Sabtu, 14 Februari 2015

Kejati, Polda Sulselbar dan KPK, Diminta Periksa Kepala BKDD Wajo



Kepala BKDD Wajo Amirudin A,S.Sos.MM (istimewa)
Sengkang – WARA - Terkait pemberitaan sebelumnya, aksi dan sepak terjang oknum kepala BKDD Wajo yang disinyalir melakukan, dugaan praktek korupsi dengan modus memanipulasi sejumlah kelulusan tenaga honerer yang ada di lingkungan Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Pasalnya, berdasarkan data yang dikutip media Spider, Daftar Nilai TKD Pelamar Umum Tes CPNS Tahun 2014, tentang hasil nilai kelulusan dalam formasi jabatan, instansi serta unit dan pendidikan dinilai tidak sesuai keputusan hasil dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dengan Badan Kepegawaian Diklat Daerah (BKDD) Wajo.

Berdasarkan informasi dari narasumber yang layak dipercaya mengungkapkan, bahwa mayoritas para CPNS di Wajo melalui BKDD menyetor uang sekira Rp 70 juta, jika diakumulasi jumlahnya mencapai 700 orang lebih, belum lagi kalau ijazah sarjana mencapai Rp 85 juta, ungkapnya.

“Ironisnya, ada sudah menyetor uang kepada Kepala BKDD Wajo, namun tidak diluluskan, padahal orang tersebut sudah menjual sawah, bahkan rumahnya pun digadaikan ke bank,” urainya.

Bahkan informasi berkembang di sebagian masyarakat Wajo, Kota Sengkang, pihak orang nomor satu di Kabupaten Wajo tidak segan-segan menggunakan tangan besi melalui preman-preman, jika kebijakan serta kekuasaannya sudah terusik.

Belum lagi anak sulung sang Bupati Wajo yang suka SMS jorok dan porno, namun dapat melenggang jadi salah satu lurah di Kota Sengkang.

Selain itu, peredaran narkoba pun marak, sebagaimana diungkapkan sebagian warga Kota Sengkang melalui telepon seluler ke media Spider.

Dalam menangani Kamtibmas, tentang kasus pembunuhan Hasdawati sampai detik ini belum terungkap, ada siu berkembang menyatakan jika pihak Polres Wajo mau mengungkap hal tersebut, otomatis akan dimutasi.

Sebegitu parahkah penegakan hukum di Kabupaten Wajo, yang memegang prinsip nilai-nilai luhur dengan semboyang “Maradeka to Wajoe Adena Napopuang”, maksud semboyang tersebut dengan adat-istiadat  serta nilai-nilai suatu kebenaran masyarakat Tanah Wajo akan sejahtera aman dan damai?

Sepatutnya pihak Kejati dan Polda Sulselbar serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas dugaan permainan kotor yang dilakukan oknum BKDD Wajo, karena itu merupakan langkah awal untuk mengungkap kasus dugaan korupsi yang lebih besar di Kabupaten Wajo?.

Jika tidak ditindak, kepercayaan masyarakat Kabupaten Wajo akan menilai penegakan hukum serta program pemberantasan korupsi mandul. (Spider Hot News)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar