juga membantah jika wacana tersebut jadi pro orang kaya apabila benar-benar terlaksana. Menurutnya, apabila pro orang kaya, pihaknya tidak akan menyediakan banyak bus untuk melayani transportasi.

"Itu justru namanya merampok orang kaya buat orang miskin. Ini namanya mendistribusi keadilan sosial. Tapi kan ini masih kajian, pasti banyak orang berdebat," pungkasnya. (SP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar