Sabtu, 13 Desember 2014

Makin Dikecam, Ahok Tambah Suka


Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menerima pemakaian baret Markas Besar TNI dan penyematan brevet Mitra Ketahanan Daerah dari Panglima TNI Jenderal Moeldoko, di Gedung Sudirman, Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Jumat (12/12/2014).

Jakarta - WAR – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama justru mengaku senang makin banyak orang yang memusuhinya akibat kebijakan yang dibuatnya.
 
Ia menganggap semakin banyak orang tidak suka kepadanya justru bisa membuat semakin sehat.
Bukan tanpa alasan pria yang akrab disapa Ahok tersebut berkata seperti itu. Dalam sambutannya saat membuka Hari Kesetiakawanan Sosial di Silang Monas, Jakarta, Sabtu (13/12/2014) Ahok mengungkapkan bahwa warga akan didata dengan kartu ATM dari bank baik untuk pemilik rumah susun atau Pedagang Kaki Lima yang berdagang menggunakan fasilitas Pemprov DKI Jakarta.

"Makanya kita lagi data dengan kartu ATM bank. Rusun dengan ATM bank, Kenapa ATM bank kalau dengan kartu biasa dia palsukan, hakim hanya dendanya Rp 50 ribu, dia bayar preman 100 ribu, nggak takut dia," ungkap Ahok.

Namun berbeda saat warga memalsukan kartu anggota dari ATM bank DKI, pemerintah bisa menggugat warga yang nakal 12 tahun penjara. Hal tersebut dikarenakan bukan lagi memalsukan kartu anggota PKL atau rumah susun, tapi memalsukan kartu ATM bank.

"Jadi kejahatan perbankan. Sama dengan KJP niat bantu orang miskin tapi yang terjadi yang ngambil uangnya emak bapaknya yang ngambil uang di bank bukan anaknya, dan galaknya minta ampun ke bank minta tarik itu uangnya," ungkapnya.

Untuk itu, Kartu Jakarta Pintar (KJP) ke depan tidak lagi bisa ditarik kontan. Semua akan menggunakan debet, baik sekolah, jajan, buku, semua dibayar gunakan debet.

"Nggak ada cash. Kalau lebih gimana, lebihnya untuk tabungan yang bersangkutan sampai selesai. Jadi nggak boleh tarik kontan lagi," ucapnya.

Dikatakannya tentu dengan kebijakan yang dibuatnya pasti akan banyak yang protes.
"Nanti bilang lagi Ahok dukung neolib menggunakan ATM bank, diciptain aja semua, padahal orang-orang yang ngomonginnya orang-orang yang ingin dapat sesuatu," jelasnya.

Tetapi Ahok tidak khawatir akan banyak kecaman, ia cuek saja menyikapinya.
"Kebetulan saja orang Jakarta suka nggak suka punya gubernur yang cuek-cuek saja, makin kamu gitu makin gue hadapin. Malah makin demen, jadi kita lebih sehat, jadi kita lebih sehat digituin, dari pada adem-adem saja badan kita lebih siap mentalnya," ungkapnya. (Tribun)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar