Kamis, 27 November 2014

APBD Kelebihan, Ahok: Kami Lagi Bingung Habiskan Uang

Uang yang baru terpakai Rp22,59 triliun dari anggaran Rp72,9 triliun.

Jakarta – WARA,
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku pemprov DKI kini tengah kebingungan menghabiskan anggaran.

Dari target penyerapan APBD DKI 2014 sebesar 65 persen, hingga saat ini Pemprov baru berhasil melakukan penyerapan anggaran sebesar 31 persen atau Rp22,59 triliun dari total anggaran sebesar Rp72,9 triliun.

”DKI bukannya sombong, tapi Pemprov DKI lagi bingung abisin uang,” ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di hadapan pimpinan dan jajaran SKPD dari 10 provinsi di acara Rapat Kerja Gubernur Forum Kerja Sama Daerah Mitra Praja Utama di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis, 27 November 2014.

Maka dari itu Ahok menyatakan, dia tidak akan segan-segan menggunakan anggaran itu untuk membantu pembangunan di 9 provinsi yang tergabung dalam Mitra Praja Utama (MPU) DKI Jakarta.

”Daripada ditangkap jaksa, dipanggil KPK karena pakai uangnya sembarangan, lebih baik kita duduk bersama sinergikan daerah kita,” ujar Ahok.

Adapun 9 provinsi yang tergabung dalam MPU DKI adalah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, dan Lampung.

Ahok mencontohkan pembangunan bandara di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pembangunan rumah potong hewan di NTT, atau pembangunan pelabuhan laut di provinsi Banten dan Lampung.

Menurutnya selain bisa menekan biaya logistik untuk melakukan pengiriman ke DKI, pembangunan fasilitas-fasilitas itu di daerah anggota MPU juga bisa meningkatkan kesejahteraan di daerahnya masing-masing.

”DKI berkomitmen mengusahakan kesejahteraan provinsi anggota MPU. Bila daerah-daerah itu maju, maka kesejahteraan ekonomi di DKI juga akan meningkat,” ujar Ahok.

Pada kesempatan yang sama Ahok juga menegaskan kini sudah saatnya setiap daerah di Indonesia berhenti melakukan persaingan untuk membuktikan daerahnya yang paling unggul. Menurutnya, setiap daerah di Indonesia saat ini harus saling bersinergi guna menghadapi persaingan di tingkat global, bukan lagi regional.

”Kita bersyukur saat ini kita bisa duduk bersama, dan Pak Menko Perekonomian Sofyan Djalil bersedia bantu kita. Kita berharap Pak Menteri bisa paksakan kekuatan supaya kita bisa punya daya saing untuk menghadapi AFTA (Asian Free Trade Area),” ujar Ahok. (VIVAnews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar