Bogor - WARA - Menjelang akhir pergantian tahun, Kota Bogor mendapatkan
ancaman serius rencana pemboman tiga tempat di pusat keramaian. Untuk itu,
Pemerintah Kota Bogor beserta Kepolisian Kota Bogor terus melakukan
penyelidikan serta melakukan ketat pengawasan di pusat-pusat keramaian.
Hal itu dikatakan Wali Kota Bima
Arya Sugiarto, ditemui usai melakukan peninjauan kawasan pedestrian di Jalan
Kapten Muslihat Kota Bogor, Selasa (23/12). Menurut Bima ancaman tersebut
serius, yang dikirimkan melalui pesan pendek kepada salah satu media lokal.
“Ada pesan dari seseorang yang
mengatasnamakan jaringan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) akan melakukan
teror pada tahun baru dengan merencanakan mengebom tiga tempat keramaian di
Kota Bogor,” kata Bima.
Kata Bima, ancaman melalui pesan
pendek tersebut serius mengingat Kota Bogor pada pergantian tahun dipastikan
akan dibanjiri banyak orang. Pemerintah kota sendiri telah berkoordinasi dengan
pihak kepolisian dan hasil penyelidikan sementara, kata Bima, pengirim pesan
singkat tersebut sempat terlacak berada di Cisarua, Kabupaten Bogor.
“Kami (pemkot) tetap menganggap
ancaman tersebut serius. Untuk itu, hasil pertemuan dengan kepolisian hari ini,
akan bersama-sama melakukan pengawasan ketat di pusat-pusat keramaian di Kota
Bogor,” tambah Bima.
Namun demikian, Bima mengharapkan
agar masyarakat Bogor dan warga yang akan beraktivitas di Bogor tetap tidak
panik. Terkait ancaman, Pemkot beserta Kepolisian akan terus melakukan langkah
antiteror.
Menanggapi ancaman ancaman ini,
Polres Kota Bogor Kota langsung bertindak cepat. Kepala Kepolisian Kota Bogor,
Ajun Komisaris Besar Irsan menyatakan, akan segera menelusuri sumber pesan itu.
Karena pesan itu dikirim via selular, pihaknya akan melakukan pelacakan. “Kami
akan melakukan penyelidikan terhadap pesan tersebut,” ucapnya.
Pengamanan akan kita lakukan secara
statis, selain tiga lokasi yang disebutkan dalam ancaman. Kami juga akan
mengamankan 59 gereja yang menjadi objek pengamanan menjelang ibadah Natal.
Guna melakukan pengamanan, Kepolisian juga meminta tambahan satuan dari Polda
Jabar dan Satuan Gegana dengan total petugas gabungan jumlah 1.200.
“Untuk pengamanan Natal, Polres Kota
juga mendapatkan dukungan 300 personil dari Ormas Islam GP Ansor dan terkait
ancaman, Kepolisian terus melakukan penyelidikan dan langkah antisipasi teror,”
tambah Irsan. (BeritaSatu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar