Jumat, 19 Desember 2014

TNI Bantah Penyerangan Nelayan RI Buntut Penenggelaman Kapal



Jakarta - WARA - Panglima Koarmabar TNI AL, Laksamana Muda TNI Widodo membantah penyerangan kapal milik nelayan asal Tanjung Balai, Selat Malaka, Sumatera Utara oleh nelayan Malaysia sebagai buntut penenggelaman kapal yang dilakukan pemerintah Indonesia.

Menurut Widodo, penyerangan kapal nelayan Indonesia oleh Malaysia semata-mata karena konflik antar nelayan.

"Itu hanya missed komunikasi, itu bukan karena penenggelaman, jadi konflik antar nelayan. Jadi nelayan-nelayan kita pun sangat berpotensi konflik," kata Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis 18 Desember 2014.

Tak hanya nelayan antar negara, kata Widodo, nelayan asal Madura dan Tuban pun pernah berselisih.

"Merasa ini wilayah mereka itu juga berpotensi konflik kalau tidak kita kelola dengan baik, negara yang mengamankan mereka," ujar dia.

Sebelumnya kapal nelayan dengan 13 awak diserang  enam kapal Malaysia. Kapal Malaysia melempari benda keras dan tajam ke kapal milik nelayan Indonesia. Bahkan mereka juga menabrakkan kapal.  (VIVAnews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar