Minggu, 14 Desember 2014

Wajah Koruptor Dipajang di Museum Nasional


Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Ade Irawan

Jakarta – WARA - Ada wajah Angelina Sondakh di Museum Nasional, Jakarta, hari ini. Angelina terlihat mengenakan baju terusan pink, mahkota, dan selempang layaknya pemenang kontes pageant. Alih-alih memenangkan kontes kecantikan, Angelina didaulat sebagai "Miss Koruptor".

Papan setinggi 1,5 meter ini menggambarkan Angelina Sondakh dalam bentuk karikatur. Layaknya instalasi seni atau barang bersejarah, ada pula keterangan daftar kejahatan korupsi yang dilakukannya, serta hukuman bui dan denda yang harus dibayar.

Selain Angelina, ada pula wajah bekas hakim Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, mafia pajak Gayus Tambunan, bekas bendahara umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, serta Luthfi Hasan Ishaaq, bekas presiden Partai Keadilan Sejahtera yang terlibat suap daging impor sapi.

Papan karikatur para koruptor ini dipajang dalam acara peringatan Hari Antikorupsi yang diselenggarakan Indonesia Corruption Watch.

Ade Irawan, koordinator ICW, mengatakan pemajangan cut board itu agar masyarakat Indonesia, terutama generasi muda, mengenal wajah-wajah yang telah merampas uang negara.

"Padahal semestinya mereka menjadi contoh bagi anak muda. Contoh bagaimana perilaku jujur, sederhana, dan berintegritas diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari," kata Ade, Ahad, 14 Desember 2014.

Ade juga mengatakan upaya melawan korupsi harus dilakukan sejak dini. "Tantangan serius bagi kita semua agar mereka tidak menjadi apatis."

Dalam acara yang mengambil tema demokrasi tanpa korupsi ini, ICW juga mengadakan lomba mewarnai dengan tema antikorupsi bagi anak-anak usia sekolah dasar, talk show, dan stand up comedy.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto akan hadir sore nanti untuk membacakan orasi melawan korupsi.

Hari Antikorupsi diperingati masyarakat dunia setiap 9 Desember sebagai bentuk kesadaran dan keprihatinan dunia terhadap kejahatan luar biasa ini. "Masih banyak yang berkomitmen memberantas korupsi. Kita tak sendiri," kata Ade. (Tempo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar