Sabtu, 29 November 2014

JK Dukung Delegasi Hamas Buka Kantor Perwakilan



Jakarta - WARA – Siang ini delegasi organisasi perjuangan kemerdekaan Palestina, Hamas menemui Pimpinan DPR. Mereka meminta izin untuk mendirikan kantor perwakilan Hamas di Jakarta, sebagai salah satu bentuk dukungan politik. 
 
Pimpinan delegasi Hamas yang juga wakil ketua bidang politik Hamas Abu Umar Muhammad bertemu dengan Ketua DPR Setya Novanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta bersama delegasi Hamas lainnya seperti Khalid Qadoummi dan Othman Battiri. Keinginan Hamas untuk membuka perwakilannya di Indonesia tersebut menurut Abu Umar karena Indonesia memiliki hubungan baik dengan Palestina.

Abu Umar mengatakan keinginan Hamas untuk memiliki kantor di Jakarta adalah hal wajar. Apalagi saat ini Hamas memiliki kantor perwakilan di India, Moskow, Jerman, dan lain-lain. Selama ini Indonesia sudah banyak membantu Palestina, dan akan lebih baik lagi bila ada dukungan politik dari Indonesia terhadap Palestina. Abu Umar Muhammad menegaskan, kehadirannya ke DPR dalam rangka mencari dukungan kepada Indonesia. 

"Masjid Al-Aqsa saat ini mengalami masa cukup berat dibanding masa lalu. Kota Yerussalem saat ini sudah dikepung perumahan, di mana nama-nama kawasan itu diubah dari nama-nama khas Arab jadi Yahudi. Mereka melakukan tekanan luar biasa kepada Arab, untuk itu kami berharap Indonesia beri dukungan sekuatnya untuk menggagalkan rencana jahat Israel," jelas Abu Umar.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua DPR Setya Novanto menanggapi positif permintaan delegasi Hamas untuk mendirikan kantor perwakilan di Jakarta. ‎Wakil Ketua DPR Fadli Zon menambahkan dengan dibukanya kantor perwakilan Hamas ada di Jakarta, maka Hamas dengan mudah bisa menyampaikan informasi terkait isu-isu Palestina.‎ 

"Saya kira kita akan mendukung, apalagi pemerintah juga mendukung. Ini dalam rangka menyampaikan informasi Palestina dalam menuntut hak-hak mereka," tuturnya.

Sebelum bertemu dengan pimpinan DPR, delegasi Hamas juga telah bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sumber Fastnews mengatakan, semalam (Kamis, 27/11) Wapres Jusuf Kalla bertemu dengan delegasi Hamas sepulang dari Istana Negara pasca menghadiri pelantikan Nusron Wahid sebagai Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BN2TKI), Franky Sibarani sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan Komite ASN yang diketuai oleh Prof Sofyan Effendi. Pada pertemuan itu, delegasi Hamas juga menyatakan keinginan untuk membuka kantor perwakilan di Jakarta, dan mendapat dukungan positif dari Wapres Jusuf Kalla.

Pengamat politik luar negeri Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana menilai seharusnya dukungan politik yang diberikan pemerintah lebih kepada dukungan agar Hamas dan Fatah bersatu untuk membentuk Palestina merdeka. 

“Palestina sudah punya kantor perwakilan di Indonesia, jangan ditambah lagi dengan kantor perwakilan Hamas, masak Palestina ada aliran Fatah dan Hamas. Keduanya sebaiknya bersatu untuk membentuk Palestina meredeka,” sarannya.

Hikmahanto lebih lanjut mengatakan, Hamas  selama ini menginginkan Israel harus keluar dari Palestina, tapi kalau meminta Israel keluar sulit. Sementara itu menurut aliran Fatah, Israel bisa tetap di Palestina karena kekuasannya berbeda yaitu di Tepi Barat, sementara Jalur Gaza dikuasai Hamas. Dukungan pemerintah Indonesia sebaiknya mempersatukan Fatah dan Hamas untuk membentuk Palestina merdeka. (FASTNEWS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar