Jumat, 20 Februari 2015

Jusuf Kalla Yakin Taufiequrachman Ruki Mampu Perbaiki Hubungan KPK-Polri



Presiden Joko Widodo didamping Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat mengumumkan sikap terkait konflik KPK-Polri di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (18/2/2015).

Jakarta - WARA - Wakil Presiden Jusuf Kalla yakin bahwa mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Taufiequrachman Ruki, dapat memperbaiki hubungan yang memanas antara KPK dan Polri. Ruki kini ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi pimpinan sementara KPK.

"Pastilah lebih tertib karena Pak Taufiequrachman juga background-nya polisi, jadi pasti lebih mengerti," ujar Kalla seusai menghadiri penutupan Mukernas I PPP di Hotel Bidakara, Kamis (19/2/2015).

Di tempat yang sama, Ketua Umum PPP hasil Muktamar Surabaya, M Romahurmuziy, mengatakan bahwa selain berpengalaman di KPK, Ruki juga memiliki latar belakang kepolisian. Ia yakin bahwa Ruki dapat menjalin komunikasi yang baik dengan Wakil Kepala Polri Komjen (Pol) Badrodin Haiti, yang kini ditunjuk sebagai calon tunggal kepala Polri. Kehadiran Ruki juga diharapkan dapat mencairkan hubungan antara pimpinan KPK dan Polri.

Dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Rabu (19/2/2015), Presiden Joko Widodo juga menunjuk Indriyanto Seno Adji dan Johan Budi SP sebagai pimpinan sementara KPK. Tiga pimpinan baru KPK itu akan mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan oleh Abraham Samad dan Bambang Widjojanto yang diberhentikan sementara oleh Jokowi. Satu posisi lain lowong karena masa jabatan Busyro Muqoddas habis pada akhir tahun lalu.

Taufiequrachman merupakan ketua pertama KPK periode 2003-2007. Pensiunan polisi berpangkat Inspektur Jenderal tersebut merupakan salah satu tokoh yang membidani lahirnya lembaga antikorupsi tersebut. (Kps)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar