Sabtu, 27 Desember 2014

Buku Bubarkan Densus Disita dari Rumah Donatur Warga Makassar Gabung ISIS


Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Gabungan Penanggulangan Teror (Gultor) melakukan simulasi pembebasan sandera dan melumpuhkan kelompok teroris yang tergabung dalam Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS) di Indonesia pimpinan Sierra Militan, di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Jumat (5/12/2014). Simulasi ini dalam rangka latihan Gultor Tri Matra IX tahun 2014 yang diikuti 627 personel bertujuan untuk mewujudkan peningkatan kemampuan pasukan khusus TNI dalam latihan menghadapi tugas-tugas operasi yang bersifat khusus seperti penanggulangan teror. PUSPEN TNI

Jakarta – WARA -- Dari kediaman AM alias AA yang dijadikan tempat penampungan enam warga Makassar yang akan berangkat ke Suriah bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syiria ISIS ditemukan buku berjudul 'Mengapa dan Bagaimana Densus 88 Harus Dibubarkan'.


Tidak hanya itu, buku berjudul 'Kejahatan-Kejahatan Densus 88 Mengahadapi Islam dan Umatnya' pun disita dalam penggeledahan yang dilakukan Sub Direkterot Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya.

Buku bertema jihad, Kartu Keluarga, KTP, paspor, dompet, buku tabungan, korek api berbentuk pistol revolver, dan senjata tajam pun turut diamankan.

"Ini pemantik korek api seperti revolver. Ini mainan, AM yang pegang," kata Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan di Mapolda Metro Jaya saat menggelar barang bukti, Sabtu (27/11/2014).

Sementara Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan pihaknya pun menyita handphone dan buku tabungan milik AM.

"Kita dapatkan juga buku-buku yang berkaitan dengan buku agama, termasuk ada juga buku Densus, kemudian buku muslimah berjihad dan lain-lain. Juga termasuk buku densus kenapa Densus harus dibubarkan?," ungkapnya.

Saat ini kepolisian masih terus mendalami kemungkinan adanya sponsor yang lebih besar lagi terkait akan berangkatnya enam warga Makassar ke Suriah bergabung dengan ISIS.

"Kita sedang dalami apakah ada kelompok lain, organisasi lain yang menjadi sponsor lebih besar lagi, ini masih dalam pemeriksaan termasuk yang baru saja ditangkap inisial AM yang masih dalam pemeriksaan karena baru ditangkap tadi pagi pukul 09.00 WIB," ungkapnya.

Sebelumnya kepolisian mendapatkan informasi akan ada orang-orang yang akan berangkat ke Suriah dari intelejen. Kemudian tim Jatanras Polda Metro Jaya pun bergerak menelusurinya sampai akhirnya mengerucut terhadap enam orang yang sudah berada di Bandara Soekarno Hatta.

Abd Jbr (38), Ahm Abd (17), Rtn (38), Mhm Ash (48), Ash Jml (19), dan Nbl Ayp (10) sebelumnya berangkat dari Makassar ke Jakarta pada 23 November 2014 dan ditampung di sebuah rumah yang berada di kawasan Cibubur.

Kemudian Jumat (26/12/2014) keenamnya berangkat ke Bandara Soekarno Hatta (Soeta) dan tiba pukul 23.00 WIB. Lalu pukul 02.00 WIB, Sabtu (27/12/2014) keenamnya diamankan tim kepolisian dibantu pihak imigrasi.

Saat diamankan keenamnya sudah melewati pemeriksaan Imigrasi dan sedang menunggu keberangkatan pesawat pukul 04.00 WIB.

Hasil pengembangan akhirnya kepolisian menangkap donaturnya berinisial AM alias AA di Cibubur, Sabtu (27/12/2014) pukul 09.00 WIB. (Tribunnews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar