Junimart Girsang |
Jakarta – WARA - Mantan Direktur
Eksekutif Maarif Institute, Raja Juli Antoni mengecam pernyataan politisi
PDI-P, Junimart Girsang yang mengeritik Buya Syafi’i Maarif.
Bahkan dia menilai Junimart memiliki
jam terbang rendah di dunia politik sampai tidak mengenal siap Buya Syafi’i
Maarif.
"Mempertanyakan siapa Buya Syafii Maarif justru memperlihatkan rendahnya jam terbang Junimart Girsang di dunia politik. Buya Syafii ini adalah bapak bangsa yang masih tersisa setalah tidak ada lagi sosok seperti Gus Dur dan Cak Nur," kata Antoni di Jakarta, Jumat (6/2).
Buya Syafii Maarif, katanya, diundang oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi anggota Tim Independen untuk memberikan rekomendasi terkait penyelesaian kemelut yang terjadi antara KPK dan Polri.
"Jadi posisi Buya dan anggota tim independen lainnya justru memberikan suntikan moral bagi Presiden Jokowi agar berani mengambil keputusan untuk tetap pro pemberantasan korupsi di tengah rongrongan para politisi rendah akal dan moral, seperi Junimart Girsang," tegasnya.
Junimart, lanjut Antoni, mesti paham bahwa sumber legitimasi politik itu tidak selalu berasal dari aspek legal-formal.
"Mempertanyakan siapa Buya Syafii Maarif justru memperlihatkan rendahnya jam terbang Junimart Girsang di dunia politik. Buya Syafii ini adalah bapak bangsa yang masih tersisa setalah tidak ada lagi sosok seperti Gus Dur dan Cak Nur," kata Antoni di Jakarta, Jumat (6/2).
Buya Syafii Maarif, katanya, diundang oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi anggota Tim Independen untuk memberikan rekomendasi terkait penyelesaian kemelut yang terjadi antara KPK dan Polri.
"Jadi posisi Buya dan anggota tim independen lainnya justru memberikan suntikan moral bagi Presiden Jokowi agar berani mengambil keputusan untuk tetap pro pemberantasan korupsi di tengah rongrongan para politisi rendah akal dan moral, seperi Junimart Girsang," tegasnya.
Junimart, lanjut Antoni, mesti paham bahwa sumber legitimasi politik itu tidak selalu berasal dari aspek legal-formal.
Sejarah dunia melahirkan tokoh-tokoh
yang tidak mempunyai posisi formal dalam sistem politik, tapi justru mempunyai
legitimasi politik kuat, karena konsistensi pandangan intelektual dan posisi
moralnya yang independen dan imparsial.
"Aneh pernyataan Junimart. Bagaimana PDI-P yang menjadi oposisi selama 10 tahun melahirkan politisi dangkal seperti Junimart. Jokowi adalah presiden yang diusung PDI-P, mestinya PDI-P pasang badan menjaga Jokowi agar menjadi presiden yang pro pemberantasan korupsi," pungkasnya.
Sebelumnya, Junimart Girsang menyatakan pernyataan Buya Syafi’i Maarif dapat memancing kisruh politik baru dan menyatakan Buya tidak jelas siapa dan apa posisinya. (SP)
"Aneh pernyataan Junimart. Bagaimana PDI-P yang menjadi oposisi selama 10 tahun melahirkan politisi dangkal seperti Junimart. Jokowi adalah presiden yang diusung PDI-P, mestinya PDI-P pasang badan menjaga Jokowi agar menjadi presiden yang pro pemberantasan korupsi," pungkasnya.
Sebelumnya, Junimart Girsang menyatakan pernyataan Buya Syafi’i Maarif dapat memancing kisruh politik baru dan menyatakan Buya tidak jelas siapa dan apa posisinya. (SP)