Aktivitas warga di bantaran kali
Ciliwung.
|
"Pengalaman kami, kalau ada 500
rumah yang digusur, kami menyediakan dulu 500 rusun. Ternyata ini lebih dari
setengahnya penyewa dan sama mereka dijual lagi, lalu disewakan lagi,"
kata Basuki di Balai Kota, Jakarta, Selasa (23/12).
Basuki mengatakan, banyak dari
mereka yang ingin penggusuran ditunda, supaya penyewa rusun keluar, oknum warga
tersebut memasukkan saudara atau kerabatnya yang ber-KTP DKI, dengan harapan
mereka mendapatkan jatah.
Bahkan, katanya, setelah unit rusun
didapatkan, mereka tetap tidak ingin mengisi rusun tersebut dan tetap tinggal
di bantaran, dengan tujuan supaya mendapatkan rusun untuk disewakan kembali.
"Selama ini, kalau kamu punya
10 rumah, disewakan, kamu miskin atau kaya? Yang teriak tuh kamu (yang kaya),
yang miskin sekarang tidak pernah dapat rusun, dapat rumah susun dia jual,
ditipu melulu," pungkasnya. (SP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar