Sabtu, 10 Januari 2015

Jumlah Bendungan Indonesia Kalah Dari Malaysia


Bendungan Katulampa.

Jakarta - WARA - Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan jumlah bendungan atau DAM di Indonesia saat ini lebih sedikit ketimbang di Malaysia. Untuk itu, pemerintah berencana membangun 40 bendungan dalam lima tahun ke depan.

"Jumlah DAM di Malaysia saat ini jauh lebih banyak dari Indonesia, berarti saat ini kita enggak memperhatikan dengan baik," ujar Sofyan di Kementerian Perekonomian, Jakarta, Jumat (9/1).

Menurut Sofyan, bendungan laiknya juga dapat digunakan untuk pembangkit listrik. Di mana salah satu penyebab krisis listrik di Indonesia ialah minimnya jumlah pembangkit.

"Air ini juga punya potensi untuk bangun sumber listrik. Itulah manfaatnya DAM. PLTA yang besar misalnya itu potensinya sangat besar," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi berniat akan membangun proyek waduk atau bendungan di seluruh Indonesia dalam pemerintahannya lima tahun ke depan. Sebab, dengan adanya waduk yang baik, saluran irigasi bisa berjalan dengan benar dan hasil pertanian akan menjadi lebih berkualitas.

"Kita ingin membangun dalam 5 tahun ke depan antara 25-30 bendungan harus selesai," kata Jokowi di Taman Maccini Sombala, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (5/11).

Menurut Jokowi, pembangunan waduk besar-besaran itu akan dimulai akhir 2014 dengan cakupan seluruh Indonesia yang irigasinya sudah harus diperbaharui, dari Sumatera, Jawa, hingga NTT.

"Januari Februari 5 waduk, Juli Agustus 6 waduk. Januari Februari di Aceh, Banten, Sultra, Kudus, NTT. Sekarang ini kondisi irigasi 52 persen rusak. Rp 15 triliun untuk irigasi dan waduk," imbuh penggemar musik metal ini. (Merdeka.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar